Suku Melayu Rawas
kelompok pribumi dari wilayah Rawas di Sumatra
Suku Melayu Rawas (Melayu Rawas; Jawi: ملايو راواس) adalah suku bangsa pribumi yang berasal dari Sumatra Selatan. Suku ini mendiami kecamatan Rupit, Rawas Ulu, Rawas Ilir, Karang Jaya, dan beberapa beberapa daerah lain di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Awalnya masyarakat Rawas hidup disekitaran aliran anak Sungai Musi dan pertemuan dengan aliran Sungai Batanghari. Bahasa yang digunakan yakni bahasa Rawas; serta terbagi dalam tiga dialek yakni dialek Rupit, Rawas Ulu, dan Rawas Ilir. Secara tradisional, sistem kepemimpinan suku Rawas dipengaruhi oleh adat Simbur Cahaya.[2]
Jumlah populasi | |
---|---|
192.705[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Indonesia (Sumatera Selatan) | |
Bahasa | |
Asli bahasa Rawas | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Melayu Lembak, Melayu Musi, Melayu Palembang |
Hubungan keturunan
suntingBentuk hubungan keturunan dalam masyarakat Rawas dibagi menjadi 3, yakni:
- Ambik anak (mengambil anak), yakni bentuk hubungan keturunan dimana setelah perkawinan suami tinggal dalam keluarga pihak istri dan anak-anak yang lahir langsung mewakili keturunan pihak istri. Hal ini dikarenakan suami tidak membayar uang jojor (maskawin).
- Perkawinan patrilineal, yakni bentuk hubungan keturunan dimana setelah perkawinan istri dibawa masuk tinggal dalam keluarga pihak suami dan anak-anak yang lahir mewarisi keturunan sang suami. Pada perkawinan ini, sang suami membayar uang jojor.
- Perkawinan rajo-rajo, yakni bentuk keturunan yang bersifat bilateral dan tempat tinggal setelah kawin adalah neolokal.[2]
Referensi
sunting- ^ Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik. 2011. ISBN 9789790644175.
- ^ a b Zulyani,, Hidayah,. Ensiklopedia suku bangsa di Indonesia (edisi ke-Edisi kedua). Jakarta. ISBN 9789794619292. OCLC 913647590.