Tapak Tuan, Aceh Selatan

ibu kota Kabupaten Aceh Selatan, Indonesia
(Dialihkan dari Tapak Tuan)


Tapak Tuan (juga ditulis Tapaktuan) adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Indonesia. Tapaktuan merupakan wilayah kota setingkat kecamatan yang juga dikenal dengan sebutan Kota Naga. Dalam kesehariannya, masyarakat di sini yang berbahasa Jamee sering menyebut kota ini dengan sebutan "Taluak" (Teluk).[2] Kota ini mempunyai makanan khas yaitu kue pala.

Tapak Tuan
Tapaktuan
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenAceh Selatan
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total23.100 jiwa
Kode Kemendagri11.01.08
Kode BPS1103050
Luas100,73 km²
Desa/kelurahan7 desa
9 kelurahan

Sebelum Perang Dunia I, perekonomian Tapak Tuan ditunjang oleh perkebunan lada. Kemudian, pala dan nilam menjadi hasil perkebunan kota ini.[3]

Iklim sunting

Kecamatan Tapak Tuan memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.

Data iklim Tapak Tuan
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.9
(87.6)
31.7
(89.1)
32.2
(90)
32.5
(90.5)
32.6
(90.7)
32.6
(90.7)
32.3
(90.1)
32.2
(90)
31.5
(88.7)
31.3
(88.3)
30.7
(87.3)
30.6
(87.1)
31.76
(89.18)
Rata-rata harian °C (°F) 26.5
(79.7)
26.8
(80.2)
27.2
(81)
27.6
(81.7)
27.8
(82)
27.5
(81.5)
27.1
(80.8)
27.2
(81)
26.9
(80.4)
27.0
(80.6)
26.6
(79.9)
26.5
(79.7)
27.06
(80.71)
Rata-rata terendah °C (°F) 22.1
(71.8)
22.0
(71.6)
22.3
(72.1)
22.8
(73)
23.0
(73.4)
22.5
(72.5)
22.0
(71.6)
22.2
(72)
22.4
(72.3)
22.7
(72.9)
22.5
(72.5)
22.4
(72.3)
22.41
(72.33)
Curah hujan mm (inci) 251
(9.88)
213
(8.39)
323
(12.72)
350
(13.78)
246
(9.69)
178
(7.01)
197
(7.76)
227
(8.94)
267
(10.51)
344
(13.54)
353
(13.9)
301
(11.85)
3.250
(127,97)
Sumber: Climate-Data.org[4]

Demografi sunting

 
Rumah seorang kapten Belanda di Tapaktuan pada tahun 1929

Tapak Tuan merupakan wilayah yang dihuni oleh suku Aneuk Jamee yang merupakan perantau dari Minangkabau.[5] Selain suku Aneuk Jamee, di kota ini juga bermukim Suku Aceh. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat kota ini merupakan Bahasa Aneuk Jamee yang menjadi salah satu dialek dari Bahasa Minangkabau. Sebagian besar masyarakat Tapak Tuan adalah pemeluk Islam.

Administrasi sunting

Gampong/kelurahan sunting

Tapak Tuan terdiri dari 7 gampong dan 9 kelurahan, diantaranya:

Gampong
  1. Air Berudang
  2. Air Pinang
  3. Batu Itam
  4. Gunung Kerambil
  5. Lhok Rukam
  6. Panjupian
  7. Panton Luas
Kelurahan
  1. Hilir
  2. Hulu
  3. Jambo Apha
  4. Lhok Bengkuang
  5. Lhok Bengkuang Timur
  6. Lhok Ketapang
  7. Padang
  8. Pasar
  9. Tepi Air

Pariwisata sunting

 
Sebuah pantai di Tapaktuan

Tempat pariwisata di Tapak Tuan sangat banyak, diantaranya:

  • Tapak Tuan Tapa di Kelurahan Pasar
  • Wisata Gunung Lampu di Kelurahan Pasar
  • Taman Pala Indah di Kelurahan Pasar
  • Puncak Gemilang di Kelurahan Lhok Bengkuang Timur
  • Puncak Grapella di Gampong Panton Luas
  • Air terjun Tingkat Tujuh di Gampong Batu Itam
  • Air terjun Lubuk Simerah di Kelurahan Jamboe Apha
  • Gua Kalam di Kelurahan Jamboe Apha
  • Pantai Lhok Ketapang di Kelurahan Lhok Ketapang
  • Pantai Lhok Rukam di Gampong Lhok Rukam
  • Gunung Pramuka/Bukit Pramuka di Kelurahan Lhok Bengkuang
  • Pemandian Putri Naga di Gampong Panjupian
  • Jembatan Krueng Serullah yang berdekatan dengan Masjid An-Nur atau Masjid Apung di Kelurahan Pasar
  • Bundaran MI yang berdekatan dengan Masjid Agung Istiqamah di Kelurahan Hilir/Kelurahan Padang
  • Makam Tuan Tapa yang berdekatan dengan Masjid Tuo di Kelurahan Padang

Referensi sunting

  1. ^ "BPS Kabupaten Aceh Selatan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-29. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  2. ^ "Taluak Lebih Indah Ketimbang Tapaktuan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-19. Diakses tanggal 2023-02-20. 
  3. ^ John Fitzgerald McCarthy, The Fourth Circle: A Political Ecology of Sumatra's Rainforest Frontier, 2006
  4. ^ "Climate: Tapaktuan". Climate-Data.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2023. Diakses tanggal 5 November 2020. 
  5. ^ Hamka, Islam dan Adat Minangkabau, Pustaka Panjimas, 1984

Pranala luar sunting

Koordinat: 3°15′30″N 97°10′48″E / 3.25833°N 97.18000°E / 3.25833; 97.18000