Tim nasional sepak bola Jerman

tim nasional sepak bola

Tim nasional sepak bola Jerman (bahasa Jerman: Deutsche Fußballnationalmannschaft) adalah tim yang mewakili Jerman dalam kejuaraan sepak bola internasional Jerman memiliki catatan yang sangat mengesankan dalam setiap penyelenggaraan Piala Dunia. Catatan prestasi 4 kali juara dunia, hanya dikalahkan tim Brasil. Selain itu tim nasional sepak bola Jerman Timur juga pernah memenangkan Olimpiade.

Jerman
Lencana kaos/Lambang Asosiasi
JulukanNationalelf
DFB-Elf
Die Mannschaft[a]
AsosiasiDeutscher Fußball-Bund (DFB)
KonfederasiUEFA (Eropa)
PelatihJulian Nagelsmann
Kaptenİlkay Gündoğan
Penampilan terbanyakLothar Matthäus (150)
Pencetak gol terbanyakMiroslav Klose (71)
Kode FIFAGER
Peringkat FIFA
Terkini 13 Kenaikan 3 (18 Juli 2024)[3]
Tertinggi1[4] (Desember 1992 – Agustus 1993, Desember 1993 – Maret 1994, Juni 1994, Juli 2014 – Juni 2015, Juli 2017, September 2017 – Juni 2018)
Terendah22[4] (Maret 2006)
Peringkat Elo
Terkini 13 Penurunan 4 (19 Januari 2024)[5]
Warna pertama
Warna kedua
Pertandingan internasional pertama
  Swiss 5–3 Jerman 
(Basel, Swiss; 5 April 1908)[6]
Kemenangan terbesar
 Jerman 16–0 Kekaisaran Rusia 
(Stockholm, Swedia; 1 Juli 1912)[7]
Kekalahan terbesar
Inggris Amatir 9–0 Jerman 
(Oxford, Britania Raya; 13 March 1909)[8][b]
Piala Dunia
Penampilan20 (Pertama kali pada 1934)
Hasil terbaikJuara (1954, 1974, 1990, 2014)
Kejuaraan Eropa
Penampilan14 (Pertama kali pada 1972)
Hasil terbaikJuara (1972, 1980, 1996)
Piala Konfederasi
Penampilan3 (Pertama kali pada 1999)
Hasil terbaikJuara (2017)

Spesialis turnamen

sunting

Tim Jerman dikenal sebagai kesebelasan spesialis turnamen. Tim ini dinilai memiliki napas panjang yang sangat dibutuhkan sebuah kesebelasan dalam keikutsertaan dalam kejuaraan yang berlangsung lama. Kerap, di awal turnamen, tim Jerman belum menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, setelah dua-tiga pertandingan, tim ini menjadi sangat hebat dan menakutkan lawan-lawannya. Itulah sebabnya, tim ini juga sering dijuluki mesin diesel, yang lambat panasnya.

Selain itu, tim Jerman dikenal dengan semangat juangnya yang pantang menyerah serta kekompakan timnya. Dalam setiap pertandingan yang dihadapinya, tim Jerman tak akan pernah menyerah sebelum peluit panjang berbunyi. Kerap pasukan Jerman ini mampu mengejar ketertinggalannya. Final 1986, di Meksiko, mereka tertinggal lebih dulu dari Argentina 0-2. Dengan semangat pantang menyerah mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Walaupun akhirnya mereka kalah 2-3 karena terkena serangan balik. Pernah di 1994, di Amerika Serikat, mereka tertinggal lebih dulu dari Korea Selatan 0-2, tetapi di akhir pertandingan mereka justru memukul balik 3-2. Kekompakan tim mereka juga sulit ditandingi kesebelasan lain.

Piala Dunia

sunting

Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, tim Jerman hampir mengikuti semuanya, kecuali pada tahun 1930 dan 1950.

Jerman sudah tampil di putaran final 19 kali, yaitu tahun 1934, 1938, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018. Di 2006, Jerman bertindak sebagai tuan rumah. Prestasi terbaik mereka adalah saat menjadi juara pada Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014.

Jerman telah meraih gelar juara pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Jerman juga sempat maju ke babak final pada 1966 (dikalahkan Inggris 2-4), 1982 (dikalahkan Italia 1-3), 1986 (dikalahkan Argentina 2-3), dan 2002 (ditundukkan Brasil 0-2).

Gelar juara ketiga diraih Jerman pada 1934, 1970, 2006, dan 2010. Pada 1934, gelar itu diperoleh Jerman lewat kemenangan atas Austria dengan skors 3-2 ketika kejuaraan akbar ini diselenggarakan di Italia. Di Meksiko, 1970, Jerman menang tipis 1-0 dari Uruguay di perebutan tempat ketiga. Sedangkan pada tahun 2006, Jerman kembali meraih juara ketiga setelah mengalahkan Portugal 3-1. Kemudian di 2010, Jerman kembali juara ketiga setelah mengalahkan Uruguay 3-2.

Gelar juara keempat mereka peroleh tahun 1958. Posisi tersebut diperoleh setelah mereka dikalahkan Prancis 3-6 dalam perebutan posisi ketiga, saat kejuaraan itu diadakan di Swedia.

Pada tahun 1938 dan 2018, Jerman tidak mampu lolos dari babak penyisihan. Sedangkan pada 1978, mereka hanya sampai putaran kedua. Sementara pada 1962, 1994, dan 1998, Jerman terhenti di perempat final.

Mereka pertama kali meraih gelar dengan mengalahkan Hungaria di babak final pada tahun 1954 yang berlangsung di Bern, Swiss, kala Jerman masih diperkuat nama-nama seperti Fritz Walter dan Helmut Rahn. Jerman menjadi juara setelah menundukkan Hungaria 3-2.

Gelar juara dunia mereka yang banyak dikenang penggemar sepak bola sejagat adalah yang diraih pada 1974 di Jerman. Kala itu, dengan diperkuat nama-nama pemain legendaris sang "Kaisar" Franz Beckenbauer, Paul Breitner, dan Gerd Muller, mereka mengalahkan Belanda yang sedang memukau dunia dengan Total Football-nya dengan pemain bintang Johan Cruyff, Arie Haan, dan Johan Neeskens. Di kandang sendiri, Jerman menang 2-1 atas Belanda.Kala itu singa kotak penalti Gerd Muller yang dijuluki "Der Bomber" tampil sebagai top skorer dengan 11 golnya, dan hanya kalah jumlah dari top skorer asal Prancis Just Fontaine (13 gol, tahun 1958).

Gelar ketiga pada 1990, di Italia, diraih ketika tim Jerman diasuh oleh Beckenbauer. Tim yang dipimpin kapten Lothar Matthäus dengan sejumlah bintang yang menjadi anggota skuat "Der Panzer"; Klaus Augenthaler, Guido Buchwald, Jurgen Kohler, Olaf Thon, Thomas Haessler, Andreas Moller, Andreas Brehme, Jurgen Klinsmann, Rudi Voeller, dan kiper Bodo Ilgner ini mengalahkan Argentina di final dengan satu gol penalti yang dicetak Andreas Brehme di menit-menit akhir.

Pada 2002 di Jepang dan Korea, Jerman ditangani Rudi Völler. Menjadi juara kedua setelah dikalahkan Brasil, 0-2, di final. Pada kesempatan ini dua gelar diraih oleh kiper sekaligus Kapten "Der Panzer" Oliver Kahn yaitu pemain terbaik dan kiper terbaik Piala Dunia 2002, gelar pemain terbaik kedua yang diraih oleh seorang kiper sepanjang Piala Dunia setelah Dino Zoff (1982) di Spanyol.

Sebagai tuan rumah, Jerman langsung lolos ke putaran final 2006. Sungguh suatu prestasi menjadi Juara ke-3, karena di pertandingan uji coba Jerman sangat tidak meyakinkan untuk tampil sebagi tim yang layak tampil di Piala Dunia.

Pada edisi Piala Dunia FIFA 2010, Jerman kembali menjadi Juara ke-3 setelah mengalahkan Uruguay dengan skor 3-2 di pertandingan perebutan tempat ketiga. Sebelumnya di babak semi final, Jerman dikalahkan Spanyol 1-0. Satu gol tersebut dicetak oleh Carles Puyol.

Di babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Jerman finis di posisi pertama Kualifikasi Grup C Zona Eropa dan lolos otomatis ke Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2014, Jerman berada di Grup G bersama Portugal, Ghana dan Amerika Serikat. Mereka mengalahkan Portugal dengan 4-0, tiga gol di antaranya dicetak oleh Thomas Müller. Dalam pertandingan melawan Ghana, mereka memimpin pertandingan dengan gol Götze, tetapi kemudian Ghana membalikan keadaan lewat dua gol berturut-turut sebelum turun minum. Pada menit ke-71, Klose mencetak gol, membantu Jerman untuk bermain imbang 2-2 dengan Ghana. Dengan gol itu, Klose juga mencetak gol ke-15 Piala Dunia, menyamai rekor mantan striker Brasil, Ronaldo, di puncak pencetak gol Piala Dunia sepanjang sejarah. Jerman juga mengalahkan tim Amerika Serikat 1-0, mengamankan mereka tempat di babak enam belas besar melawan Aljazair yang tetap tanpa gol setelah 90 menit. Di menit 92 pada babak perpanjangan waktu 2x15 menit, André Schurrle berhasil memecah kebuntuan berkat umpan dari Müller, sementara Özil mencetak gol lagi di menit ke-119, mengamankan Jerman tempat di perempat final, meskipun Aljazair berhasil mencetak satu gol di injury time. Pada pertandingan perempat final melawan Prancis, Mats Hummels mencetak gol di menit ke-13 saat mereka menang 1-0 untuk maju ke rekor berturut-turut semifinal keempat.

Di semi-final melawan Brasil, Jerman menjadi tim pertama dalam sejarah yang mencetak 5 gol dalam 18 menit selama 45 menit. Miroslav Klose juga mencetak gol di Piala Dunia ke-16 di menit ke-23 untuk mengamankan tempatnya dalam sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang Piala Dunia yang telah diikutinya. Jerman kemudian mencetak dua gol di babak kedua dari permainan, untuk memecahkan rekor gol terbanyak mencetak gol melawan Brasil dalam satu pertandingan. Jerman menang 7-1.

Di final, akhirnya Jerman menjadi juara setelah pada pertandingan final yang digelar di stadion Maracana mengalahkan Argentina dengan skor 1-0 melalui gol semata wayang pemain muda Mario Gotze di menit ke 113 babak perpanjangan waktu.

Meskipun Jerman memenangkan semua pertandingan kualifikasi Piala Dunia dan Piala Konfederasi FIFA pada tahun sebelumnya, Jerman memulai pertandingan Piala Dunia FIFA 2018 dengan kekalahan mengejutkan dari Meksiko. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya bahwa Jerman kalah pada pertandingan pertama sejak Piala Dunia FIFA 1982.[9] Pada pertandingan kedua Jerman berhasil mengalahkan Swedia dengan skor 2–1 berkat gol pada tambahan waktu yang dicetak oleh Toni Kroos, setelah itu Jerman tereliminasi setelah secara mengejutkan setelah kalah 2–0 atas Korea Selatan. Hal ini merupakan kegagalan mereka untuk pertama kalinya di babak pertama sejak Piala Dunia FIFA 1938 dan gugur di babak grup untuk pertama kalinya sejak format ini digunakan.[10][11]

Dalam Piala Dunia 2022, Jerman masuk ke dalam Grup E dengan Spanyol, Jepang dan Kosta Rika. Pertandingan dimulai dengan kekalahan yang memalukan 2-1 dari Jepang.[12] Jerman bermain imbang 1–1 dengan Spanyol,[13] dan kemudian tersingkir dari Piala Dunia di babak grup untuk turnamen kedua berturut-turut, meskipun menang 4-2 atas Kosta Rika, kehilangan tempat di babak sistem gugur karena selisih gol.[14] Hal ini merupakan kegagalan mereka untuk kedua kalinya di babak pertama sejak Piala Dunia FIFA 2018 dan gugur di babak grup untuk kedua kalinya sejak format ini digunakan.

Jadwal dan hasil pertandingan

sunting

Berikut ini jadwal pertandingan dan hasil berdasarkan situs web DFB,[15] UEFA[16] dan FIFA.[17]

Rekor kompetisi

sunting

Piala Dunia

sunting

Jerman telah meraih gelar juara pada 1954, 1974, 1990, dan 2014.

Tahun Putaran Posisi Mn M S K GM GK
  1930 Tidak ikut
  1934 Peringkat ketiga 3 4 3 0 1 11 8
  1938 Putaran 1 10 2 0 1 1 3 5
  1950 Tidak ikut
  1954 Juara 1 6 5 0 1 25 14
  1958 Peringkat keempat 4 6 2 2 2 12 14
  1962 Perempat final 7 4 2 1 1 4 2
  1966 Runner-up 2 6 4 1 1 15 6
  1970 Peringkat ketiga 3 6 5 0 1 17 10
  1974 Juara 1 7 6 0 1 13 4
  1978 Grup Putaran 2 6 6 1 4 1 10 5
  1982 Runner-up 2 7 3 2 2 12 10
  1986 Runner-up 2 7 3 2 2 8 7
  1990 Juara 1 7 5 2 0 15 5
  1994 Perempat final 5 5 3 1 1 9 7
  1998 Perempat final 7 5 3 1 1 8 6
   2002 Runner-up 2 7 5 1 1 14 3
  2006 Peringkat ketiga 3 7 5 1 1 14 6
  2010 Peringkat ketiga 3 7 5 0 2 16 5
  2014 Juara 1 7 6 1 0 18 4
  2018 Babak grup 22 3 1 0 2 2 4
  2022 Babak grup
    2026 Akan ditentukan
Total 4 Gelar 20/22 109 67 20 22 226 125
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti.
**Warna emas menunjukkan pemenang pada turnamen tersebut. Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah ketika turnamen.

Piala Konfederasi

sunting
Tuan Rumah / Tahun Putaran Posisi Mn M S* K GM GK
  1992 Tidak ikut 1
  1995 Tidak lolos
  1997 Tidak ikut 2
  1999 Babak grup 5 3 1 0 2 2 6
   2001 Tidak lolos
  2003 Tidak ikut 3
  2005 Peringkat ketiga 3 5 3 1 1 15 11
  2009 Tidak lolos
  2013
  2017 Juara 1 5 4 1 0 12 5
Total 1 Gelar 3/10 13 8 2 3 29 22

Catatan:

Piala Eropa

sunting

Di kawasan Eropa, tim Jerman adalah juga tim papan atas. Mereka meraih tiga kali gelar Piala Eropa, yakni pada tahun 1972, 1980, dan 1996.

Tahun Putaran Posisi Mn M S* K GM GK
  1960 Tidak lolos
  1964
  1968 Tidak lolos
  1972 Juara 1 2 2 0 0 5 1
  1976 Runner-up 2 2 1 1 0 6 4
  1980 Juara 1 4 3 1 0 6 3
  1984 Babak grup 5 3 1 1 1 2 2
  1988 Semifinal 3 4 2 1 1 6 3
  1992 Runner-up 2 5 2 1 2 7 8
  1996 Juara 1 6 4 2 0 10 3
   2000 Babak grup 15 3 0 1 2 1 5
  2004 Babak grup 12 3 0 2 1 2 3
   2008 Runner-up 2 6 4 0 2 10 6
   2012 Semifinal 3 5 4 0 1 10 6
  2016 Semifinal 3 6 3 2 1 7 3
  2020 16 Besar 15 4 1 1 2 6 7
  2024 Lolos sebagai tuan rumah
Total 3 Gelar 14/17 53 27 13 13 78 54
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti.
**Warna emas menunjukkan pemenang pada turnamen tersebut. Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah ketika turnamen.

Liga Negara UEFA

sunting
Tahun Divisi Babak Pos Mn M S* K GM GK
2018–19 A Babak grup 3 4 0 2 2 3 7
2020–21 A Babak grup 2 6 2 3 1 10 13
2022-23 A Per 16 Juni 2022 2 4 1 3 0 8 5
Total 3/3 14 3 8 3 21 25
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti.
**Warna emas menunjukkan pemenang pada turnamen tersebut. Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah ketika turnamen.

Pemain

sunting

Skuad terkini

sunting

Skuad berisi 26 pemain dipanggil untuk skuad akhir putaran final Kejuaraan Eropa UEFA 2024.[18]

Penampilan dan gol per 7 Juni 2024, setelah pertandingan melawan Yunani.

0#0 Pos. Nama Pemain Tanggal lahir (umur) Tampil Gol Klub
1 1GK Manuel Neuer 27 Maret 1986 (umur 38) 119 0   Bayern München
2 2DF Antonio Rüdiger 3 Maret 1993 (umur 31) 69 3   Real Madrid
3 2DF David Raum 22 April 1998 (umur 26) 21 0   RB Leipzig
4 2DF Jonathan Tah 11 Februari 1996 (umur 28) 25 0   Bayer Leverkusen
5 3MF Pascal Groß 15 Juni 1991 (umur 33) 7 1   Brighton & Hove Albion
6 2DF Joshua Kimmich 8 Februari 1995 (umur 29) 86 6   Bayern München
7 4FW Kai Havertz 11 Juni 1999 (umur 25) 46 16   Arsenal
8 3MF Toni Kroos 4 Januari 1990 (umur 34) 109 17   Real Madrid
9 4FW Niclas Füllkrug 9 Februari 1993 (umur 31) 16 11   Borussia Dortmund
10 3MF Jamal Musiala 26 Februari 2003 (umur 21) 29 2   Bayern München
11 3MF Chris Führich 9 Januari 1998 (umur 26) 4 0   VfB Stuttgart
12 1GK Oliver Baumann 2 Juni 1990 (umur 34) 0 0   TSG Hoffenheim
13 4FW Thomas Müller 13 September 1989 (umur 35) 129 45   Bayern München
14 4FW Maximilian Beier 17 Oktober 2002 (umur 21) 1 0   TSG Hoffenheim
15 2DF Nico Schlotterbeck 1 Desember 1999 (umur 24) 12 0   Borussia Dortmund
16 2DF Waldemar Anton 20 Juli 1996 (umur 28) 2 0   VfB Stuttgart
17 3MF Florian Wirtz 3 Mei 2003 (umur 21) 18 1   Bayer Leverkusen
18 2DF Maximilian Mittelstädt 18 Maret 1997 (umur 27) 4 1   VfB Stuttgart
19 3MF Leroy Sané 11 Januari 1996 (umur 28) 60 13   Bayern München
20 2DF Benjamin Henrichs 23 Februari 1997 (umur 27) 15 0   RB Leipzig
21 3MF İlkay Gündoğan   24 Oktober 1990 (umur 33) 77 18   Barcelona
22 1GK Marc-André ter Stegen 30 April 1992 (umur 32) 40 0   Barcelona
23 3MF Robert Andrich 22 September 1994 (umur 30) 5 0   Bayer Leverkusen
24 2DF Robin Koch 17 Juli 1996 (umur 28) 9 0   Eintracht Frankfurt
25 3MF Aleksandar Pavlović 3 Mei 2004 (umur 20) 1 0   Bayern München
26 4FW Deniz Undav 19 Juli 1996 (umur 28) 2 0   VfB Stuttgart

Pemanggilan baru-baru ini

sunting

Para pemain berikut juga pernah dipanggil ke skuad dalam 12 bulan terakhir.

Pos. Nama pemain Tanggal lahir (usia) Tampil Gol Klub Panggilan terakhir
GK Alexander Nübel 30 September 1996 (umur 28) 0 0   VfB Stuttgart Kejuaraan Eropa UEFA 2024 PRE
GK Bernd Leno 4 Maret 1992 (umur 32) 9 0   Fulham v.   Belanda, 26 Maret 2024
GK Kevin Trapp 8 Juli 1990 (umur 34) 9 0   Eintracht Frankfurt v.   Austria, 21 November 2023
GK Janis Blaswich 2 Mei 1991 (umur 33) 0 0   RB Leipzig v.   Austria, 21 November 2023

DF Jan-Niklas Beste 4 Januari 1999 (umur 25) 0 0   1. FC Heidenheim v.   Prancis, 23 Maret 2024 INJ
DF Mats Hummels 16 Desember 1988 (umur 35) 78 5   Borussia Dortmund v.   Austria, 21 November 2023
DF Niklas Süle 3 September 1995 (umur 29) 49 1   Borussia Dortmund v.   Austria, 21 November 2023
DF Robin Gosens 5 Juli 1994 (umur 30) 20 2   Union Berlin v.   Turki, 18 November 2023
DF Malick Thiaw 8 Agustus 2001 (umur 23) 3 0   Milan v.   Turki, 18 November 2023
DF Matthias Ginter 19 Januari 1994 (umur 30) 51 2   SC Freiburg v.   Kolombia, 20 Juni 2023
DF Thilo Kehrer 21 September 1996 (umur 28) 27 0   Monaco v.   Kolombia, 20 Juni 2023
DF Marius Wolf 27 Mei 1995 (umur 29) 5 0   Borussia Dortmund v.   Kolombia, 20 Juni 2023
DF Lukas Klostermann 3 Juni 1996 (umur 28) 22 0   RB Leipzig v.   Polandia, 16 Juni 2023

MF Rocco Reitz 29 Mei 2002 (umur 22) 0 0   Borussia Mönchengladbach v.   Ukraina, 3 Juni 2024
MF Leon Goretzka 6 Februari 1995 (umur 29) 57 14   Bayern München v.   Austria, 21 November 2023
MF Julian Brandt 2 Mei 1996 (umur 28) 47 3   Borussia Dortmund v.   Austria, 21 November 2023
MF Jonas Hofmann 14 Juli 1992 (umur 32) 23 4   Bayer Leverkusen v.   Austria, 21 November 2023
MF Grischa Prömel 9 Januari 1995 (umur 29) 0 0   TSG Hoffenheim v.   Austria, 21 November 2023
MF Felix Nmecha 10 Oktober 2000 (umur 23) 1 0   Borussia Dortmund v.   Turki, 18 November 2023 INJ
MF Emre Can 12 Januari 1994 (umur 30) 43 1   Borussia Dortmund v.   Prancis, 12 September 2023

FW Brajan Gruda 31 Mei 2004 (umur 20) 0 0   Mainz 05 v.   Ukraina, 3 Juni 2024
FW Serge Gnabry 14 Juli 1995 (umur 29) 45 22   Bayern München v.   Austria, 21 November 2023
FW Marvin Ducksch 7 Maret 1994 (umur 30) 2 0   Werder Bremen v.   Austria, 21 November 2023
FW Kevin Behrens 3 Februari 1991 (umur 33) 1 0   VfL Wolfsburg v.   Meksiko, 18 Oktober 2023
FW Kevin Schade 27 November 2001 (umur 22) 3 0   Brentford v.   Prancis, 12 September 2023
FW Timo Werner 6 Maret 1996 (umur 28) 57 24   Tottenham Hotspur v.   Polandia, 16 Juni 2023

Catatan

INJ Mundur karena cedera
PRE Skuad sementara
RET Pensiun dari tim nasional
SUS Menjalani penangguhan
WD Mundur bukan karena alasan cedera.

Tim Sebelumnya

sunting

Pemain Terkenal

sunting

Kepelatihan

sunting

Staf saat ini

sunting
Posisi Staf
Pelatih kepala   Julian Nagelsmann
Asisten pelatih   Mads Buttgereit
  Benjamin Glück
  Sandro Wagner
Pelatih penjaga gawang   Michael Fuchs
  Andreas Kronenberg
Pelatih kebugaran   Nicklas Dietrich
Pelatih atletik   Krunoslav Banovcic
Dokter   Tim Meyer
Direktur olahraga   Rudi Völler

Rekor individual

sunting

Rekor pemain

sunting
Per 21 November 2023.[19]
Pemain dengan cetak tebal masih aktif untuk seleksi.
Pemain yang pernah bermain untuk Jerman Timur tidak ditampilkan dalam daftar.

Pemain dengan penampilan terbanyak

sunting
Peringkat Pemain Penampilan Gol Karier pemain
1 Lothar Matthäus 150 23 1980-2000
2 Miroslav Klose 137 71 2001-2014
3 Lukas Podolski 130 49 2004-2017
4 Thomas Müller 126 45 2010–sekarang
5 Bastian Schweinsteiger 121 24 2004-2016
6 Manuel Neuer 117 0 2009–sekarang
7 Philipp Lahm 113 5 2004–2014
8 Jürgen Klinsmann 108 47 1987–1998
9 Toni Kroos 106 17 2010–sekarang
10 Jürgen Kohler 105 2 1986–1998

Pencetak gol terbanyak

sunting
# Pemain Gol Penampilan Rata-rata Karier pemain
1 Miroslav Klose 71 137 0.52 2001–2014
2 Gerd Müller 68 62 1.1 1966–1974
3 Lukas Podolski 49 130 0.38 2004–2017
4 Rudi Völler 47 90 0.52 1982–1994
Jürgen Klinsmann 108 0.44 1987–1998
6 Karl-Heinz Rummenigge 45 95 0.47 1976–1986
Thomas Müller 126 0.36 2010–sekarang
8 Uwe Seeler 43 72 0.6 1954–1970
9 Michael Ballack 42 98 0.43 1999–2010
10 Oliver Bierhoff 37 70 0.53 1996–2002

Kapten

sunting
Nama Periode Catatan
Fritz Szepan 1934–1939
Paul Janes 1939–1942
Fritz Walter 1951–1956 Kapten resmi pertama tim sepak bola nasional Jerman Barat
Kapten tim pemenang Piala Dunia (1954)
Hans Schäfer 1956–1958
Helmut Rahn 1958–1959
Herbert Erhardt 1959–1962
Hans Schäfer 1962
Uwe Seeler 1962–1970
Wolfgang Overath 1970–1972
Franz Beckenbauer 1972–1977 Kapten tim pemenang Kejuaraan Eropa (1972)
Kapten tim pemenang Piala Dunia (1974)
Berti Vogts 1977–1978
Sepp Maier 1978–1979
Bernard Dietz 1979–1981 Kapten tim pemenang Kejuaraan Eropa (1980)
Karl-Heinz Rummenigge 1981–1986
Harald Schumacher 1986
Klaus Allofs 1986–1987
Lothar Matthäus 1988–1994 Kapten tim pemenang Piala Dunia (1990)
Kapten pertama tim sepak bola nasional Jerman unifikasi
Jürgen Klinsmann 1994–1998 Kapten tim pemenang Kejuaraan Eropa (1996)
Oliver Bierhoff 1998–2001
Oliver Kahn 2001–2004
Michael Ballack 2004–2010
Philipp Lahm 2010–2014 Kapten tim pemenang Piala Dunia (2014)
Bastian Schweinsteiger 2014–2016
Manuel Neuer 2016–2017, 2017–2023
Julian Draxler 2017 Kapten tim pemenang Piala Konfederasi (2017)
İlkay Gündoğan 2023–sekarang

Pemain terbaik tahunan

sunting

Rekor turnamen

sunting

Rekor pelatih

sunting

Pelatih dengan penampilan terbanyak

Keterangan

sunting
  1. ^ In Germany, the team is typically referred to as Die Nationalmannschaft (the national team), DFB-Elf (DFB eleven), DFB-Auswahl (DFB selection) or Nationalelf (national eleven). Whereas in foreign media, they are regularly described as Die Mannschaft (The Team).[1] As of June 2015, this was acknowledged by the DFB as official branding of the team.[2]
  2. ^ This match is not considered to be a full international by the English FA, and does not appear in the records of the England team.

Referensi

sunting
  1. ^ "The "Mannschaft" :: National Teams :: DFB – Deutscher Fußball-Bund e.V." dfb.de. Diakses tanggal 12 June 2018. 
  2. ^ "DFB unveil new 'Die Mannschaft' branding". DFB. Diakses tanggal 8 June 2015. 
  3. ^ "The FIFA/Coca-Cola Men's World Ranking". FIFA. 18 Juli 2024. Diakses tanggal 18 Juli 2024. 
  4. ^ a b "Germany: FIFA/Coca-Cola World Ranking". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-31. Diakses tanggal 12 September 2013. 
  5. ^ Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024. 
  6. ^ "All matches of The National Team in 1908". DFB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2012. Diakses tanggal 1 August 2008. 
  7. ^ "All matches of The National Team in 1912". DFB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2012. Diakses tanggal 1 August 2008. 
  8. ^ "All matches of The National Team in 1909". DFB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2009. Diakses tanggal 1 August 2008. 
  9. ^ "World Cup, Group F, Germany v Mexico as it happened: World Champions stunned by Lozano and Co". Scroll.in (dalam bahasa Inggris). 17 Juni 2018. Diakses tanggal 12 September 2018. 
  10. ^ "Holders Germany crash out of World Cup after losing 2–0 to South Korea". Sky News (dalam bahasa Inggris). 27 Juni 2018. Diakses tanggal 12 September 2018. 
  11. ^ Emons, Michael (27 Juni 2018). "Germany knocked out of 2018 World Cup". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 September 2018. 
  12. ^ "Germany 1-2 Japan: World Cup 2022 – as it happened". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2022-11-23. Diakses tanggal 2022-12-12. 
  13. ^ "Spain 1-1 Germany: Niclas Fullkrug strikes late to salvage draw for Hansi Flick's side at World Cup". Eurosport (dalam bahasa Inggris). 2022-11-27. Diakses tanggal 2022-12-12. 
  14. ^ Pearson, Matt (1 December 2022). "Germany out of World Cup at group stage". DW. Diakses tanggal 5 December 2022. 
  15. ^ "Schedule of the "Mannschaft"" (dalam bahasa Inggris). DFB (German Football Association). Diakses tanggal 16 Juni 2016. 
  16. ^ "UEFA EURO 2016 – Germany – Matches" (dalam bahasa Inggris). UEFA.com. Diakses tanggal 13 Juni 2016. 
  17. ^ "Live Scores – Germany – Matches" (dalam bahasa Inggris). FIFA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 13 Juni 2016. 
  18. ^ "Der EM-Kader steht fest" [Skuad Kejuaraan Eropa telah diputuskan]. dfb.de (dalam bahasa Jerman). Asosiasi Sepak Bola Jerman. 7 Juni 2024. Diakses tanggal 7 Juni 2024. 
  19. ^ Mamrud, Roberto. "(West) Germany – Record International Players". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2022. Diakses tanggal 15 Oktobber 2023. 
  20. ^ a b c d e f "Arsenal playmaker Mesut Ozil wins Germany player of the year award". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 14 Januari 2016. Diakses tanggal 17 Maret 2016. 
  21. ^ "Mesut Ozil: Arsenal midfielder wins Germany's Player of the Year for fifth time". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 15 Januari 2017. Diakses tanggal 17 Januari 2017. 
  22. ^ "Joshua Kimmich named Germany's 2017 Player of the Year". Bundesliga (dalam bahasa Inggris). 19 Januari 2018. Diakses tanggal 24 Januari 2018. 
  23. ^ "Borussia Dortmund captain Marco Reus named Germany's Player of the Year 2018". bundesliga.com. 7 Januari 2019. Diakses tanggal 14 Maret 2024. 
  24. ^ "Matthias Ginter: The spare part who became the main man for Germany". Deutsche Welle. 10 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Januari 2020. Diakses tanggal 11 Januari 2020. 
  25. ^ "Neuer ist 'Nationalspieler des Jahres 2020'". dfb.de (dalam bahasa Jerman). Asosiasi Sepak Bola Jerman. 10 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Januari 2021. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  26. ^ "Kimmich ist 'Nationalspieler des Jahres'". dfb.de (dalam bahasa Jerman). Asosiasi Sepak Bola Jerman. 13 Januari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Januari 2022. Diakses tanggal 13 Januari 2022. 
  27. ^ "Musiala ist "Nationalspieler des Jahres"". dfb.de (dalam bahasa Jerman). Asosiasi Sepak Bola Jerman. 20 Januari 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Januari 2023. Diakses tanggal 21 Januari 2023. 

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting