Sri Margana (lahir 15 Oktober 1969) adalah seorang Dosen Ilmu Sejarah Universitas Gajah Mada (UGM). Ia lahir di Klaten, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang priyayi Jawa, sementara ibunya adalah seniman. Ia adalah anak tengah dari 7 bersaudara. Ia tercatat sebagai mahasiswa di Program studi Sejarah, Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1998. Ia terpilih sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Pada 1998, ia menjadi research fellow dan research assistant dari Dr. J. Thomas Lindblad di Departement Sejarah Universitas Leiden Belanda. Pada tahun yang sama Margana secara resmi menjadi PNS dan memutuskan untuk mengambil master di UGM. Setelah menyelesaikan Program Pascasarjana di UGM tahun 2001, ia melanjutkan Program Magister Lanjutan di CNWS, Universitas Leiden, Belanda. Pada tahun 2003 ia mendapatkan gelar M.Phil dan melajutkan Program S3 / Doktor di Universitas Leiden Belanda. Pada tanggal 13 Desember 2007 ia memperoleh gelar Doktor di bidang sejarah dari Universitas Leiden setelah mempertahankan disertasinya dengan judul "Java's Last Frontier: The Struggle for the Hegemony of Blambangan, 1767-1813, dengan Promotor utama Prof. Dr. Leonard Blusse dan Co-Promotor Prof Dr. Peter Boomgaard. Pada 2008, ia kembali ke Indonesia untuk mengabdi kembali sebagai dosen di Program Studi Sejarah FIB UGM. Pada tahun 2008 ia dipercaya sebagai Ketua Program Studi S2 di FIB UGM, dan merangkap menjadi Ketua Departemen Sejarah FIB UGM tahun 2016.[1]

Pada tahun 2019 ia diangkat sebagai Profesor / holder of Van Leur Chair pada Program Studi Early Modern History of Indonesia di Faculty of Humanities di Universitas Leiden Belanda.

Sri Margana pernah menjadi fellow researcher di NIOD Amsterdam, University of Hamburg Jerman, dan KITLV Leiden.

Selain mengajar di Departemen Sejarah FIB UGM, ia juga mengajar di Program Pascasarjana (PSPR) Sekolah Pascasarjana UGM, Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta (Program S3), Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Referensi sunting

2. https://www.universiteitleiden.nl/en/news/2019/02/dr-sri-margana-holds-the-van-leur-chair-for-the-early-modern-history-of-indonesia