The Tower (Hangul타워; RRTawo; "Tower") adalah film bencana yang menceritakan tentang bagaimana sekelompok orang yang mencoba bertahan hidup di tengah-tengah kebakaran hebat yang menimpa sebuah gedung pencakar langit termewah dan tertinggi di jantung kota Korea Selatan saat perayaan Christmas Eve. Film besutan sutradara terkenal Kim Ji-hoon ini menjadi buah bibir di Korea dan di beberapa negara lainnya karena hanya dalam 3 minggu saja, tidak lebih 4 juta penonton sudah tertarik untuk menyaksikan film ber-genre Action-Thriller ini. Dikemas sangat apik dengan sentuhan spesial efek yang nyaris sempurna membuat film ini menjadi film terbaik di akhir tahun 2012 dan diawal tahun 2013

The Tower
Poster dari film The Tower
SutradaraKim Ji-hoon
ProduserLee Sang-jik
Ditulis olehKim Sang-don
PemeranSol Kyung-gu
Kim Sang-kyung
Son Ye-jin
Penata musikKim Tae-seong
Perusahaan
produksi
The Tower Pictures
DistributorCJ Entertainment
Tanggal rilis
  • 25 Desember 2012 (2012-12-25)
NegaraKorea Selatan
BahasaKorean
Anggaran₩10 miliar
US$9,3 juta

Plot sunting

Adalah Mr. Jo (Cha In-Pyo) pemilik tunggal Tower Sky (Gedung pencakar langit termewah dan tertinggi di sentral bisnis Korea Selatan yang memiliki sekitar 120 lantai juga terdiri atas 2 menara; City View dan River View) ini akan mengadakan perayaan 'White Christmas' yang ditujukan kepada seluruh tamu VIP dan para tenants di Tower Sky. Mr. Jo yang saat itu mengetahui kalau pada tanggal 24-25 Desember di Korea tidak turun salju, mengambil inisiatif untuk menurunkan salju buatan yang disebar dari atas helikopter dengan alasan ingin memukau seluruh tamu pesta. Semua persiapan ini telah disiapkan jauh-jauh hari dan diketahui juga oleh kepala manager Tower Sky, Lee Dae-ho (Kim Sang-kyung). Dae-Ho adalah seorang single-parent yang menjadi kebanggan setiap pegawai di Tower Sky. Sikapnya yang ramah membuat dirinya disukai oleh Seo Yoon-hee (Son Ye-jin), seorang manager restoran Tower Sky.

Karena Dae-Ho sibuk mengurusi pesta "White Christmas" di Tower Sky, dirinya sampai membatalkan rencana untuk merayakan Natal bersama puteri-nya, Ha-na (Jo Min-ah), di sebuah taman hiburan. Karena itu Dae-Ho mengajak Ha-na untuk datang ke Tower Sky sehabis pulang sekolah. Beruntung bagi Dae-Ho, karena Seo Yoon-hee mau menemani Ha-na selama Dae-Ho menyelesaikan pekerjaanya.

Saat persiapan pesta hampir selesai, ada sedikit insiden kecil yang menyita perhatian Dae-Ho dan Seo Yoon-He. Seorang koki di tempat Seo Yoon bekerja melakukan tindakan ceroboh. Dia tidak meperhatikan pekerjaanya saat mengerjakan pekerjaan lain sehingga kebakaran kecil terjadi. Dae-Ho curiga karena spring-cooler yang seharusnya aktif saat ada api tidak berfungsi dengan baik, setelah diselidiki, ternyata mesin air di Tower A (River View) mengalami pembekuan, sehingga air yang keluar hanya sedikit. Dae-Ho segera melaporkannya kepada Mr. Jo, namun karena alasan waktu yang tidak cukup, Mr. Jo meminta perbaikan dilakukan setelah pesta selesai.

Pesta pun dimulai, seluruh tamu mulai berdatangan satu-persatu. Alunan musik Natal, lampu kerlap-kerlip menghiasi seluruh ballroom tempat pesta diadakan, membuat pesta semakin menyenangkan. Dae-Ho yang seharusnya hadir di ballroom tidak berada di posisinya, ia sibuk mengawasi pengambilan tabung hydrant baru di lantai dasar.

Setelah hitung mundur selesai, dan masuk ke hari Natal, salju buatan pun disebar dan kembang api mulai dilepaskan ke udara. Seluruh tamu undangan sangat senang karena pada akhirnya mereka bisa melihat 'salju' yang seharusnya turun pada hari Natal. dan menikmati pertunjukan kembang api yang sangat hebat. Ha-na dan Seo Yoon hanya bisa mengucapkan selama natal kepada Dae-Ho lewat video-call karena Dae-Ho masih sibuk bekerja. Tanpa disadari kalau pada saat itulah bencana dimulai

Pesta Natal yang begitu meriah berubah menjadi petaka saat helikopter yang berputar mengelilingi Tower Sky tiba-tiba hilang kendali saat diterpa angin besar, membuat helikopter oleng dan menabrak sisi gedung Tower Sky. Ledakan terjadi, menyebarkan api ke beberapa lantai di lantai 60-65. Dengan cepat api mulai menjalar ke seluruh penjuru ruangan di lantai tersebut dan mulai menyebar ke lantai diatasnya. Angin besar memicu api menjadi tak terkendali. Seluruh tamu undangan panik sehingga bebrebut ke elevator hall untuk menaiki Lift yang notabene-nya tidak boleh dipakai dalam keadaan darurat/kebakaran. Benar saja, saat berebut naik lift, banyak orang yang terinjak dan lebih parahnya lagi ada yang terbakar akibat ledakan yang terjadi di lorong lift. Bahkan ada satu lift yang penuh dengan tamu tiba-tiba berhenti mendadak sehingga api mengepung lift hingga melumat seluruh isi lift.

Kang Young-ki (Sol Kyung-gu), seorang petugas pemadam kebakaran legendaris mendapatkan informasi tentang kebakaran yang terjadi di Tower Sky. Tanpa pikir panjang, dia dan beberapa anak buah-nya langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat mereka sampai disana, keadaan sudah kacau balau, banyak petugas pemadam kebakaran yang menyerah untuk memadamkan api karena letak lokasi kebakaran tidak terjangkau oleh mereka. Hal ini bukan alasan untuk Kang Young-Ki untuk memadamkan api dan menyelamatkan banyak jiwa, akhirnya dia memilih untuk menaiki canner ke tempat yang lebih tinggi untuk memudahkan dirinya dan anak buahnya memasuki gedung.[1][2]

Pemain sunting

Proses produksi sunting

Sutradara Kim Ji-hoon yang sebelumnya membesut film Sector 7 dan May 18) terinspirasi dengan film Hollywood keluaran tahun 1974 berjudul The Towering Inferno, selain terinspirasi dengan film Hollywood tersebut, Kim Ji-Hoon juga mendapatkan ide untuk membuat film The Tower lewat pengalaman pribadinya. Saat dirinya masih kecil, dia melihat 63 Building untuk pertama kalinya di Seoul dan membayangkan bagaimana jadinya kalau dirinya terjebak di dalamnya.

Para kru film membuat 26 set berbeda untuk lokasi 'fiksi' di dalam gedung Tower Sky, seperti Chinese restaurant, Elevator Hall dan lain-lain. Untuk scene saat air masuk ke lantai 80 akibat water sistem yang malafungsi, aktor Sol Kyung-gu dan Kim Sang-kyung melakukan syuting disebuah tangki air besar yang terletak di Goyang City, Gyeonggi Province, tanpa pemeran pengganti.[5]

Internasional sunting

Film ini di distribusikan oleh CJ Entertainment kepada publik untuk pertama kali di UK, Splendid di Jerman, Benelux, Zylo for French-speaking territories, Horizon International di Turki, Rainbow Entertainment di Singapore, Indonesia dan Malaysia; dan Jonon Source in Mongolia.[6]

Referensi sunting

  1. ^ "Line up: The Tower (2012)". CJ Entertainment. Diakses tanggal 2012-06-29. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "The Tower (2012)". Korean Film Biz Zone. Korean Film Council. Diakses tanggal 2012-06-28. 
  3. ^ Lee, Claire (17 December 2012). "Queen of romance returns in disaster flick". The Korea Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-17. Diakses tanggal 2012-12-17. 
  4. ^ An, So-hyoun (13 January 2013). "Interview: Do Ji Han Calls ′Tower′ a Gift". enewsWorld. CJ E&M. Diakses tanggal 2013-01-13. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Kim, Hyun-min (28 December 2012). "An Epic Film Capable of Moving Hearts: A Behind-the-Scenes Look at the Production of TOWER". Korean Cinema Today. Diakses tanggal 2013-01-21. 
  6. ^ "CJ and Showbox close a bevy of international sales". Korean Film Biz Zone. Korean Film Council. 30 May 2012. Diakses tanggal 2012-11-18. 

Pranala luar sunting