Timbal(II) klorida

senyawa kimia

Timbal(II) klorida (PbCl2) adalah senyawa anorganik yang merupakan senyawa padat putih. Senyawa ini memiliki tingkat kelarutan yang buruk di dalam air (10.8 g/L pada suhu 20 °C), maka dari itu untuk keperluan praktis senyawa ini dianggap tidak dapat larut. Konstanta produk kelarutannya (Ksp) adalah 1,7×10−4. Senyawa ini adalah salah satu dari empat senyawa klorida yang tidak dapat larut, dan senyawa-senyawa lainnya adalah perak klorida (AgCl) dengan Ksp = 1,8×10−10, tembaga(I) klorida (CuCl) dengan Ksp = 1,72×10−7 dan raksa(I) klorida (Hg2Cl2) dengan Ksp = 1,3×10−18.[4][5]

Timbal(II) klorida
Endapan timbal(II) klorida
Nama
Nama IUPAC
Timbal(II) klorida
Timbal diklorida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/2ClH.Pb/h2*1H;/q;;+2/p-2 YaY
    Key: HWSZZLVAJGOAAY-UHFFFAOYSA-L YaY
  • Cl[Pb]Cl
Sifat
PbCl2
Massa molar 278.10 g/mol
Penampilan Padat putih tidak berbau
Densitas 5.85 g/cm3
Titik lebur 501 °C (934 °F; 774 K)
Titik didih 950 °C (1.740 °F; 1.220 K)
10.8 g/L (20 °C)[1]
Hasil kali kelarutan, Ksp 1.7×10−4 (20 °C)
Kelarutan Agak dapat larut dalam HCl encer, amonia;
Tidak dapat larut dalam alkohol
−73.8·10−6 cm3/mol
Indeks bias (nD) 2.199[2]
Struktur
Ortorombik, oP12
Pnma, No. 62
Termokimia
Entropi molar standar (So) 135.98 J K−1 mol−1
Entalpi pembentukan standarfHo) -359.41 kJ/mol
Bahaya
Berbahaya Xn Beracun bagi lingkungan N
Frasa-R R61, R20/22, R33, R62, R50/53
Frasa-S S53, S45, S60, S61
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
1500 mg/kg (marmut, lewat mulut)[3]
Senyawa terkait
Anion lain
Timbal(II) fluorida
Timbal(II) bromida
Timbal(II) iodida
Kation lainnya
Timbal(IV) klorida
Timah(II) klorida
Germanium(II) klorida
Senyawa terkait
Talium(I) klorida
Bismut klorida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Timbal(II) klorida merupakan salah satu reagen timbal yang paling penting. Senyawa ini juga muncul secara alami dalam bentuk mineral kotunit.

Sintesis sunting

Timbal(II) klorida mengendap dari larutan jika senyawa klorida (HCl, NaCl, KCl) ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung timbal(II) seperti timbal(II) nitrat (Pb(NO3)2).

Pb(NO3)2(aq) + 2 NaCl(aq) → PbCl2(s) + 2 NaNO3(aq)
Pb(CH3COO)2(aq) + HCl(aq) → PbCl2(s) + 2 CH3COOH(aq)
PbCO3 basa + 2 HCl(aq) → PbCl2(s) + CO2(g) + H2O[6]
Pb(NO3)2(aq) + 2 HCl(aq) → PbCl2(s) + 2 HNO3(aq)

Reaksi timbal dioksida dengan asam klorida akan menghasilkan timbal(II) klorida dan gas klorin:

PbO2(s) + 4 HCl → PbCl2(s) + Cl2 + 2 H2O

Reaksi timbal oksida dengan asam klorida akan menghasilkan timbal(II) klorida dan air:

PbO(s) + 2 HCl → PbCl2(s) + H2O

PbCl2(s) juga terbentuk dari reaksi gas klorin dengan logam timbal:

Pb + Cl2 → PbCl2

Reaksi sunting

Jika ion klorida ditambahkan ke dalam PbCl2, akan terbentuk sebuah kompleks.

PbCl2(s) + Cl → [PbCl3](aq)
PbCl2(s) + 2 Cl → [PbCl4]2−(aq)

PbCl2 beraksi dengan NaNO2 dan menghasilkan PbO:

PbCl2(l) + 3 NaNO2 → PbO + NaNO3 + 2 NO + 2 NaCl

Catatan kaki sunting

  1. ^ NIST-data review 1980 Diarsipkan 2014-02-11 di Wayback Machine.
  2. ^ Pradyot Patnaik. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill, 2002, ISBN 0-07-049439-8
  3. ^ "Lead compounds (as Pb)". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  4. ^ CRC Handbook of Chemistry and Physics, 79th Edition, David R. Lide (Ed), hlm. 8-108
  5. ^ Brown, Lemay, Burnsten. Chemistry The Central Science. "Solubility-Product Constants for Compounds at 25 °C". (ed 6, 1994). hlm. 1017
  6. ^ Dictionary of Inorganic and Organometallic Compounds. Lead(II) Chloride. [1]

Pranala luar sunting