Termometer dalam dan luar ruangan


Termometer dalam dan luar ruangan merupakan alat ukur dimensi temperatur yang digunakan untuk mengukur temperatur yang ada di dalam dan di luar ruangan sekaligus. Termometer ini memiliki dua jenis yaitu elektronik dan kaca.[1]

Salah satu contoh termometer dalam dan luar ruangan

Pada termometer kaca (konvensional), bagian luar dari termometer ini memerlukan alat pengukuran temperatur yang bersifat remote (tidak terjangkau). Secara umum, metode yang diterapkan adalah memanjangkan alat pengukuran hingga ke bagian remote. Sedangkan pada termometer elektronik, hal ini dilakukan dengan cara menambahkan transduser (sensor) elektronik.[2]

Termometer kaca sunting

Termometer kaca (sering juga disebut termometer konvensional) adalah termometer manual yang umum ditemukan di pasaran. Termometer untuk dalam dan luar ruangan juga terdapat dengan jenis termometer kaca.[1][2]

Termometer elektronik sunting

Termometer elektronik merupakan termometer non manual yang umum ditemukan di pasaran. Termometer ini bekerja dengan cara menampilkan hasil pengukuran temperatur yang diukur oleh sensor elektronik pengukur temperatur. Saat ini, temperatur elektronik dalam dan luar ruangan sudah bersifat wireless (tanpa kabel) sehingga mudah digunakan terutama pada daerah tidak terjangkau (remote area).[1][2]

 
Thermistor, salah satu sensor yang umum digunakan untuk mengukur temperatur.

Penerapan sunting

Penerapan/ penggunaan paling umum dari termometer dalam dan luar ruangan ini adalah untuk keperluan dunia pendinginan (refrigerasi) karena temperatur dalam dan luar ruangan berpengaruh terhadap performa dan efisiensi dari sistem pendinginan.[1][2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d ThermoPro (2019-09-12). "Where is the Proper Place to Put an Outdoor Thermometer". ThermoPro (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-24. 
  2. ^ a b c d Foster, Allen. "The best indoor/outdoor thermometer". chicagotribune.com. Diakses tanggal 2019-11-27.