Tentara Anders

Nama informal dari Angkatan Bersenjata Polandia (1941-1942)

Tentara Anders merupakan nama yang tidak resmi, namun umum di Angkatan Bersenjata Polandia di Timur periode tahun 1941–1942, sebagai pengakuan atas Panglimanya Władysław Anders. Tentara tersebut dibentuk di Uni Soviet, tetapi pada bulan Maret 1942, berdasarkan kesepahaman antara Inggris, Polandia dan Uni Soviet, tentara tersebut dievakuasi ke Palestina melalui Iran. Di bawah komando Inggris, bergabung dengan Korps II Tentara Polandia (bagian dari Angkatan Bersenjata Polandia di Barat), yang bertempur dalam Kampanye Italia. Tentara Anders terkenal terutama karena anggotanya terdiri dari tawanan-tawanan perang yang dibebaskan dan seekor beruang bernama Wojtek, sebagai anggota kehormatan.

Sukarelawan Polandia untuk Tentara Anders yang dibebaskan dari kamp Gulag, Uni Soviet, 1941.

Pembentukan di Uni Soviet sunting

Pada permulaan invasi Uni Soviet ke Polandia tanggal 17 September 1939, Uni Soviet menyatakan bahwa negara Polandia sudah tidak ada, karena telah jatuh atas invasi Polandia sebelumnya oleh kekuatan Poros tanggal 1 September 1939, yang secara efektif memutuskan hubungan Uni Soviet-Polandia.[1] Antara tahun 1940–1941, pihak otoritas Uni Soviet telah mendeportasi sekitar 325.000 warga Polandia ke Uni Soviet dari wilayah-wilayah yang diduduki oleh Uni Soviet.[2] Karena mediasi dan tekanan Inggris, Uni Soviet dan Pemerintahan Polandia dalam pengasingan (pada waktu itu berbasis di London) membangun kembali hubungan diplomatik Uni Soviet-Polandia pada bulan Juli 1941, setelah invasi Jerman ke Uni Soviet yang dimulai tanggal 22 Juni 1941. Perjanjian Sikorski-Mayski ditandatangani tanggal 30 Juli 1941 yang menghasilkan persetujuan Uni Soviet untuk membatalkan aspek teritorial atas pakta yang dimilikinya dengan Jerman Nazi dan membebaskan puluhan ribu tawanan perang Polandia yang ditahan di kamp-kamp Uni Soviet. Berdasarkan kesepakatan antara Uni Soviet dan Pemerintah Polandia dalam pengasingan, Uni Soviet mengabulkan "amnesti" kepada banyak warga Polandia yang kemudian mendorong terbentuknya formasi militer. Perjanjian militer Uni Soviet-Polandia yang ditandatangani pada tanggal 14 Agustus 1941, berupaya untuk menetapkan kondisi operasional dan politik atas fungsi Tentara Polandia di wilayah Uni Soviet. Josef Stalin menyetujui bahwa tentara ini akan berada di bawah Pemerintah Polandia dalam pengasingan, sementara secara operasional menjadi bagian dari Front Timur Uni Soviet-Jerman.[3]

 
Para perwira Tentara Polandia dan Soviet selama latihan di musim dingin 1941. Władysław Anders duduk di sebelah kanan.
 
Josef Stalin dengan Perdana Menteri Polandia, Jenderal Władysław Sikorski (tengah) dan Jenderal Władysław Anders (kiri), Desember 1941.

Pada tanggal 4 Agustus 1941, Perdana Menteri dan Panglima tertinggi Jenderal Władysław Sikorski, mengangkat Jenderal Władysław Anders yang baru dibebaskan dari penjara Lubyanka di Moskwa sebagai Panglima Tentara. Jenderal Michał Karaszewicz-Tokarzewski memulai tugasnya membentuk Tentara di kota Totskoye, Oblast Orenburg, Uni Soviet pada tanggal 17 Agustus 1941. Jenderal Anders mengumumkan pengangkatannya tersebut dan mengeluarkan perintah pertamanya tanggal 22 Agustus 1941.

Formasi mulai dibentuk di wilayah Buzuluk, Oblast Orenburg dan proses rekrutmen diawali di kamp-kamp NKVD di antara tawanan-tawanan perang Polandia. Pada akhir tahun 1941, Tentara Polandia yang baru terbentuk, telah merekrut 25.000 prajurit (termasuk 1.000 perwira) yang terdiri dari tiga divisi infanteri yakni, Divisi infanteri Kresowa ke-5, Divisi infanteri ke-6 dan Divisi infanteri ke-7. Seorang yang kelak menjadi pemimpin kelompok perlawanan anti-Inggris Irgun, Perdana Menteri Israel dan penerima Penghargaan Nobel Perdamaian, Menachem Begin adalah yang termasuk di antaranya yang bergabung dengan tentara tersebut. Pada musim semi tahun 1942, pusat organisasi tentara tersebut pindah ke wilayah Tashkent di Uzbekistan, kemudian dibentuk tambahan divisi baru yakni Divisi infanteri ke-8.

Terdapat kendala-kendala selama proses rekrutmen. Sejumlah besar perwira-perwira hilang sebagai akibat dari Pembantaian Katyn pada tahun 1940, yang tidak diketahui oleh Polandia pada waktu itu. Uni Soviet tidak ingin penduduk Republik Kedua Polandia yang bukan dari etnis Polandia (seperti etnis Yahudi, Belarus, Lituania dan Ukraina) memenuhi syarat untuk mengikuti proses rekrutmen. Satuan tentara yang baru dibentuk tidak menerima dukungan pasokan dan logistik.

 
Tentara Polandia di Uni Soviet (di bawah komando Władysław Anders), tahun 1942.

Uni Soviet, menghadapi situasi perang yang memburuk, tidak dapat menyediakan jatah makanan yang memadai bagi Tentara Polandia yang sedang berkembang, juga berbagi persediannya yang terbatas dengan kelompok sipil yang dideportasi, yang jumlahnya bertambah banyak.[4] Setelah Invasi Inggris-Soviet ke Iran (Agustus-September 1941), Pada tanggal 18 Maret 1942, Josef Stalin menyetujui untuk memindahkan bagian dari formasi tentara Polandia sebagai kekuatan militer ke Iran dan tentara tersebut dipindahkan melintas Laut Kaspia ke Bandar-e Anzali di Iran. Pada akhirnya seluruh prajurit dan warga sipil yang dikumpulkan diperbolehkan untuk meninggalkan wilayah Uni Soviet dan memasuki teritorial yang dikuasai Inggris.

Di bawah komando Inggris sunting

Semakin banyak anggota militer dan warga sipil yang dipindahkan pada musim panas tersebut hingga akhir bulan Agustus, melalui kapal laut dan rute jalur darat dari Ashgabat, Turkmenistan ke stasiun kereta api di Masyhad, Iran. Ribuan bekas tahanan Polandia berjalan kaki dari perbatasan Uni Soviet selatan ke Iran. Banyak dari mereka yang meninggal dalam perjalanan karena kelelahan, cuaca dingin dan kelaparan. Sekitar 79.000 prajurit dan 37.000 warga sipil warga Polandia, meninggalkan Uni Soviet.[5]

Tentara Anders dievakuasi di bawah kendali operasional Pemerintah Inggris, sebagai bagian dari Komando Timur Tengah. Satuan tentara tersebut melakukan perjalanan melalui Iran, Irak dan Palestina, di mana banyak prajurit dari tentara tersebut bergabung dengan Korps II Tentara Polandia, sebagai bagian dari Angkatan Bersenjata Polandia di Barat. Bersama dengan Korps II, pasukan Tentara Anders bertempur dalam Kampanye Italia, termasuk Pertempuran Monte Cassino. Kontribusi mereka diabadikan di Polandia sebagai nama-nama jalan dan tempat-tempat lainnya.

Tentara Yahudi dan warga sipil sunting

Ketika Tentara Anders meninggalkan Uni Soviet dalam perjalanannya menuju Timur Tengah, keluarga-keluarga tentara dan kelompok anak-anak Yahudi serta anak yatim karena perang lalu bergabung dengan tentara Yahudi. Setelah tiba di Teheran, Iran, anak-anak dipindahkan ke tangan utusan yang membawa mereka ke Palestina. Pokok dalam memperoleh izin untuk kelompok Yahudi agar dapat melintas perbatasan Irak, pada awalnya ditolak bagi individu seperti pekerja palang merah Polandia Halina Dmochowska, kemudian ia didoakan di berbagai sinagoge di Palestina

Ketika Tentara Anders mencapai Palestina, dari lebih empat ribu anggotanya yang berasal dari etnis Yahudi, tiga ribu di antaranya mengundurkan diri dari kesatuan.[6]

Dari perwira dan anggota Tentara Anders etnis Yahudi yang bertempur dalam Kampanye Italia, 28 orang diantaranya terbunuh dan 62 orang terluka serta 136 orang memperoleh tanda jasa, termasuk 6 tentara Yahudi yang menerima medali Ordo "Virtuti Militari", penghargaan tertinggi militer Polandia untuk keberanian.[7]

Veteran Tentara Anders yang terkenal sunting

  • Wojtek (1942–1963), seekor Beruang
  • Menachem Begin (1913–1992), Perdana Menteri Israel ke-6 (1977–1983)
  • Julian J. Bussgang (lahir 1925), ahli matematika, penulis "Teorema Bussgang" (Proses stokastik)
  • Moszek "Monty" Kuper (1920-2011), pengembang perumahan di Texas, dermawan, kemanusiaan
  • Alfons Maniura (1893–1954), pejuang Polandia selama Pemberontakan Silesia dan perwira Perang Dunia II
  • Alexander Nadson (1926–2015), pemimpin dan tokoh agama Belarus pasca-perang
  • Nikodem Sulik-Sarnowski (1893–1954), Jenderal Polandia pada Perang Dunia II
  • Stanisław Szostak (1898–1961), Perwira Polandia
  • Leonid Teliga (1917–1970), pelaut, penulis dan sebagai orang Polandia pertama yang seorang diri mengelilingi dunia
  • Vincent Žuk-Hryškievič (1903—1989), politisi emigran Belarus, Presiden dalam pengasingan (1971—1982)

Referensi sunting

  1. ^ Telegram No. 317 of September 10 Diarsipkan 7 November 2009 di Wayback Machine.: Schulenburg, the German ambassador in the Soviet Union, to the German Foreign Office. Moscow, September 10, 1939–9:40 p.m.; Telegram No. 371 of September 16 Diarsipkan 30 April 2007 di Wayback Machine.; Telegram No. 372 of September 17 Diarsipkan 30 April 2007 di Wayback Machine. Source: The Avalon Project at Yale Law School. Diakses tanggal 14 November 2006; (dalam bahasa Polandia) 1939 wrzesień 17, Moskwa Nota rządu sowieckiego nie przyjęta przez ambasadora Wacława Grzybowskiego (Catatan Pemerintah Uni Soviet kepada Pemerintah Polandia tanggal 17 September 1939 yang ditolak oleh duta besar Polandia Wacław Grzybowski). Diakses tanggal 15 November 2006.
  2. ^ Brzoza, Czesław; Sowa, Andrzej Leon (2009). Historia Polski 1918–1945 [Sejarah Polandia: 1918–1945] (dalam bahasa Polski). Kraków: Wydawnictwo Literackie. hlm. 695. ISBN 9788308041253. 
  3. ^ Halik Kochanski (2012). The Eagle Unbowed: Poland and the Poles in the Second World War, hlm. 163–173. Cambridge, MA: Harvard University Press. ISBN 978-0-674-06814-8.
  4. ^ Anders, Lt.-General Wladyslaw. An Army in Exile. MacMillan & Co. Ltd, 1949, hlm. 98–100.
  5. ^ Czesław Brzoza, Andrzej Leon Sowa, Historia Polski 1918–1945 [History of Poland: 1918–1945], hlm. 531.
  6. ^ Halik Kochanski (2012). The Eagle Unbowed: Poland and the Poles in the Second World War, hlm. 197–198.
  7. ^ "Museum of the Jewish Soldier in WW2".