Tindik klitoris adalah tindik pada alat kelamin wanita yang ditempatkan langsung melalui kepala klitoris (glans) itu sendiri. Penindikan ini relatif tidak umum karena berpotensi menyebabkan kerusakan saraf.[1] Selain itu kebanyakan wanita mungkin menganggap tindik ini terlalu merangsang klitoris, karena perhaisan tindik akan terus-terusan bersentuhan dengan klitoris. Tindik ini sering disalahartikan dengan tindik tudung klitoris yang hanya menembus tudung yang menutupi kepala klitoris.[1] Pada tindik tudung klitoris, perhiasan tindik hanya sesekali bersentuhan dengan area yang sensitif klitoris, dan tidak bersentuhan terus-menerus dengan klitoris.

Tindik klitoris, mengenakan anting barbel.

Teknik sunting

Tergantung pada anatomi individu, tindik klitoris, dapat diorientasikan baik secara vertikal maupun horizontal.[1] Klitoris memiliki konsentrasi ujung saraf yang sangat tinggi dan seperti tindikan genital pria yang menembus kepala penis, tindikan klitoris bisa sangat merangsang secara seksual ketika mengalami manipulasi lembut, atau getaran.

Piercer Elayne Angel menyatakan bahwa dari "sejumlah kecil wanita yang benar-benar menginginkan penindikan klitoris (daripada penindikan tudung klitoris yang lebih umum), 90 hingga 95 persen tidak dibuat sesuai untuk mengakomodasi perhiasan melalui kepala klitoris."[2] Wanita yang ditindik kepala klitorisnya harus memiliki klitoris yang cukup besar untuk mencegah bergesernya atau copotnya perhiasan tindik karena ukuran perhiasan yang sedikit lebih tebal biasanya digunakan, untuk mencegah efek 'pemotong keju' jika tindik tersangkut pada pakaian, atau ditarik terlalu keras selama aktivitas seksual.

Tindik ini sebenarnya cukup jarang dilakukan, dan baru mulai populer akhir-akhir ini. Pada tahun 1989, penindik Jim Ward, diwawancarai oleh Andrea Juno di Modern Primitives, menyatakan "Saya telah berkecimpung dalam bisnis ini selama lebih dari 10 tahun dan saya belum melakukan lebih dari setengah lusin tindikan klitoris langsung."[3]

Referensi sunting

  1. ^ a b c Pitts-Talyor, Victoria (2008). Cultural Encyclopedia of the Body. Greenwood Publishing Group. hlm. 233–234. ISBN 978-0313341458. Diakses tanggal March 22, 2014. 
  2. ^ Angel, Elayne (2009). The Piercing Bible: The Definitive Guide to Safe Body Piercing  (edisi ke-1st). Berkeley, Calif.: Celestial Arts. ISBN 978-1-58091-193-1. 
  3. ^ Vale, ed.: V.; Juno, Andrea (1989). Modern primitives: An Investigation of Contemporary Adornment and Ritual (edisi ke-10. [Dr.]). San Francisco, Calif.: Re/Search Publications. hlm. 162. ISBN 0-940642-14-X. 

Bacaan lanjutan sunting