Stasiun Payakumbuh

Stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Payakumbuh (PY) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Parit Rantang, Payakumbuh Barat, Payakumbuh. Stasiun yang terletak pada ketinggian +514 meter ini merupakan stasiun yang letaknya paling utara di Divisi Regional II Sumatera Barat. Stasiun ini menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).

Stasiun Payakumbuh
Payakumbuh+514 m
Stasiun Payakumbuh, 2023
Lokasi
Koordinat0°13′39.6930″S 100°37′35.6923″E / 0.227692500°S 100.626581194°E / -0.227692500; 100.626581194Koordinat: 0°13′39.6930″S 100°37′35.6923″E / 0.227692500°S 100.626581194°E / -0.227692500; 100.626581194
Ketinggian+514 m
Operator
Letak
km 127+526 lintas Teluk Bayur-Padang-Padang Panjang-Bukittinggi-PayakumbuhLimbanang[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka15 September 1896
Ditutup1973
Nama sebelumnyaStation Pajacombo[3] , Pajakombo, Pajakumbuh
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh. Setelah selesainya jalur menuju Fort de Kock Bukittinggi pada tanggal 1 November 1891, pembangunan dilanjut untuk menjangkau tambang emas di Payakumbuh. Jalurnya dibuka pada tanggal 15 September 1896.[4] Setelah selesai, SSS melanjutkan jalur ini menuju Limbanang sejauh 20km untuk menjangkau tambang emas, tetapi karena seringnya banjir dan rusak nya jembatan menyebabkan jalur lanjutan inipun ditutup.[5]

Jalur ini tetap beroperasi setelah masa-masa kemerdekaan, tetapi hanya difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Namun karena jalur kereta api yang ekstrem, prasarana dan sarana yang tua, dan persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya sehingga PJKA menutup jalur ini pada tahun 1973. Dengan ditutupnya jalur menuju Bukittinggi pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur Padang Panjang–Payakumbuh.[6]

Walaupun stasiun ini nonaktif, tetapi kondisi stasiun ini terawat karena disewakan, stasiun ini sekarang sudah memasang papan nama dengan logo PT KAI terbaru di bagian depan, tetapi di bagian samping masih menggunakan versi 2011.

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ SEJARAH KERETA API DI LIMBANANG SULIKI KABUPATEN 50 KOTA SUMATERA BARAT, diakses tanggal 2023-07-17 
  6. ^ Safwan, M.; Taher, I; Asnan, G.; Syafrizal (1987). Sejarah Kota Padang. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Piladang Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang Simalanggang
ke arah Limbanang