Stasiun Penanggiran

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Penanggiran (PNG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Panang Jaya, Gunung Megang, Muara Enim. Stasiun yang terletak pada ketinggian +31 meter ini termasuk dalam Divisi Regional III Palembang. Walaupun diberi nama Penanggiran (suatu desa di Gunung Megang), stasiun ini terletak di sebelah tenggara desa tersebut.

Stasiun Penanggiran

Stasiun Penanggiran
Lokasi
Koordinat3°28′58″S 103°48′44″E / 3.48278°S 103.81222°E / -3.48278; 103.81222Koordinat: 3°28′58″S 103°48′44″E / 3.48278°S 103.81222°E / -3.48278; 103.81222
Ketinggian+31 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak rendah
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Alstom Elixs
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya, stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak dibangunnya jalur ganda yang melayani rute Muara Enim–Tanjung Rambang, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 dan 2 sebagai sepur lurus. Jalur-jalur ini sangat cukup untuk menampung KA batu bara, terutama babaranjang, barapati maupun batu bara swasta.[3][4]

Dengan selesainya jalur ganda ini, sudah tidak ada lagi persilangan kereta api yang dilayani. Kini tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Insiden sunting

  • Pada 11 Desember 2021, dua kereta api batu bara rangkaian panjang yaitu KA 3055 ditabrak dari belakang oleh KA 3061 yang ditarik lokomotif CC 205 14 04 dan CC 205 21 04 di emplasemen stasiun ini.[5][6] Akibatnya, 8 gerbong terbuka dari KA 3055 serta lokomotif dan 2 gerbong terbuka dari KA 3061 anjlok 40 as dan terguling. Kecelakaan ini membuat perjalanan dua kereta api penumpang, yakni kereta api Serelo dan Sindang Marga turut dibatalkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[7]
  • Pada 4 Oktober 2022, sebelas gerbong terakhir KA Babaranjang bernomor KA 3028 yang ditarik lokomotif CC 205 21 02 dan CC 205 21 34 anjlok saat melintas di jalur 1 stasiun ini yang sedang dalam perbaikan. Akibatnya, 8 gerbong terbuka anjlok 22 as dan 4 gerbong terbuka terguling 16 as. Tidak ada korban jiwa ataupun gangguan operasional kereta api dalam peristiwa ini.[8]

Referensi sunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Simamora, Novita Sari. Priyanto, Dimas, ed. "KERETA API: Jalur ganda Prabumulih-Muara Enim tuntas akhir 2013". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-04-22. 
  4. ^ "Dahlan-Jonan Resmikan 11 Stasiun Baru dan Jalur Ganda Kereta Api di Sumsel". detikcom. Diakses tanggal 2019-04-22. 
  5. ^ Ridha, Rasyid (12 Desember 2021). "Tabrakan 2 Kereta Api Babaranjang, PT KAI Beri Kepastian, Alhamdulillah". JPNN.com. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  6. ^ Arifin, Choirul (12 Desember 2021). Arifin, Choirul, ed. "Dua Kereta Api Babaranjang Tabrakan di Emplasemen Stasiun Penanggiran Muaraenim". Tribunnews.com. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  7. ^ Satria, E. (2021-12-11). "Kereta Babaranjang Pengangkut Batu Bara Tabrakan di Stasiun Penanggiran". Sindonews.com. Diakses tanggal 2021-12-12. 
  8. ^ Zuhri, Ardani (04-10-2022). "8 Gerbong KA Babaranjang Anjlok dan Terguling di Emplasemen Penanggiran Muara Enim". Tribunnews.com. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Ujan Mas
ke arah Lubuklinggau
Lubuklinggau–Prabumulih Gunung Megang
ke arah Prabumulih

Koordinat: 3°28′55″S 103°48′47″E / 3.482050°S 103.813110°E / -3.482050; 103.813110{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman