Stasiun Magetan

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Magetan (MAG), sebelumnya bernama Stasiun Barat (BAT), adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Karangsono, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. Stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun dan satu-satunya stasiun kereta api di Kabupaten Magetan. Stasiun ini berjarak sekitar 20 km ke arah timur laut dari pusat pemerintahan Kabupaten Magetan.

Stasiun Magetan
Kereta Api Indonesia

LiveryPapanStasiun 2020.svg

PapanNamaStasiun MAG.png
Magetan railway station.jpg
Stasiun Magetan pada tahun 2022
Nama lainStasiun Barat
LokasiJalan Stasiun Barat
Karangsono, Barat, Magetan, Jawa Timur 63395
Indonesia
Ketinggian+70 m
OperatorKereta Api Indonesia
Daerah Operasi VII Madiun
Letak dari pangkalkm 176+260 lintas Surabaya KotaKertosonoMadiunSolo Balapan[1]
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang cukup tinggi, dua peron pulau yang cukup tinggi, dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
Informasi lain
Kode stasiun
  • MAG
  • 4013
[3]
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaStasiun Barat
Halte Poerwodadi[4]
Operasi layanan
Singasari, Brantas (reguler & tambahan), Jayakarta, Matarmaja, Kahuripan, dan Sri Tanjung
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Ruang menyusui 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta

Pada 12 Februari 2019, Pemerintah Kabupaten Magetan memberi usulan kepada Kereta Api Indonesia supaya dapat mengubah nama Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan dapat memperkenalkan Kabupaten Magetan lebih luas.[5] Selain itu, pemerintah juga mengusulkan supaya stasiun ini dapat dijadikan stasiun pemberhentian kereta api kelas eksekutif dan bisnis.[6] Sebagai tanggapan atas usulan pemerintah, maka Kereta Api Indonesia resmi mengganti nama stasiun per 1 Desember 2019.[7]

Ke arah timur stasiun sebelum Stasiun Madiun terdapat Stasiun Semawur yang sudah lama tidak aktif dan kini bekas bangunannya sudah tidak terlihat.

Stasiun Magetan dilayani angkutan DAMRI dengan tujuan Ponorogo, Pacitan, dan Pantai Klayar yang diluncurkan pada 23 Maret 2021.[8]

Bangunan dan tata letakSunting

 
Bangunan lama Stasiun Barat beserta gudang telah dirobohkan, 2015

Stasiun Magetan memiliki empat jalur kereta api, pada awalnya hanya jalur 2 lama yang dijadikan sepur lurus ditambah sepur badug di sisi tenggara bangunan lama dan jalur 4 lama jarang digunakan.[9] Setelah jalur ganda ruas BabadanGeneng dioperasikan sejak 16 Oktober 2019,[10] tata letak jalur di stasiun ini mengalami perubahan: jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Madiun, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Solo, jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4, dan jalur 4 yang lama dibongkar.[11] Sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.[12] Dari emplasemen stasiun dahulu terdapat percabangan jalur rel menuju Pangkalan Udara Iswahyudi ke arah selatan untuk melayani angkutan bahan bakar pesawat dan juga terhubung dengan Pabrik Gula Purwodadi melalui jalur lori untuk melayani angkutan tebu dan gula; namun, kedua jalur tersebut sudah dinonaktifkan.

Bangunan lama stasiun beserta gudang peninggalan Staatsspoorwegen telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun di bekas lahan gudang.[13]

Dari stasiun ini ke arah timur di petak jalur Magetan–Madiun, terdapat perhentian Semawur yang telah lama dinonaktifkan dan tidak meninggalkan bentuk fisik bangunan.[14] Perhentian tersebut terletak di Teguhan, Jiwan, Madiun.

Layanan kereta apiSunting

Berdasarkan jadwal kereta api per 10 Februari 2021, jumlah perjalanan kereta api penumpang yang dilayani di Stasiun Magetan mencapai 12 perjalanan.[15]

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas tengah Jawa Brantas Eksekutif dan ekonomi Blitar Via MadiunSemarang Tawang
(Jadwal tambahan dijalankan pada hari tertentu)
Jakarta Pasar Senen
Brantas Tambahan Ekonomi Blitar
Jakarta Pasar Senen
Matarmaja Malang Via MadiunSemarang Tawang
Jakarta Pasar Senen
Lintas selatan Jawa Singasari Eksekutif dan ekonomi Blitar
Jakarta Pasar Senen
Jayakarta Ekonomi premium Surabaya Gubeng
Jakarta Pasar Senen
Kahuripan Ekonomi Blitar
Kiaracondong
Sri Tanjung Lempuyangan
Ketapang

InsidenSunting

Pada 5 November 2019 pukul 21.52, kereta api Wijayakusuma tujuan Cilacap mengalami anjlok saat hendak masuk Stasiun Barat.[16] Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, tetapi sebanyak 13 kereta api berbagai tujuan mengalami keterlambatan di berbagai stasiun akibat proses evakuasi.[17]

Pada 19 Januari 2020 pukul 18.47, seorang kakek pengendara sepeda motor tertabrak kereta api luar biasa (KLB) dengan nomor KA 10148 jurusan Madiun pada perlintasan sebidang di sebelah barat Stasiun Magetan; disebabkan oleh pengendara yang menerobos pintu perlintasan setelah kereta api Gajayana melintas. Kejadian ini mengakibatkan pengendara tersebut tewas.[18]

GaleriSunting

ReferensiSunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Data Stasiun Kereta Api (2017) Diarsipkan 2020-12-04 di Wayback Machine., Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Spoor en Tramweg Gids Met Een Spoorwegkaart van Java en De plattegronden van Batavia, Semarang en Soerabaja. Batavia: Snelpers-Drukkerij Albrecht & Rusche. 1891. hlm. 39. 
  5. ^ "Usul Nama Stasiun Barat Diubah Jadi Stasiun Magetan | Radar Madiun". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-29. Diakses tanggal 2019-07-29. 
  6. ^ "Bupati Magetan Minta KA Eksekutif dan Bisnis Singgah di Stasiun Barat". Madiunpos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-29. Diakses tanggal 2019-07-29. 
  7. ^ "Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan". Suara Kumandang. 2019-07-18. Diakses tanggal 2019-11-02. 
  8. ^ "Armada Damri kini layani rute Stasiun Magetan-Pantai Klayar Pacitan". AntaraJatim. 2021-03-24. Diakses tanggal 20 Mei 2021
  9. ^ ________. (1992). Ikhtisar Lintas dan Emplasemen. Bandung: Perusahaan Umum Kereta Api
  10. ^ Stevani, Louis Rika (2019-10-16). Salim, Agus, ed. "Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-05-14. 
  11. ^ M. I, Utep., S, R. Adi., K, Danang. (2019). "Grafik Perjalanan Kereta Api: Walikukun–Kertosono–Mojokerto, Kertosono–Wlingi". Lampiran I: Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP. 1781 Tahun 2019
  12. ^ ________. (2018). Innovating Beyond Excellence: Laporan Tahunan 2018 Annual Report Diarsipkan 2021-07-23 di Wayback Machine.. Bandung: PT Len Industri (Persero)
  13. ^ "Stasiun Barat Dibongkar, Pedagang Tergusur". Radar Madiun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-17. Diakses tanggal 2020-02-17. 
  14. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1935. hlm. 204. 
  15. ^ ________. (2021). Jadwal Perjalanan Kereta Api 2021. Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  16. ^ (), Nofika Dian Nugroho (2019-11-06). Widyastuti, Rr. Ariyani Yakti, ed. "Kereta Wijayakusuma Anjlok di Magetan, PT KAI Usut Penyebab". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-11-06. 
  17. ^ Stevani, Louis Rika (2019-11-06). Sinaga, Royke, ed. "Kereta Wijayakusuma anjlok, perjalanan 13 KA terlambat". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-11-06. 
  18. ^ "Terobos Palang Perlintasan, Pengendara Motor Tersambar KA di Magetan". SOLOPOS. Diakses tanggal 2020-01-20. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luarSunting

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Geneng
ke arah Solo Balapan
Solo Balapan–Kertosono Madiun
ke arah Kertosono
Terminus Percabangan menuju Lanud Iswahyudi Lanud Iswahyudi
Terminus

Koordinat: 7°33′44″S 111°27′03″E / 7.5621414°S 111.450972°E / -7.5621414; 111.450972