Tunggang kuda raja

Tunggang kuda raja adalah pesta adat yang dirayakan di daerah Moravia, Republik Ceko pada hari Pentakosta. Sejak tahun 2011, pesta tersebut terdaftar di UNESCO Perwakilan Daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia .[1]

Tunggang kuda raja
Seorang pemuda (sang raja) mengenakan pakaian tradisional sambil mengambil sebuah bunga mawar di mulutnya
NegaraRepublik Ceko
Referensi00
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2011
Daftarrepresentative
Kids enjoying the festival Jízda králů ("Ride of Kings") in Vlčnov
Kids enjoying the festival Jízda králů in Vlčnov

Pesta Tunggang kuda raja dirayakan setahunnya di kampung Vlčnov, okres Uherské Hradiště, region Zlín, Republik Ceko. Selain itu, acara tersebut juga diadakan setiap tiga tahun di kampung Hluk, setiap dua tahun di kampung Kunovice, dan kadang-kadang di kampung Skoronice sebagai salah satu bagian acara lain, yaitu Slovácký rok (Tahun Slovak).[2]

Deskripsi sunting

Sampai Perang Dunia Kedua, tradisi Tunggang kuda raja adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Pesta Pentakosta. Sejak era komunis di Chekoslovakia, acaranya agak dipisahkan dari konteks agama.[2] Upacaranya dimulai pada pagi hari secara bersembahyang di gereja disertai persetujuan kepala desa. Setelah itu, pakaian adat serta hiasan buatan perempuan desa disiapkan bagi para penunggang kuda. Pola dan warna pakaian adat berbeda sesuai dengan tradisi lokal.

Kelompok penunggang kuda terdiri dari pemuda berumur dari 15 sampai 25 tahun.[2] Penunggang kuda diikuti oleh para penyanyi serta pasukan kehormatan yang dilengkapi pedang untuk melindungi seorang raja. Raja adalah anak laki-laki berumur dari 10 sampai 15 tahun. Wajahnya tertutup dan sebuah bunga mawar tergigitnya [1] Sang Raja dan dua pengiring prianya memakai pakaian wanita, melainkan para penunggang kuda memakai pakaian pria. Selama raja dan rombongannya berkeliling kampung mengumpulkan uang dari rumah tangga setempat, sang raja tidak diperbolehkan mengatakan sepatah kata pun. Setelah uangnya terkumpul, pada malam hari upacaranya berlanjut di rumah keluarga raja. Di sanalah, para peserta menyanyi dan menari lagu dan tarian tradisional.

Asal sunting

Asal tradisi Tunggang kuda raja tidak jelas. Ada kemungkinan upacaranya terkait dengan adat penyembah berhala, sebelum masyarakat Moravia memeluk agama Katolik seribu tahun silam. tradisi Tunggang kuda raja serupa dikenal sejak tahun 1808 CE. Pesta tersebut juga mirip pesta inisiasi pemuda di Kirgizstan.[3] Menurut adat Moravia, tradisinya berhubungan dengan beberapa cerita sejarah, yaitu cerita tentang Matthias Corvinus, raja Hungaria yang melarikan diri dari pertempuran menyembunyikan diri mamakai pakaian wanita.

.

Seni sunting

Pesta Tunggang kuda raja adalah latar belakang cerita novel Žert (Gurauan), karya Milan Kundera, penulis Perancis asli Ceko.

Referensi sunting

  1. ^ a b Ride of the Kings in the south-east of the Czech Republic @ the UNESCO website
  2. ^ a b c Dossier de candidature pour l'inscription sur a liste représentative du patrimoine culturel de l’humanité en 2011
  3. ^ Václav Frolec: "Time and socially meaningful transformation of annual customs" (1979).