Stasi (Jerman Timur)

Kementerian Keamanan Negara (Jerman: Ministerium für Staatssicherheit, MfS) atau Dinas Keamanan Negara (Staatssicherheitsdienst, SSD), biasa dipanggil Stasi (IPA: [ˈʃtaːziː]),[1] adalah badan keamanan negara resmi Jerman Timur. Stasi terkenal karena reputasinya sebagai badan intelijen dan polisi rahasia paling efektif dan paling represif sepanjang sejarah.[2][3][4][5][6][7] Kantor pusatnya berlokasi di Berlin Timur, dengan pusat kegiatan utama bertempat di Berlin-Lichtenberg dan beberapa kantor kecil di sekitarnya. Motto dari Stasi adalah "Schild und Schwert der Partei" (Tombak dan Tameng Partai), merujuk Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands, SED) yang berkuasa di Jerman Timur. Erich Mielke merupakan Kepala Stasi terlama, menjabat 32 tahun selama 40 tahun eksistensi Jerman Timur.

Ministerium für Staatssicherheit
Lambang Polisi Rahasia Jerman Timur
Informasi lembaga
Dibentuk9 Februari 1950; 74 tahun lalu (1950-02-09)
Dibubarkan4 Oktober 1990; 33 tahun lalu (1990-10-04) (Akhir Jerman Timur)
Kantor pusatBerlin Timur, Jerman Timur
Pegawai68,000
Pejabat eksekutif

Tugas utama Stasi di antaranya adalah memata-matai setiap warga, biasanya melalui jaringan informan yang berasal dari warga lokal, dan memerangi oposisi dengan segala cara, termasuk menghancurkan keadaan psikologis pembangkang (Zersetzung).

Banyak pejabat Stasi yang diadili setelah Penyatuan kembali Jerman. Setelahnya, berkas-berkas yang terkait dengan Stasi dibuka untuk umum; berkas-berkas tersebut dikelola oleh Badan Pengelola Arsip Stasi.

Pembentukan Stasi sunting

Stasi didirikan pada tanggal 8 Februari 1950. Mengacu pada MGB Soviet, dan dianggap oleh Uni Soviet sebagai mitra yang sangat setia dan efektif. Wilhelm Zaisser adalah Menteri Keamanan pertama Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur), dan Erich Mielke wakilnya. Zaisser, yang mencoba untuk menggulingkan Sekretaris Jendral SED Walter Ulbricht setelah pemberontakan Juni 1953, setelah ini dipindah oleh Ulbricht dan digantikan oleh Ernst Wollweber. Wollweber mengundurkan diri pada tahun 1957 setelah bentrokan dengan Ulbricht dan Erich Honecker, dan digantikan oleh wakilnya, Erich Mielke.

Antara 1950 dan 1989, Stasi mempekerjakan total 274.000 orang dalam upaya untuk membasmi musuh kelas. Pada tahun 1989, Stasi mempekerjakan 91.015 orang penuh waktu, termasuk 2.000 kolaborator resmi bekerja penuh, 13.073 tentara dan 2.232 petugas tentara Jerman Timur, bersama dengan 173.081 informan tidak resmi dalam GDR dan 1.553 informan di Jerman Barat. Dalam hal identitas inoffizielle Mitarbeiter (IM) informan Stasi, pada 1995, 174.000 telah teridentifikasi, yang diperkirakan 2,5% dari populasi Jerman Timur antara usia 18 dan 60. 10.000 IM berusia di bawah 18 tahun.

Sementara perhitungan berasal dari catatan resmi, menurut Komisaris federal yang bertanggung jawab atas arsip Stasi di Berlin, karena catatan tersebut banyak juga yang hancur, ada kemungkinan lebih dekat sekitar 500.000 informan Stasi. Seorang mantan kolonel Stasi yang bertugas di Direktorat kontra memperkirakan bahwa angka itu bisa setinggi 2 juta jika informan sesekali dimasukkan.

Organisasi sunting

Stasi terdiri dari beberapa entitas berikut:

  • Administrasi 12, bertugas memantau lalu lintas telepon dan surat menyurat.
  • Administrasi 2000, bertugas menjaga integritas prajurit Tentara Rakyat Nasional Jerman.
  • Divisi Analisis Bahan Buangan, bertugas memeriksa bahan buangan mencurigakan.
  • Administrasi untuk Perjuangan Terhadap Individu Mencurigakan, bertugas memantau warga asing yang bermukim di Jerman Timur.
  • Administrasi Koordinasi untuk Kementerian Keamanan Negara, bertugas menjaga koordinasi dengan agen Soviet.
  • Departemen Utama untuk Keamanan Komunikasi dan Perlindungan Personel, bertugas menjamin keamanan petinggi negara dan menyelenggarakan saluran komunikasi khusus untuk keperluan pemerintahan
  • Hukum pidana khusus

Operasi sunting

Proses rekrutmen sunting

Petugas tetap Stasi direkrut dari warga Jerman Timur yang telah menyelesaikan 18 bulan wajib militer, mempunyai keanggotaan di SED, aktif di Pemuda Jerman Bebas, dan tentunya pernah menjadi informan Stasi saat menjalani masa wajib militer. Pencalonan mereka harus disetujui oleh atasan mereka dan agen Stasi, Kepala Bezirk, perwakilan kantor cabang Stasi dan Volkspolizei terdekat dari domisili rekrutman, dan Sekretariat Bezirk SED.

Infiltrasi sunting

Petugas tetap Stasi ditugaskan menjadi pemantau di pos produksi penting negara,[8] dan menyamar menjadi penyewa di suatu apartemen sebagai "satpam" untuk memantau gerak-gerik seluruh warga apartemen tersebut. Sasaran empuk infiltrasi Stasi yang lain adalah sekolah, universitas, dan bahkan rumah sakit,[9] tak ketinggalan klub komputer, yang mana para anggotanya acap kali bertukar video permainan barat.[10]

Stasi tidak mempunyai pengkategorian khusus tentang tiap informan, dan mempunyai instruksi khusus mengenai mereka.[11] Peran informan Stasi berasal dari latar belakang yang berbeda. Mulai dari aparat kepolisian atau tentara, hingga "orang dalam" di antara oposisi.[12] Informasi dari "orang dalam" dari pihak oposisi biasa digunakan untuk mencerai-beraikan anggota oposan.[13] Belum lagi informan Stasi banyak berasal dari tukang bersih-bersih, dokter, suster, dan tenaga pengajar; Mielke meyakini bahwa informan yang paling berguna adalah mereka yang bekerja di bidang sosial.[14]

Stasi mencetak rekor sebagai polisi rahasia dengan kemampuan pengintaian paling baik sepanjang sejarah.Sebagai contoh, satu agen Stasi ditempatkan untuk mengawasi 166 warga Jerman Timur; sebagai perbandingan, Gestapo menempatkan satu orang yang sama untuk 2000 orang. Tetapi Stasi, jumlah komposisi tersebut belum dihitung dengan jumlah kolaborator tidak resmi (IM); jika masuk hitungan, maka satu agen Stasi mengawasi 6,5 kepala.[15]

Pada kasus tertentu, pasangan suami istri bah,an saling mengintai satu sama lain. Contohnya kasus aktivis Vera Lengsfeld. Suaminya, Knud Wollenberger, adalah informan Stasi.[16]

Operasi mancanegara sunting

Contoh sunting

  • Ahli di Stasi membantu pembentukan organisasi polisi rahasia untuk Mengistu Halie Mariam di Ethiopia.[17][18]
  • Rezim Fidel Castro di Kuba menjalin kejasama pelatihan agennya dengan Stasi. Instruktur Stasi bekerja di Kuba dan agen Kuba mendapat pelatihan di Jerman Timur.[19] Agen Stasi Markus Wolf mendeskripsikan bagaimana ia membantu pembangunan sistem pemerintahan Kuba, berdasarkan sistem pemerintahan Jerman Timur.
  • Rezim Nasser di Mesir mendapat bantuan pelatihan dan indoktrinasi untuk organisasi Pengamanan Negara Mesir dari Stasi dari 1957-1958. Anwar Sadat mengakhiri praktik tersebut pada 1976.
  • Ahli di Stasi membantu membentuk sistem kepolisian rahasia di Angola, Mozambik, dan Yaman Selatan.[18]
  • Stasi membantu pembentukan dan pelatihan agen intelijen Suriah saat di bawah rezim Hafez al-Assad dan Partai Baath mulai 1966, dan terutama dari 1973.[20]
  • Para ahli di Stasi membantu pembentukan polisi rahasia untuk rezim Idi Amin.[21][22]
  • Stasi membidani agen polisi rahasia rezim Kwame Nkrumah di Ghana. Ketika Nkrumah dilengserkan melalui kudeta militer, Jürgen Rogalla, mayor Stasi, dijebloskan ke penjara.[23][24]
  • Stasi mengirim agen ke Blok Barat sebagai agen tidur. Sebagai contoh, Günter Guillaume menjadi asisten senior Kanselir Willy Brandt, dan rutin melaporkan pandangan politik dan aktivitasi pribadi sang kanselir.[25]
  • Stasi mengoperasikan setidaknya satu bordil. Pelacur yang bekerja di sana adalah agen Stasi yang ditempatkan untuk menjebak para pekerja di pemerintahan Blok Barat (terutama Jerman Barat).[26]
  • Pebinis asal Austria Martin Schlaff (kode Stasi "Landgraf" dan nomor registrasi "3886-86" berdasarkan investigasi parlemen Jerman) diketahui mengeruk keuntungan dengan menyelundupkan barang terlarang ke Jerman Timur.[27]
  • Pebinis asal Yunani Sokratis Kokkalis adalah agen Stasi. Operasi yang dilakukannya meliputi penyelundupan rahasia teknologi barat dan menyuap pejabat Yunani untuk membeli alat telekomunikasi Jerman Timur walaupun sudah usang.[28]
  • Komplotan teroris asal Jerman Barat Faksi Pasukan Merah diketahui mendapatkan bantuan finanial dan logistik dari Stasi, ditambah tempat tinggal dan identitas baru.[29][30][31]
  • Stasi memerintahkan vandalisme terhadap makam dan situs Yahudi lainnya. Tempat-tempat tersebut dicorat-coret dengan swastika dan simbol Nazi lain. Pendanaannya aksi tersebut disalurkan melalui sebuah kelompok kecil Jerman Barat.[32]
  • Stasi menyalurkan pendanaan segar untuk grup Neo-Nazi di Jerman Barat, untuk mendiskreditkan pemerintahan Bonn.[33][34]
  • Stasi mengizinkan DPO Neo-Nazi asal Jerman Barat Odfried Hepp untuk bersembunyi di Jerman Timur dan memberikannya identitas baru, sehingga Hepp dapat pindah dan hidup di Timur Tengah.[35]
  • Stasi memerintahkan propaganda besar-besaran melawan Israel.[36]
  • Investigasi menemukan bukti atas kasus pembunuhan yang diduga didalangi Jerman Timur dari 1976 hingga 1987. Upaya pemidanaan para pelaku pembunuhan tersebut selalu gagal.[37][38][39]
  • Stasi mendalangi upaya pembunuhan Wolfgang Welsch, seorang kritikus rezim Jerman Timur yang terkenal pada masa itu. Kolaborator Stasi Peter Haack (nama kode "Alfons") menjadikan Welsch sebagai teman dan memberikannya hamburger yang telah diberi racun talium. Seminggu kemudian, dokternya menguak bahwa racun tersebut adalah biang kerok di balik hillangnya rambut Welsch.[40]
  • Dokumen yang ditemukan di arsip Stasi menyaakan bahwa KGB memerintahkan agen Bulgaria untuk membuhuh Paus John Paul II, karena pernyataannya tentang kondisi hak asasi manusia di blok Komunis mengusik ketenangan penguasa Kremlin pada saat itu. Stasi diperintahkan untuk menutupi jejaknya.[41]
  • Sebuah unit khusus Stasi mendampingi intelijen Romania dalam kasus penculikan pembelot Rumania Oliviu Beldeanu dari Jerman Barat.[42]
  • Pada tahun 1972, Stasi berencana untuk membantu agen Vietnam Utara untuk keperluan memenangkan Perang Vietnam.[43]
  • Pada 1975, Stasi menyadap percakapan Politisi Senior CDU Jerman Barat Helmut Kohl dan Kurt Biedenkopf. Rekaman tersebut "dibocorkan" ke majalah Stern dan Stasi "menyalahkan" Amerika Serikat atas "bocornya" rekaman tersebut. Publik Jerman Barat pun mempercayai cerita ini.[44]

Catatan kaki sunting

  1. ^ An abbreviation of Staatssicherheit.
  2. ^ Chambers, Madeline,No remorse from Stasi as Berlin marks fall of Wall Diarsipkan 2015-10-16 di Wayback Machine., Reuters, 4 Nov 2009.
  3. ^ Angela Merkel 'turned down' job from Stasi, The Daily Telegraph, 14 November 2012.
  4. ^ Connolly, Kate,'Puzzlers' reassemble shredded Stasi files, bit by bit, The Los Angeles Times, 1 November 2009.
  5. ^ Calio, Jim, The Stasi Prison Ghosts, The Huffington Post, 18 November 2009.
  6. ^ Rosenberg, Steve, Computers to solve Stasi puzzle, BBC, 25 May 2007.
  7. ^ New Study Finds More Stasi Spooks, Der Spiegel, 11 March 2008.
  8. ^ Fulbrook 2005, hlm. 228
  9. ^ Koehler 2000, hlm. 9
  10. ^ Gießler, Denis (2018-11-21). "Video Games In East Germany: The Stasi Played Along". Die Zeit (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2018-11-30. 
  11. ^ Fulbrook 2005, hlm. 241
  12. ^ Fulbrook 2005, hlm. 242–243
  13. ^ Fulbrook 2005, hlm. 245
  14. ^ Sebetsyen, Victor (2009). Revolution 1989: The Fall of the Soviet Empire. New York City: Pantheon Books. ISBN 0-375-42532-2. 
  15. ^ "Stasi". The New York Times. 
  16. ^ Sebetsyen, Victor (2009). Revolution 1989: The Fall of the Soviet Empire. New York City: Pantheon Books. ISBN 0-375-42532-2. 
  17. ^ A brave woman seeks justice and historical recognition for past wrongs. 27 September 2007. The Economist.
  18. ^ a b THE FOREIGN INTELLIGENCE-GATHERING OF THE MfS' HAUPTVERWALTUNG AUFKLÄRUNG. Jérôme Mellon. 16 October 2001.
  19. ^ Seduced by Secrets: Inside the Stasi's Spy-Tech World. Kristie Macrakis. P. 166–171.
  20. ^ Rafiq Hariri and the Fate of Lebanon (2009). Marwān Iskandar. P. 201.
  21. ^ THE FOREIGN INTELLIGENCE-GATHERING OF THE MfS' HAUPTVERWALTUNG AUFKLÄRUNG. Jérôme Mellon. 16 October 2001.
  22. ^ Gareth M. Winrow. The Foreign Policy of the GDR in Africa, p. 141
  23. ^ THE FOREIGN INTELLIGENCE-GATHERING OF THE MfS' HAUPTVERWALTUNG AUFKLÄRUNG. Jérôme Mellon. 16 October 2001.
  24. ^ Stasi: The Untold Story of the East German Secret Police (1999). John O. Koehler.
  25. ^ Craig R. Whitney (12 April 1995). "Gunter Guillaume, 68, Is Dead; Spy Caused Willy Brandt's Fall". The New York Times. Diakses tanggal 20 May 2009. 
  26. ^ Where Have All His Spies Gone?. New York Times. 12 August 1990
  27. ^ "The Schlaff Saga / Laundered funds & 'business' ties to the Stasi". Haaretz. 7 September 2010. 
  28. ^ Olympiakos soccer chief was 'spy for Stasi' Diarsipkan 2010-12-26 di Wayback Machine.. The Independent. 24 February 2002.
  29. ^ Koehler (1999), The Stasi, pages 387-401.
  30. ^ Blumenau, Bernhard (2018). "Unholy Alliance: The Connection between the East German Stasi and the Right-Wing Terrorist Odfried Hepp". Studies in Conflict & Terrorism: 1–22. 
  31. ^ Blumenau, Bernhard (2014). The United Nations and Terrorism: Germany, Multilateralism, and Antiterrorism Efforts in the 1970s. Basingstoke: Palgrave Macmillan. hlm. 29–32. ISBN 978-1-137-39196-4. 
  32. ^ E. Germany Ran Antisemitic Campaign in West in '60s Diarsipkan 2010-12-20 di Wayback Machine.. Washington Post, 28 February 1993.
  33. ^ Neo-Nazism: a threat to Europe? Jillian Becker, Institute for European Defence & Strategic Studies. P. 16.
  34. ^ Blumenau, Bernhard (2018). "Unholy Alliance: The Connection between the East German Stasi and the Right-Wing Terrorist Odfried Hepp". Studies in Conflict & Terrorism: 1–22. 
  35. ^ Blumenau, Bernhard (2018). "Unholy Alliance: The Connection between the East German Stasi and the Right-Wing Terrorist Odfried Hepp". Studies in Conflict & Terrorism: 1–22. 
  36. ^ E. Germany Ran Antisemitic Campaign in West in '60s Diarsipkan 2010-12-20 di Wayback Machine.. Washington Post, 28 February 1993.
  37. ^ Hall, Thomas (25 September 2003). "Svensk tv-reporter mördades av DDR" (dalam bahasa Swedish). Dagens Nyheter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 December 2004. Diakses tanggal 20 January 2008. 
  38. ^ Svensson, Leif (26 September 2003). "Misstänkt mördare från DDR gripen" (dalam bahasa Swedish). Dagens Nyheter/Tidningarnas Telegrambyrå. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 December 2004. Diakses tanggal 20 January 2008. 
  39. ^ "Misstänkte DDR-mördaren släppt" (dalam bahasa Swedish). Dagens Nyheter/Tidningarnas Telegrambyrå. 17 December 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 December 2004. Diakses tanggal 20 January 2008. 
  40. ^ Seduced by Secrets: Inside the Stasi's Spy-Tech World. Kristie Macrakis. P. 176.
  41. ^ "Stasi Files Implicate KGB in Pope Shooting". Deutche Welle. 
  42. ^ The Kremlin's Killing Ways—A long tradition continues. 28 November 2006. National Review.
  43. ^ "Stasi Aid and the Modernization of the Vietnamese Secret Police". 20 August 2014. 
  44. ^ Stasi: Shield and Sword of the Party (2008). John C. Schmeidel. P. 138.