Terminal Wonogiri Kota
Terminal Wonogiri Kota merupakan sub terminal penumpang tipe C di kota Wonogiri dan terminal non bus tersibuk di kabupaten Wonogiri. Terminal ini terletak 5 km sebelah tenggara dari terminal bus utama, yaitu Terminal Induk Giri Adipura, Selogiri. Lokasi bangunan fisik terminal seluas 5.200 m2 ini terletak pada kompleks yang sama dengan Pasar Kota dan Stasiun Wonogiri. Terminal yang dikelola oleh dinas perhubungan setempat ini melayani moda transportasi umum seperti angkutan kota (angkuta), BRT (Bus Rapid Transit) dan angkutan pedesaan (minibus).[1][2][3][4][5]
Terminal Wonogiri Kota | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sub Terminal Penumpang Tipe C | |||||||||||
Nama lain | • Terminal Angkuta • Terminal Non Bus | ||||||||||
Lokasi |
| ||||||||||
Koordinat | 7°48′56″S 110°55′23″E / 7.815641°S 110.923190°E | ||||||||||
Pemilik | ![]() | ||||||||||
Operator | ![]() | ||||||||||
Layanan | • Angkutan Kota • Angkutan Pedesaan • Angkutan Komuter | ||||||||||
Layanan penghubung | |||||||||||
| |||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||
Rute angkutan kota (Angkuta)
suntingModa transportasi angkutan kota (angkuta) menghubungkan Terminal Wonogiri Kota dengan beberapa tujuan akhir di dalam kecamatan Wonogiri seperti Perumnas Jurug (Pokoh Kidul) dan Objek Wisata Waduk Sendang Asri (Sendang). Selain itu, angkuta juga menjangkau kawasan kecamatan Selogiri seperti Terminal Giri Adipura dan kantor kecamatan Selogiri (Kaliancar). Per tahun 2015, dinas perhubungan setempat mulai membagi 85 armada angkuta yang tersedia ke dalam tiga trayek sesuai kebijakan terbaru. Ketiga trayek angkuta mempunyai titik awal dan akhir dari terminal ini. Angkuta ini menggunakan kendaraan merk Suzuki Carry berpintu samping dengan livery berwarna jingga serta terdapat keterangan kode trayek di bagian depan dan samping kendaraan. Berikut adalah trayek angkuta (disertai keterangan kode trayek dan warna kendaraan) yang beroperasi di Terminal Wonogiri Kota.[6][7][8]
Rute angkutan pedesaan (Wonogiri)
suntingModa transportasi angkutan pedesaan Wonogiri menghubungkan Terminal Wonogiri Kota dengan kawasan pedesaan di selatan Wonogiri (Manyaran & Pracimatoro), timur Wonogiri (Ngadirojo, Girimarto, Jatipurno & Purwantoro) dan tenggara Wonogiri (Jatiroto, Baturetno & Tirtomoyo). Seluruh trayek angkutan pedesaan dilayani oleh armada kendaraan minibus (biasa disebut bis tuyul) dengan merk kendaraan Mitsubishi Colt Diesel 100 PS. Angkutan pedesaan mempunyai lokasi parkir kendaraan tepat di belakang area terminal ini. Angkutan pedesaan beroperasi mulai pukul 04.00 s.d. 16.00 WIB, menyesuaikan dengan jadwal aktivitas pasar, railbus Batara Kresna dan sekolah. Berikut adalah trayek angkutan pedesaan (Wonogiri) yang beroperasi di Terminal Wonogiri Kota.[1][6]
- Wonogiri - Wuryantoro - Manyaran - Pijiharjo
- Wonogiri - Wuryantoro - Eromoko - Pracimantoro
- Wonogiri - Pojok (Munjung)
- Wonogiri - Ngadirojo - Nglalung - Pojok (Munjung)
- Wonogiri - Ngadirojo - Nglalung - Girimarto - Jatipurno
- Wonogiri - Ngadirojo - Sidoharjo - Jatiroto
- Wonogiri - Ngadirojo - Sidoharjo - Jatisrono - Jatipurno
- Wonogiri - Ngadirojo - Sidoharjo - Jatisrono - Jatiroto
- Wonogiri - Ngadirojo - Sidoharjo - Jatisrono - Slogohimo - Purwantoro
- Wonogiri - Ngadirojo - Nguntoronadi - Tirtomoyo
- Wonogiri - Ngadirojo - Nguntoronadi - Baturetno
Rute angkutan pedesaan (Perbatasan)
suntingSelain menjangkau pedesaan di kabupaten Wonogiri, moda transportasi angkutan pedesaan juga menghubungkan Terminal Wonogiri Kota dengan kawasan perbatasan kabupaten di area eks keresidenan Surakarta seperti Sub Terminal Tawangsari (Sukoharjo), Pasar Wetukelir (Sukoharjo), Pasar Gading (Solo) dan Sub Terminal Jatipuro (Karanganyar). Sebagian besar trayek angkutan pedesaan rute perbatasan ini dilayani oleh armada kendaraan bermerk Mitsubishi Colt Diesel 100 PS. Berikut adalah trayek angkutan pedesaan (perbatasan) yang beroperasi di Terminal Wonogiri Kota.[1][6]
- Wonogiri - Selogiri - Bulu - Tawangsari - Weru - Watukelir (Jatingarang)
- Wonogiri - Selogiri - Bulu - Tawangsari - Banmati - Sukoharjo - Grogol - Gading
- Wonogiri - Pojok - Mento - Damcolo - Nguter - Sukoharjo - Grogol - Gading
- Wonogiri - Ngadirojo - Nglalung - Jatipuro
Bus Rapid Transit (BRT)
suntingBus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Solo–Sukoharjo–Wonogiri atau Wonogiri–Sukoharjo–Solo memiliki sebanyak 60 titik pemberhentian yang dilengkapi dengan 121 halte. Rute perjalanan ini dimulai dari Terminal Tirtonadi di Solo dan berakhir di Terminal Tipe C Wonogiri atau sebaliknya.[9][10] BRT sendiri diresmikan oleh mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada tahun 2023 sebagai langkah aksebilitas di 3 daerah tersebut.[11] Terdapat tarif khusus bagi penumpang lansia, pelajar, buruh, dan disabilitas.[12]
Rute Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Solo–Wonogiri dimulai dari Terminal Tirtonadi dan melalui berbagai titik penting di wilayah Solo, Sukoharjo, hingga Wonogiri. Setelah berangkat dari Terminal Tirtonadi, bus melintasi Simpang Gilingan 2, Masjid Raya Syeikh Zayed 2, Pasar Ngemplak 2, Pasar Mebel 2, Ringin Semar 2, Jebres 2, Mesen 2, Urip Sumoharjo 2, Warung Pelem 2, Pasar Gede 2, Balaikota 2, Telkom, Simpang 3 Lodji Wetan, Luwes Sangkrah, dan Benteng Vastenburg. Perjalanan berlanjut ke Pasar Kliwon 2, SPBU Pasar Kliwon 2, RS Kustati 2, Masjid Riyadh 2, Baturono 2, Pasar Gading 2, SMKN 3 Surakarta 2, SMA Islam 2, Joyotakan 2, Puri Gading 2, Kecamatan Grogol 2, Pasar Grogol 2, Langenharjo 1 dan 2, Bacem 2, serta Pasar Telukan 2.[13][14]
Rute ini kemudian melewati Cluringan 2, Tengklik 2, Pandeyan 2, Bulakrejo 2, RS Nirmala Suri 2, SMA CT Arsa 2, PEMDA 2, SMK N 1 Sukoharjo 2, Jombor 2, Patung Soekarno 2, Masjid Agung Sukoharjo 2, The Park, Dukuh 2, dan Terminal Sukoharjo. Setelah itu, bus melintasi Sengon 2, Puskesmas Begajah 2, SMP N 4 Sukoharjo 2, Pasar Kepuh 2, Kepuh 2, Simpang 3 Songgorunggi 2, Kecamatan Nguter 2, SMP N 1 Nguter 2, Pasar Nguter 2, Gupit 2, Sendang Ijo 2, Nambangan 2, Gemantar 2, dan Taman Selogiri 2. Perjalanan diakhiri di Terminal GAP Tipe A, Giriwono 2, dan Terminal Tipe C Wonogiri sebagai titik pemberhentian terakhir.[15][16]
Shelter Wonogiri
suntingShelter Wonogiri merupakan halte transit utama serta titik kumpul para pengguna dan berbagai moda angkutan umum dari dan menuju ke kota Wonogiri. Lokasi shelter ini menjadi titik temu dari sekian banyak trayek angkutan umum yang melintasi kabupaten Wonogiri seperti angkutan kota, angkutan pedesaan dan bus antarkota. Bangunan fisik shelter ini selesai dibangun dengan anggaran Rp. 1,4 miliar dan mulai difungsikan pada akhir tahun 2018. Shelter ini terletak di Jalan Pemuda I, Giripurwo serta berjarak ± 1 km sebelah timur laut Terminal Wonogiri Kota. Shelter ini dibangun menggantikan fungsi halte Agraria yang terletak tepat 150 m sebelah timur bangunan shelter saat ini. Selain berfungsi untuk mengurai kemacetan lalu-lintas, pembangunan shelter ini sekaligus digunakan sebagai pendukung program penataan kota Wonogiri yang rapi dan indah.[17][18]
Pranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ a b c "Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 - 2031" (PDF). Dishub Wonogiri. 2011. Diakses tanggal 19/01/2021.
- ^ "Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri - Bab II: Profil Kabupaten Wonogiri" (PDF). Sippa Ciptakarya. 2016. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2020-10-14. Diakses tanggal 19/01/2021. ;
- ^ "Jaringan Trayek Angkutan Umum di Kabupaten Wonogiri". dishub.wonogirikab.go.id. Diakses tanggal 2020-07-14.
- ^ "Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2020-10-14.
- ^ "Espospedia: Kondisi Terkini Angkutan Umum di Wonogiri". Solopos. 2017-11-18. Diakses tanggal 2020-07-14.
- ^ a b c "Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 25 Tahun 2015 Tentang Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Umum di Kabupaten Wonogiri" (PDF). Dishub Wonogiri. 2015. Diakses tanggal 19/01/2021.
- ^ Sunartono (2015). "Transportasi Wonogiri: Dishubkominfo Mulai Membagi Jumlah Angkudes". Solopos. Diakses tanggal 20/01/2021.
- ^ "TRANSPORTASI WONOGIRI : Angkot Kini Melewati Belakang Pasar Kota Wonogiri". Solopos.com. 2017-03-17. Diakses tanggal 2020-07-14.
- ^ "Rute Trans Jateng Solo-Wonogiri PP yang Bisa Jadi Panduan". kumparan. Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ "BRT Trans Jateng Koridor Solo-Sukoharjo-Wonogiri Siap Beroperasi" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ "Trans Jateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri Gratis Selama Seminggu" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ "Trans Jateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri Gratis Selama Seminggu" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ "Rute Trans Jateng Solo-Wonogiri PP yang Bisa Jadi Panduan". kumparan. Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ "Diluncurkan 8 Agustus, Berikut Daftar Titik Naik BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri". Kompas.tv. Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ "Rute Trans Jateng Solo-Wonogiri PP yang Bisa Jadi Panduan". kumparan. Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ "Diluncurkan 8 Agustus, Berikut Daftar Titik Naik BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri". Kompas.tv. Diakses tanggal 2025-06-03.
- ^ Humas Setda Wonogiri (2018). "Dishub Uji Coba Shelter Wonogiri". Wonogirikab. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-20.
- ^ Dishub Wonogiri (2018). "Dishub Uji Coba Shelter Wonogiri". Dishub Wonogiri (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-20.