Tendangan Si Madun (sinetron)
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 31 Juli 2022 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Tendangan Si Madun adalah sebuah sinetron yang ditayangkan di MNCTV. Sinetron ini merupakan kelanjutan dari Tendangan Si Madun.
Tendangan Si Madun | |
---|---|
![]() | |
Jumlah episode | 133 |
Rilis | |
Saluran asli | MNCTV |
Tanggal tayang | Senin, 09 Januari – Minggu, 27 Mei 2012 |
Kronologi Musim |
PemeranSunting
Pemeran | Peran |
---|---|
Yusuf Mahardika | Madun |
Asrul Dahlan | Syafe'i |
Savira | Kirana |
Baron Yusuf Siregar | Martin |
Udin Nga Nga | Udin |
Audrey | Zaenab |
Louise Anastasya | Bu Aisyah |
Bedu | Hendra |
Claudio | Claudio |
Nurdin Ali | Nurdin |
Firman Suryana | Ali |
Asep Maulana | Asep |
Aldisar Safar | Pak RT |
Raja Ubiet | Soleh |
Rizal Pamungkas | Rizal |
Sumarlin Beta | Beta |
Dessy Masaya | Ibunda Rizal |
Iwan Setiawan | Fatur |
Tiffany Orie | Selena |
Alva Rizy | Bruce Lee |
SinopsisSunting
Serial SI MADUN mengisahkan perjalanan hidup Muhammadun alias Madun 11 tahun (Yusuf Mahardika) dalam memperjuangkan cita-citanya untuk menjadi seorang Pemain sepak bola. Bapaknya, H. Safe’i 40 tahun (Asrul Dahlan) yang guru ngaji keturunan Medan itu sangat ingin anaknya menjadi seorang kyai atau ustaz. Karena itu Safe’i selalu menghalangi upaya Madun menggapai cita-citanya itu. Bagi dia, pilihn untuk Madun hanya satu, yaitu jadi seorang ahli agama. Emaknya Madun, yaitu Kirana (Savira) yang asli Betawi menjadi serba salah. Satu sisi dia harus patuh pada suami yang anti bola, tapi disisi lain diapun tidak ingin menghalangi Madun mewujudkan cita-citanya. Dia tak tega mengekang Madun yang begitu mencintai bola.
Untuk menwujudkan impiannya, Madun menghadapi persaingan dengan Martin 12 tahun (Baron Yusuf Siregar), anak Udin 41 tahun (Udin Nga Nga). Martin selalu menjadi penghalang Madun di lapangan. Ambisinya yang sangat ingin bermain bola membuatnya begitu membenci Madun. Udin, yang memang sangat mendukung Martin berupaya sedemikian rupa termasuk mendatangkan pelatih asing untuk anaknya. Udin yang duda itu sangat antipati pada Safe’i. Safe’i baginya adalah musuh bebuyutan. Tapi adik Martin, Zaenab (Audrey Nasution) menyukai Madun. Udin selalu berusaha menjauhkan Zaenab dari Madun. Kedekatan Zaenab dan Madun membuatnya semakin membenci Safe’i. Safe’i dengan sikap tawadu/rendah hati tetap memperlakukan Udin sebagai sahabat.
Martin selalu mendapatkan dukungan serius dari Udin. Udin begitu berambisi agar Martin menjadi pemain professional. Berbagai cara dilakukan untuk mewujudkan mimpinya itu, diantaranya adalah selalu mengganti pelatih Martin jika dinilai gagal. Sementara itu Madun malah mengalami sebaliknya, dia selalu mendapatkan berbagai hambatan dalam mengembangkan bakatnya, terutama dari Safe’i. Safe’i selalu menggunakan berbagai cara untuk menghalangi keinginan Madun. Berhasilkah si Madun menghadapi semua hambatan dan mewujudkan impiannya??