Wasei-eigo (和製英語, bahasa Inggris buatan Jepang) atau bahasa Inggris Jepang (Japlish atau Japanglish) adalah kata-kata bahasa Jepang yang dibuat dari menggabungkan dua kata dari bahasa Inggris sehingga terbentuk arti baru yang sama sekali tidak dikenal dalam kosakata bahasa Inggris. Kata image up (イメージアップ, imējiappu, memperbaiki penampilan) adalah salah satu contoh bahasa Inggris Jepang. Bila kata-kata tersebut dibuat dari bahasa-bahasa Eropa, maka disebut wasei-gairaigo (和製外来語, kata dari luar negeri buatan Jepang).

Sebagian besar kata-kata wasei-eigo diperkenalkan pertama kali oleh media massa, termasuk surat kabar, majalah wanita, majalah busana, dan majalah komik. Penulis naskah iklan, pemilik usaha, dan produsen barang konsumsi merupakan para pencipta frasa pemikat. Frasa keinggris-inggrisan dalam iklan dimaksudkan agar produk berkesan modern.[1] Istilah hair manicure misalnya dipakai untuk produk krim pemeliharaan rambut.

Pembentukan kata sunting

  1. Penggabungan dua morfem asal bahasa Inggris:
    • baby car (bebiikā): kereta bayi (baby carrier)
    • base up (bēsuappu): naik gaji pokok
    • catch ball (kyatchi bōru): berdua saling menangkap dan melempar bola bisbol.
    • doctor stop (dokutāsutoppu): berhenti karena dilarang dokter, RSC dalam tinju (pertandingan lain) akibat terluka
    • engine stop (ensuto): mogok (kendaraan)
    • goal in (gōru in): mencetak angka kemenangan (hampir mencapai garis finis), menikah.
    • grade up (gurēdo appu): perbaikan dari sebelumnya
    • level up (reberu appu): sudah diperbaiki, peningkatan lebih dari standar
    • morning service (mōningusābisu): sarapan berupa kopi dan roti bakar di kedai kopi
    • my boom (mai būm): sesuatu yang sedang digemari atau diminati secara pribadi belakangan ini
    • my car (mai kaa): mobil pribadi
    • my pace (mai pēsu): mengatur sendiri kecepatan sesuai kemampuan dalam menyelesaikan sesuatu (pekerjaan)
    • new half (nyūhāfu): laki-laki yang telah berganti kelamin
    • office lady (ofisu redii) atau OL (ōeru): klerk wanita
    • old boy (ōrudo bōi) atau OB (ōbii): alumni sekolah, pensiunan atau orang yang pernah bekerja di suatu kantor
    • old miss (ōrudo misu): gadis tua
    • one man (wan man) atau one man car (wan man kā): kereta api atau bus dengan seorang sopir tanpa kondektur
    • one pattern (wan patān): membosankan, tidak berubah selalu sama
    • order made (ōdā meido): dibuat berdasarkan pesanan
    • paper driver (pēpādoraibā): pengemudi di atas kertas (memiliki SIM tetapi tidak pernah mengemudi)
    • salaryman (sarariiman): pria kantoran
    • shutter chance (shattā chansu): kesempatan berfoto, momen terbaik untuk memotret
    • version up (bājon appu): versi baru
    • Y-shirt (white + shirt, waishatsu): kemeja pria
  2. Penggabungan morfem dari bahasa Inggris dan morfem dari bahasa Jepang:
    • bubble keizai: ekonomi gelembung (bubble: gelembung, keizai; ekonomi).
    • denshi renji: oven microwave (denshi: elektron, range: kompor)
    • kanzume: kaleng (can: kaleng, zume dari tsumeru: mengisi hingga penuh)
    • karaoke: bahasa Jepang kara (kosong) dan oke (singkatan dari bahasa Inggris orchestra, orkes).
    • kōshū toire: toilet umum (kōshū: umum, toilet: toilet).
    • mantan: isi bensin sampai tanki penuh (man: penuh, tank: tanki).
    • rōjin hōmu: rumah jompo (rōjin: orang tua, home: rumah, arti: )

Referensi sunting

Miller, Laura (1997). Jane Hill, P.J. Mistry, Lyle Campbell, ed. "Wasei eigo: English ‘loanwords' coined in Japan.". In The Life of Language: Papers in Linguistics in Honor of William Bright. Mouton/De Gruyter. hlm. 123–139. 

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting