Tobiko (と び こ) adalah kata dalam bahasa Jepang untuk telur ikan terbang. Tobiko sangat dikenal masyarakat Jepang karena penggunaannya dalam membuat jenis sushi tertentu[1]. Telur tobiko tergolong kecil, dari 0,5 hingga 0,8 mm untuk satu butirnya. Sebagai perbandingan, tobiko lebih besar dari ikan masago (capelin roe), tetapi lebih kecil dari ikura (salmon roe).

Tobiko adalah telur ikan terbang dengan diameter 0,5-0,8 mm yang memiliki rasa asin yang ringan.

Tobiko yang dijual di pasar dan minimarket Jepang memiliki warna merah-oranye, rasa berasap atau asin ringan, dan tekstur renyah. Tobiko ditampilkan secara alami, penggunaan tobiko sering dipakai untuk topping atau taburan di atas makanan.

Kadang-kadang, tobiko diwarnai untuk mengubah penampilannya, bahan-bahan alami lainnya digunakan untuk mengubah warna alami biasanya menggunakan tinta cumi untuk membuatnya menjadi warna hitam, yuzu atau sejenis jeruk asal Jepang untuk membuatnya menjadi oranye pucat hingga wasabi untuk membuatnya kehijauan.

Satu porsi tobiko dapat berisi beberapa potong, masing-masing memiliki warna yang berbeda. Ketika disiapkan sebagai sashimi, tobiko biasanya disajikan pada bagian alpukat atau wedges. Tobiko digunakan dalam pembuatan banyak masakan Jepang lainnya. Seringkali, digunakan sebagai bahan dalam California Rolls.

Referensi sunting

  1. ^ Sushipedia. "https://www.sushi-pedia.com/en/sushi/tobiko/". www.sushi-pedia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-23.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)