Sup kacang merah adalah suatu hal yang terlalu berlebihan namun bernilai kecil yang diambil dan ditukar dengan suatu hal yang jauh dan mungkin kurang nyata namun sangat bernilai. Frase tersebut berasal dari penjualan esau dari hak anak sulungnya untuk sebuah hidangan sup lentil dalam Kejadian 25:29–34

Esau Menjual Hak Anak Sulungnya demi Sup Lentil, sebuah engravir tahun 1728 karya Gerard Hoet.

Pranala luar sunting