Tiang kapal
Tiang kapal dari sebuah kapal layar adalah sebuah tiang tinggi, atau susunan tiang, yang didirikan kurang lebih secara vertikal di garis tengah kapal atau perahu. Tujuan tiang tersebut seperti untuk membawa layar, tulang layar, dan kerekan, dan memberikan ketinggian yang diperlukan untuk lampu navigasi, posisi pengintaian, posisi kontrol, antena radio atau lampu sinyal.[1] Kapal besar memiliki beberapa tiang, dengan ukuran dan konfigurasi tergantung pada gaya kapal. Hampir semua tiang kapal telah tertata.[2]
.jpg)
Nomenklatur sunting
Untuk kapal pengangkut layar persegi , tiang dalam nama standarnya dalam urutan haluan ke buritan (depan ke belakang), adalah:
- Tiang agung cucur : tiang kecil yang dipasang di ujung tiang cucur ( dihentikan setelah awal abad ke-18)
- Tiang depan : tiang yang paling dekat dengan haluan, atau tiang di depan tiang utama. Karena letaknya paling jauh di atas, maka dapat dipasang pada tiang cucur .
- Bagian: tiang depan rendah, tiang depan agung, tiang depan sabur
- Tiang utama : tiang tertinggi, biasanya terletak di dekat bagian tengah kapal
- Bagian: tiang utama bawah, tiang utama agung, tiang utama sabur, tiang luhur (jika dipasang)
- Tiang baksi : tiang paling belakang. Biasanya lebih pendek dari tiang depan.
- Bagian: tiang baksi rendah, tiang baksi agung, tiang baksi sabur.
Referensi sunting
- ^ Layton, Cyril Walter Thomas, Peter Clissold, and A. G. W. Miller. Dictionary of nautical words and terms. Brown, Son & Ferguson, 1973.
- ^ Harland, John. Seamanship in the Age of Sail, pp. 22-5, Naval Institute Press, Annapolis, Maryland, 1992. ISBN 0-87021-955-3.
Pranala luar sunting
