Vagabond

seri manga

Vagabond (バガボンド, Bagabondo) adalah komik Jepang (manga) karya Takehiko Inoue yang didasarkan dari cerita novel Musashi karya Eiji Yoshikawa. Komik ini bercerita mengenai Miyamoto Musashi sebagai seorang petarung yang sangat berambisi untuk menjadi petarung nomor satu di dunia. Alur ceritanya tidak 100% persis sama dengan novel asli.

Vagabond
Miyamoto Musashi, tokoh protagonis cerita ini.
GenreAksi, Drama, Samurai, Seinen
Manga
PengarangTakehiko Inoue
PenerbitJepang Kodansha
Brasil Conrad Editora
Prancis Éditions Tonkam
Jerman Egmont
Indonesia Level Comics
Italia Planet Comics
Malaysia Evergreen
Polandia Mandragora
Korea Selatan Haksan
Spanyol Argentina Finlandia Editorial Ivrea
Republik Tiongkok Sharp Point
Thailand Nation Edutainment
Kanada Amerika Serikat VIZ Media

Diterbitkan di Jepang sejak tahun 1998 oleh Kodansha, versi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Level Comics, anak perusahaan Gramedia. Hingga Desember 2005, telah ada 21 jilid yang diterbitkan di Jepang. Sejak sekitar jilid 18-an, Inoue mulai menggunakan kuas sepenuhnya untuk menggambar komik ini. Pada tahun 2002, Inoue menerima Penghargaan Kebudayaan Osamu Tezuka berkat manga karyanya ini. Keunggulan dari komik ini ialah gambarnya yang indah dan realistis. Hanya saja komik ini menuai kritik karena tingkat kekerasan yang tinggi, seperti ketika Takezo membacok kepala musuhnya dengan pedang kayu sampai pecah dan isi otaknya keluar, lalu ketika Shishido Baiken menggunakan rantainya untuk menghancurkan kepala dan menebas leher musuhnya sampai darahnya tersembur ke mana-mana. Menurut pengarangnya, ketika manga ini akan berakhir, maka ia berharap dapat mengakhiri kariernya sebagai seorang mangaka

Cerita sunting

Pada awalnya, Shimmen Takezo dan Matahachi pergi ke Sekigahara dan berperang di sana. Sayangnya, pihak yang mereka bela kalah, dan mereka menjadi buronan. Mereka lalu melarikan diri, dan bertemu seorang janda bernama Oko dan putrinya. Mereka lalu diserang oleh sekelompok bandit pimpinan Tsujikaze Tenma. Setelah membereskan bandit dan hendak pulang, Matahachi malah kabur bersama Oko meninggalkan Takezo sendirian pulang ke Miyamoto.

Takezo lalu pulang ke Miyamoto, tetapi ibu dari Matahachi tidak mempercayai cerita Takezo dan menjebaknya. Takezo kemudian menjadi buronan dan melarikan diri ke gunung. Takezo akhirnya berhasil "ditangkap" oleh Otsu, teman kecilnya dan seorang rahib konyol bernama Takuan Soho. Takuan urung menghukum mati Takezo. Dia malah memberi identitas baru pada Takezo, sekarang Takezo berganti nama yang akan menjadi nama salah satu legenda samurai paling terkenal di Jepang, Miyamoto Musashi.

Musashi lalu berkelana ke seluruh negeri. Dia berkelana menantang setiap samurai kuat yang ada di daerah mereka masing-masing. Musashi sampai ke dojo Yoshioka. Di sana, dia bertarung dengan Yoshioka Denshichiro, setelah kakaknya, Seijuro tidak mau bertarung dengan Musashi. Pertarungan berakhir seri, dan akan dilanjutkan tahun berikutnya karena dojo Yoshioka dibakar tidak sengaja oleh Matahachi.Musashi lalu bertolak ke perguruan Hozoin. Dia menantang ketua perguruan, Hozoin Inshun. Inshun berhasil mengalahkan Musashi sampai Musashi lari ketakutan. Musashi lalu bertemu In'ei, dan dilatih olehnya. In'ei melatih Musashi karena ingin menyadarkan Inshun yang sudah tidak "manusia" di dalam hatinya. Musashi melakukan duel ulangan dengan Inshun di hutan. Musashi berhasil mendaratkan pukulan telak di wajah Inshun dan membuatnya pingsan. Keesokan harinya, Inshun mengatakan ingin bertemu dengan Musashi lagi lain kali, tetapi bukan untuk saling merenggut nyawa. Musashi diberi pakaian dan dua pedang bekas oleh In'ei. Setelah diberi acar, dia lalu mengunjungi Koyagyu. Dia ingin menantang duel tuan besar Yagyu Muneyoshi Sekihusai. Sayangnya tuan besar sedang sakit. Musashi yang sudah kepalang datang, menantang duel "satu orang lawan satu puri". Dia lalu melawan 4 murid senior Yagyu. Setelah pertarungan sengit, Musashi berhasil mencapai tempat Sekihusai tidur. Di sana, dia bertemu Otsu. Dia lalu berencana membunuh Sekihusai, tetapi malah ketakutan melihat "kekuatan" Sekihusai walaupun dia sedang tidur. Musashi lalu pergi setelah mendapat nasihat yang sangat berharga dari Sekihusai. Otsu dan Jotaro lalu berkelana, karena mereka berdua ingin mencari Musashi yang meninggalkan mereka tanpa kabar di Koyagyu.

Kemudian Musashi mencari Shishido Baiken di tengah gunung. Ternyata, Shishido yang asli telah mati. Pembunuhnya mengambil identitas dirinya. Shishido yang dihadapi Musashi tak lain adalah Tsujikaze Kohei. Kohei hidup berdua saja dengan Rindo, anak perempuan Baiken. Musashi lalu bertarung sengit dengan Baiken. Setelah memotong jari Baiken, Musashi hendak membunuhnya. Tetapi Baiken meminta ampun karena pertamakalinya dia merasa menyayangi seseorang dan ingin melindunginya, yang tak lain Rindo. Musashi lalu meneruskan perjalanan panjangnya.

Selain dari sudut pandang Musashi, cerita juga bergulir dari sudut pandang rival terberatnya, Sasaki Kojiro. Kojiro kecil diasuh oleh seorang ahli pedang yang sudah pensiun. Dia dibesarkan sepenuh hati oleh orang itu. Ketika berumur belasan, Kojiro dan Tenki, temannya menantang Fudou, seorang samurai yang agak kurang waras, karena sudah emmotong tangan ayah Tenki. Dia juga selalu meminta anak perempuan yang sudah berumur 14 tahun untuk bersenggama dengannya kepada penduduk desa. Kojiro berhasil memotong tangan kanan Fudou, lalu dihabisi oleh Kanemaki Jisai. Jisai lalu tidak ingin mengajari Kojiro ilmu pedang karena melihat sedikit kekejaman pada diri Kojiro muda.

Kojiro yang sudah beranjak remaja Ingin sekali mempelajari ilmu pedang, tetapi dia selalu dilarang oleh Jisai. Suatu ketika, dia bertemu Ittoitosai, mantan murid terbaik Jisai. Dari Itto Itosai-lah, Kanemaki menyadari bahwa Kojiro tidak dapat mendengar dan tidak dapat berbicara. Ittosai menyadarkan Kanemaki akan sifat "buas" Kojiro. Setelah pertarungan antara Kojiro dan Denshichiro, Ittosai lalu mengajak Kojiro berkeliling negreri. Mereka lalu betemu dengan Musso Gennosuke, yang akhirnya malah mengekor mereka karena dikalahan secara telak oleh Kojiro. Di dalam perjalanan mereka ikut perang Sekigahara. Di perang tersebut Kojiro bertemu dengan Shimen Takezo. Dalam perang tersebut Ittosai sengaja "meninggalkan" Kojiro sendiri di medan perang Setelah perang usai, Ittoitosai mengatakan pada Kojiro bila dia bertemu lagi, maka mereka akan berduel.

Karakter sunting

  • Miyamoto Musashi/Shimmen Takezo

Takezo sejak kecil hanya hidup bersama ayahnya, Munisai. Ayahnya yang keras tidak memedulikan Takezo yang tumbuh menjadi anak yang bengis dan sering bermain ke gunung. Suatu hari Takezo membunuh seorang prajurit ketika masih berumur belasan. Sejak itu semua orang takut kepada dirinya. Setelah kembali dari Sekigahara, dia malah diburu penduduk desa karena dikira mencelakakan temannya, Matahachi. Setelah berhari-hari lari ke gunung, dia akhirnya "ditangkap" oleh rahib Takuan dan Otsu. Setelah mendapat "pelajaran" dari Takuan, Takezo pergi berkelana dan mengganti namanya menjadi Miyamoto Musashi. Dia menantang samurai-samurai kuat pada masanya. Dia lalu banyak mendapat pelajaran selama pengembaraannya. Seperti ketika Musashi diajari oleh Hozoin In'ei maupun ketika diberi nasihat singkat oleh Yagyu Sekihusai. Takdir akan membawanya menjadi samurai paling terkenal karena duelnya dengan Sasaki Kojiro.

  • Sasaki Kojiro

Ketika masih bayi, ayahnya mengirim Kojiro ke Ise melalui laut untuk diasuh gurunya, Kanemaki Jisai. Ternyata, hanya Kojiro dan pedang panjang saja yang selamat, sedangkan 2 wanita yang bersama Kojiro meninggal dalam perjalanan. Sejak itu, Kojiro diasuh susah payah oleh Jisai. Jisai baru sadar Kojiro tuli ketika dia diteriaki dari dekat, tetapi sama sekali tidak bereaksi. Kojiro sangat menyukai pedang. Kata pertama yang diingatnya adalah "Ken" atau pedang. Dia sering diganggu anak-anak lain di desanya, walaupun setelah itu mereka habis dihajar Kojiro, termasuk bos kecil anak-anak tersebut, Tenki Kusanagi. Setelah itu dia mengerti satu kata lagi, yaitu "Itai" berarti sakit. Keahliannya yang melegenda adalah kemampuannya menggunakan pedang yang lebih panjang dari biasanya. Dia mendirikan aliran sendiri, yaitu Ganryuu.

  • Ho'Inden Matahachi

Matahachi adalah keturunan keluarga samurai dari Myamoto, Sakushu. Dia adalah teman sejak kecil Takezo dan satu-satunya anak yang mau bermain dengan Takezo. Dia ikut ke Sekigahara bersama Takezo muda. Bukannya kembali ke desanya, dia malah main perempuan dan kawin lari dengan Oko, seorang janda. Hal ini sangat membuat Otsu, tunangannya kecewa dan frustrasi. Dia lalu dengan seenaknya mencatut nama Kojiro untuk kepentingan dirinya sendiri. Sifatnya yang pengecut dan senang bermain wanita ini selalu membawa kesulitan baginya. Walaupun begitu, dia masih menganggap Musashi sahabat sejatinya sampai kapan pun.

  • Tsujikaze Kohei/Shishido Baiken

Kohei kecil dibuang di air terjun oleh ibunya saat musim dingin. Saat itu juga ibunya dibunuh oleh kakaknya, Tenma. Tenma lalu mengangkat Kohei menjadi anggota gerombolan Tsujikaze. Umur 12 tahun dia sudah menjadi petarung yang andal. Karena suatu hal, Kohei tidak menyukai kakaknya dan menyerangnya. Kohei gagal dan dikurung di dalam ruangan gelap selama bertahun-tahun. Ketika dia dikeluarkan, dia membunuh semua yang ada di tempat tersebut dan mencari kakanya, Tenma. Ternyata kakaknya sudah dibunuh oleh Takezo. Dia lalu ganti mencari Takezo. Dalam perjalanan dia dikalahkan oleh Kojiro dan mendapat luka yang besar di bagian kiri mukanya. Dia lalu bertemu Shishido Baiken asli dan membunuhnya. Dia urung membunuh anak perempuan yang ada di situ, dan malah mempelajari arit berantai darinya. Ketika dia hampir dibunuh oleh Musashi, dia meminta belas kasihan karena menyadari sudah ada orang yang disayanginya.

  • Otsu

Otsu adalah yatim piatu yang dibuang ke kuil Miyamoto oleh orangtuanya dan hanya diberi sebuah seruling. Jika dia memainkan seruling tersebut, airmatanya pasti akan keluar karena sedih tidak memiliki orang tua. Dia, Takezo, dan Matahachi adalah teman sepermainan sejak kecil. Ketika Oko mengirim surat kepadanya, yang berisi pernikahan Matahachi dengannya, Otsu sangat murka dan mengamuk. Takuan lalu membawanya menemui Yagyu Sekihusai dan dia diangkat menjadi cucu Yagyu Sekihusai. Ketika Musashi menyerang puri Yagyu, Otsu memainkan serulingnya dan terdengar oleh Musashi. Setelah insiden selesai, Otsu bertekad untuk pergi bersama Musashi. Tetapi Musashi tidak mau menjadi beban dan membuatnya menderita karena kehilangan bagi Otsu, sehingga pergi begitu saja. Otsu lalu pergi mencari Musashi bersama Jotao, murid Musashi yang masih bocah.

  • Yagyu Muneyoshi Sekihusai

Sekihusai adalah master samurai dari puri Koyagyu. Dia dikenal sebagai tak terkalahkan dan memiliki banyak murid di dojo miliknya. Hutan di sekitar purinya terawat dan asri, menandakan bahwa pemiliknya sangat disegani dan tidak pernah ada penebangan liar karena perang. Sewaktu muda, dia pernah berguru pada Kamizumi no Ise bersama master tombak Hozoin, Hozoin In'ei. Dia lalu diajari bagaimana jalan pedang itu seharusnya. Dia mengangkat cucu Otsu, yang dibawa oleh Takuan ke Koyagyu. Di sana Otsu baru merasakan arti keluarga yang sebenarnya. Sekihusai agak sedih ketika Otsu pergi bersama Jotaro untuk mencari Musashi yang berkelana. Ketika dia sedang tertidur karena sakit, Musashi tetap tidak bisa membunuhnya karena kebesaran dan kekuatan Yagyu yang bahkan terlihat tanpa mencabut pedang sekalipun. Musashi sendiri menjuluki Yagyu sebagai orang kuat sejati. Musashi lalu ememinta nasihat pada yagyu dan dijawab dengan sangat di luar dugaan.

  • Hozoin Inshun

Inshun dulunya anak seorang samurai yang belajar di biara Hozoin. Nama aslinya adalah Shinnosuke. Ketika menemani ayahnya, ibunya dikejar-kejar ronin yang ingin memperkosanya. Ayahnya menyusul dan bertarung dengan Ronin tersebut. Malang, keduanya tewas. Shinnosuke kecil shock melihat ayah dan ibunya tewas. Dia lalu dipungut oleh In'ei dan diberi nama Inshun. Dia lalu berlatih tombak dengan tekun, sampai tidak ada yang bisa mengalahkannya. Dia diangkat menjadi kepala biara Hozoin. Rekan-rekannya takut kepadanya karena ada sesuatu yang hilang darinya sebagai manusia. Dia hanya hidup mengejar kekuatan. Setelah dikalahkan Musashi, dia mengingat kembali masa lalunya yang tadinya tidak bisa dia ingat. Dia lalu mengembalikan tongkat salib Hozoin ke In'ei dan kembali memimpin ( kali ini dengan hati ) biara Hozoin.

Setting sunting

Vagabond mengambil beberapa tempat di Jepang.

Pranala luar sunting