Tipe 1 Chi-He

tank medium Jepang

Tank medium Tipe 1 Chi-He (一式中戦車 チへ, Ichi-shiki chusensha Chihe) adalah versi tank medium Type 97 Chi-Ha yang ditingkatkan dari Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia II. Tank ini memiliki meriam utama dan mesin yang lebih kuat, serta perisai yang lebih tebal. Tank ini adalah tank Jepang pertama yang memiliki radio komunikasi sebagai perlengkapan standarnya. Produksi Chi-He tidak dimulai sebelum tahun 1943, dikarenakan prioritas alokasi baja yang lebih tinggi untuk pembuatan kapal perang Kaigun. Sebanyak 170 unit telah diproduksi. Semua tank yang diproduksi dikerahkan untuk pertahanan pulau-pulau Jepang.

Tipe 1 Chi-He

Tipe 1 Chi-He
Negara asal Kekaisaran Jepang
Sejarah produksi
Tahun 1940
Diproduksi 1943–1944
Jumlah produksi 170
Spesifikasi
Berat 17,2 ton[1]
Panjang 5,5 m (18 ft 1 in)
Lebar 2,2 m (7 ft 3 in)
Tinggi 2,38 m (7 ft 10 in)
Awak 5

Perisai 20–50 mm[1]
Senjata
utama
Meriam tank 47 mm Tipe 1[1]
(Penetrasi perisai: 55 mm pada 100 m, 40 mm pada 500 m, 30 mm pada 1,000 m)
Senjata
pelengkap
2 × 7.7mm Senapan mesin ringan Tipe 97
(lambung, konsentris)
Jenis Mesin Mitsubishi Type 100 air cooled
V-12 diesel[2]
240 hp (179 kW)/2,000 rpm/21,700 cc[1]
Suspensi Bell crank
Daya jelajah 210 kilometers[1]
Kecepatan 44 km/h (27 mph)

Sejarah dan pengembangan sunting

 
Tipe 1 Chi-He

Setelah 1941, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dengan cepat menyadari bahwa tank medium berdesain 1930-annya, Tipe 97 Chi-Ha, lebih lemah daripada tank generasi Sekutu tahun 1940-an, seperti M4 Sherman. Karena kecepatan peluru yang rendah dari meriam 57 mm Tipe 97, yang dirancang untuk dukungan infanteri pada tahun 1938, Chi-Ha tidak bisa menembus tank generasi 1940-an Sekutu. Sedangkan perisai tipisnya sendiri membuat Tipe 97 rentan terhadap sebagian besar musuh yang dilengkapi dengan kemampuan anti-perisai.[3]

Sebagai tanggapan, serangkaian tank baru berdasarkan desain Tipe 97 yang lebih baik disusun. Seri pertama dari seri baru ini adalah Tipe 1 Chi-He. Pekerjaan pada desain dimulai pada tahun 1941.[4] Namun, produksi tidak dimulai sampai 1943, karena prioritas yang lebih tinggi dari baja yang dialokasikan pada Angkatan Laut Kekaisaran Jepang untuk konstruksi kapal perang.[5] Total 170 unit dibangun dari tahun 1943–44, dan semuanya tidak sempat mengikuti pertempuran.[6][7]

Rancangan sunting

 
Tampak belakang dari Tipe 1 Chi-He

Dibandingkan dengan Tipe 97, Tipe 1 Chi-He sedikit lebih panjang dan lebih tinggi. Armor depannya yang miring dan lebih tebal dilas, tidak menggunakan paku keling. Penambahan perisai depan dan awak kelima meningkatkan berat, tetapi "perampingan" lambung mengurangi kenaikan menjadi hanya 1,5 ton.[8]

Mesin diesel Mitsubishi Type 100 pada 240 hp menghasilkan 70 tenaga kuda lebih banyak dari mesin diesel Mitsubishi Type 97, dan dengan demikian lebih dari mampu mengimbangi berat tambahan dalam perisai.[4]

Meriam 47 mm Tipe 1 Chi-He memiliki panjang laras 2.250 mm, dengan kecepatan peluru 810 m/s (2.700 ft/s), dan penetrasi 55 mm/100 m, 40 mm/500, 30 mm/1,000 meter; lebih dari dua kali penetrasi dari meriam Tipe 97.[9] Meriam ini lebih andal dan akurat, dengan 16 alur ulir dan mekanisme penembakan yang ditingkatkan. Meriam ini membutuhkan pemasangan alat elevasi (pada Tipe 97 penembak harus menaikkan dan menurunkan meriam dengan pundaknya). Dengan pemutakhiran ini, meriam tank Jepang akhirnya dapat menghadapi tank Sekutu.[10][8] Amunisi yang digunakan sama dengan versi meriam anti-tank nya.[2] Tank ini membawa 120 butir peluru, baik penembus perisai maupun penembus perisai berdayaledak tinggi. Meriamnya ditempatkan dalam kubah berawak tiga orang, yang berupa komandan, penembak, dan pengisi.[8] Meriamnya dapat dinaikkan dan diturunkan +20 hingga -15 derajat. Meriamnya juga digunakan pada tank Tipe 97-Kai Shinhoto Chi-Ha, dan pada tank amfibi Type 3 Ka-Chi.[11]

Tipe 1 Chi-He juga merupakan tank Jepang pertama yang membawa radio sebagai perlengkapan standar di setiap tank, sehingga tidak perlu menggunakan bendera sinyal.[12]

Penggunaan sunting

Semua Tipe 1 dialokasikan ke pulau-pulau asal Jepang untuk mempertahankan diri dari serangan Sekutu.[13] Meskipun Tipe 1 lebih unggul dalam hal perisai dan daya tembak dibandingkan Tipe 97 sebelumnya, tank ini masih berkinerja buruk menghadapi M4 Sherman Amerika, yang mengarah pada pembuatan desain baru yang dikenal sebagai Tipe 3 Chi-Nu.[14]

Varian sunting

Tank medium Tipe 3 Chi-Nu mempertahankan sasis dan suspensi yang sama dengan Tipe 1 Chi-He, dengan tambahan cincin kubah yang diperbesar untuk kubah meriam heksagonal besar yang baru dengan kubah komandan.[2]

Varian yang lebih langsung adalah tank komando Type 97 Ka-So. Tank ini dibuat untuk menggantikan Tipe 97 Shi-Ki yang lebih tua. Rancangannya berdasarkan pada Tipe 1 Chi-He dan memiliki radio tambahan di kubah. Meriam utama palsu ditempatkan di kubah. Dengan cara ini Ka-So tidak menonjol dari tank biasa seperti model Shi-Ki yang lebih tua, yang memiliki senapan mesin di kubah dan senapan 37 mm di lambung.[12][15]

Varian lain yang dirancang pada tahun 1944 adalah meriam swagerak Tipe 2 Ku-Se (SPG). Kendaraan menggunakan sasis Tipe 1 Chi-He dan dipersenjatai dengan meriam 75 mm pada kasemat terbuka dengan perisai depan tipis.[16]

Referensi sunting

Bacaan lanjutan sunting

Pranala luar sunting