Skidmore, Owings and Merrill

perusahaan asal Amerika Serikat

Skidmore, Owings & Merrill (SOM) adalah sebuah biro arsitektur, perencanaan perkotaan, dan rekayasa yang didirikan di Chicago pada tahun 1936 oleh Louis Skidmore dan Nathaniel Owings. Baru pada tahun 1939, John O. Merrill bergabung ke biro ini sebagai mitra. Pada tahun 1937, biro ini membuka kantor kedua di New York City, dan sejak saat itu berekspansi ke seluruh dunia, dengan kantor di San Francisco (1946), Los Angeles, Washington, D.C., London, Hong Kong, Shanghai, Mumbai, dan Dubai.

Skidmore, Owings & Merrill
Kemitraan
IndustriJasa profesional
DidirikanChicago, Illinois, Amerika Serikat (1936 (1936))
PendiriLouis Skidmore
Nathaniel Owings
John O. Merrill
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
Mustafa Abadan, Stephen Apking, William F. Baker, Thomas Behr, Keith Boswell, Carrie Byles, Larry Chien, Leo Chow, Brant Coletta, Chris Cooper, Paul Danna, Mark Sarkisian, Michael Duncan, Scott Duncan, Philip Enquist, Laura Ettelman, Xuan Fu, T.J. Gottesdiener, Gary Haney, Craig Hartman, John Lund Kriken, Kent Jackson, Colin Koop, Brian Lee, Kenneth Lewis, Adam Semel, Jonathan Stein, Douglas Voigt
JasaArsitektur, rekayasa layanan/MEP gedung, grafis, desain interior, teknik struktur, teknik sipil, desain berkelanjutan, serta perencanaan dan perancangan perkotaan
[1]
Situs webwww.som.com

Dengan portofolio ribuan proyek yang tersebar di 50 negara, SOM adalah salah satu biro arsitektur paling berpengaruh di dunia. Proyek terkenal biro ini antara lain kantor pusat baru The Walt Disney Company,[2] kantor pusat Citigroup,[3] Moynihan Train Hall, dan ekspansi kompleks Stasiun Penn,[4] serta restorasi dan renovasi Waldorf Astoria di New York City;[5] proyek bandara di Bandar Udara Internasional O'Hare,[6] Bandar Udara Internasional Kansas City,[7] dan Bandar Udara Internasional Kempegowda; perencanaan induk perkotaan untuk distrik Charenton-Bercy di Paris, New Covent Garden di London, Treasure Island di San Francisco, East Riverfront di Detroit; P.S. 62, sekolah nol energi pertama di New York City;[8] dan perancangan Moon Village, konsep permukiman permanen pertama di bulan yang dikembangkan bersama European Space Agency dan Massachusetts Institute of Technology. Paling terkenal berkat perannya sebagai pelopor arsitektur modern di Amerika dan berkat terobosannya dalam perancangan pencakar langit,[butuh rujukan] SOM telah merancang sejumlah proyek arsitektur dan perkotaan paling berpengaruh di dunia, termasuk sejumlah struktur tertinggi dunia, yakni John Hancock Center (1969, tertinggi kedua di dunia saat dibangun), Willis Tower (1973, tertinggi di dunia selama lebih dari dua dekade), One World Trade Center (2014, bangunan tertinggi keenam di dunia saat ini), dan Burj Khalifa (2010, bangunan tertinggi di dunia).

SOM menyediakan jasa di bidang arsitektur, rekayasa layanan/MEP gedung, desain digital, grafis, desain interior, teknik struktur, teknik sipil, desain berkelanjutan, serta perencanaan dan perancangan perkotaan.[9]

Sejarah dan pengaruh sunting

Pelopor arsitektur modern sunting

Sejumlah rancangan SOM pasca perang diakui sebagai ikon arsitektur modern Amerika. Proyek awal SOM yang paling berpengaruh adalah Lever House, yang selesai dibangun pada tahun 1952 dan menjadi bangunan kantor bergaya internasional pertama di New York City. Dibangun dengan kaca dan beton saat Park Avenue masih dipenuhi oleh bangunan berbahan batu, Lever House memperkenalkan estetika modern yang ramping, yang mencerminkan semangat zaman itu, dan mempengaruhi konstruksi bangunan tinggi pada saat itu. Sejarawan arsitektur, Reyner Banham menulis pada tahun 1962 bahwa, “Lever House memberi ekspresi arsitektural ke zaman saat zaman itu baru lahir... Lever House adalah sebuah sukses tak terkendali, ditiru dan kadang-kadang dipahami di seluruh dunia yang teramerikanisasi, serta menjadi salah satu ikon New York”.[10] Pada tahun 1982, Komisi Presentasi Tengara New York City menetapkan Lever House sebagai sebuah tengara resmi.[11]

Karya modern berpengaruh dari SOM di New York City meliputi Manufacturers Trust Company Building, yang selesai dibangun pada tahun 1954 sebagai bangunan bank bergaya internasional pertama di Amerika Serikat,[12] dan Kantor Pusat Pepsi-Cola, yang selesai dibangun pada tahun 1960. Sejarawan arsitektur, Henry-Russell Hitchcock menyebut kantor pusat Pepsi sebagai “yang paling sempurna dalam proporsi dan keanggunan bahan,” sementara kritikus New York Times, Ada Louise Huxtable menyebutnya "berada di peringkat teratas dalam daftar tengara modern New York City, bersama Seagram dan Lever House."[11] Pada tahun 1961, One Chase Manhattan Plaza (kemudian 28 Liberty Street) selesai dibangun, dan menjadi bangunan bergaya internasional pertama di Financial District, New York City.[13] Proyek tersebut pun membantu menghentikan gelombang eksodus perusahaan ke Midtown Manhattan dan sekitarnya, serta menegaskan kembali Lower Manhattan sebagai distrik bisnis yang layak, setelah menurun selama beberapa tahun.[14] Rancangan SOM untuk 28 Liberty Street juga mentransformasi pemandangan jalanan yang ramai dari Financial District dengan membuat plaza di sekeliling bangunan, sebuah konsep baru yang kemudian diadaptasi oleh sejumlah proyek lain.[15]

Contoh lain dari rancangan modern SOM dapat ditemukan di Colorado Springs, Colorado, di mana SOM merancang sebuah kampus untuk Akademi Angkatan Udara Amerika Serikat. Dibangun antara tahun 1958 dan 1968, kampus tersebut keluar dari tradisi West Point dan Annapolis untuk menjadi akademi militer Amerika Serikat pertama yang dirancang dengan gaya modern.[16] Titik tengah dari kampus tersebut adalah Kapel Kadet, yang dirancang oleh arsitek Walter Netsch. American Institute of Architects pun memberi Twenty-five Year Award untuk kapel tersebut karena signifikansinya.

Rancangan berkelanjutan sunting

SOM memiliki sejarah inovasi panjang dalam perancangan dan arsitektur berkelanjutan. Pada tahun 1969, pendiri SOM, Nathaniel Owings menulis bahwa, “Peradaban dikenali dan dinilai berdasarkan peninggalan mereka di Bumi. Dalam skala besar, keabadian peradaban diukur dengan seberapa baik para pembangun di peradaban tersebut berdamai dengan lingkungan.” (Sumber: Nathaniel Owings, “The American Aesthetic,” Harper & Row, 1969) Etos tersebut pun mengarahkan perjalanan biro ini ke praktek berkelanjutan. Contoh awal adalah rancangan kantor pusat Weyerhaeuser Company, yang selesai dibangun pada tahun 1971, dan disebut sebagai “bangunan hijau original”, bukan hanya karena integrasinya dengan lingkungan sekitar, namun juga karena penggunaan sistem bangunan yang inovatif. Contoh arsitektur berkelanjutan berskala besar lain adalah kantor pusat Biro Sensus Amerika Serikat, yang selesai dibangun pada tahun 2007, dan menjadi bangunan kantor federal pertama yang mendapat sertifikasi LEED. Seperti Weyerhaeuser, rancangan bangunan tersebut selaras dengan lingkungan sekitar dan menyatukan berbagai strategi desain untuk mengurangi dampak lingkungan.

Pada tahun 2015, SOM menyelesaikan pembangunan sekolah nol energi pertama di New York City dan merupakan salah satu yang pertama di dunia. Kathleen Grimm School for Leadership and Sustainability di Sandy Ground, Staten Island,[17] pun menerima penghargaan atas performa keberlanjutannya dari sejumlah organisasi, seperti American Institute of Architects, Municipal Art Society, dan Urban Land Institute. SOM pun diakui atas riset dan eksperimennya di bidang teknologi penghematan energi dan pengurangan karbon, seperti menara kayu[18] dan modifikasi rancangan lempengan beton.[19]

Inovasi bangunan tinggi sunting

Pada dekade 1970-an, SOM mempelopori era rancangan pencakar langit baru dengan karyanya di Chicago, seperti John Hancock Center (selesai pada tahun 1970) dan Willis Tower (sebelumnya Sears Tower), yang menjadi bangunan tertinggi di dunia mulai tahun 1973 hingga dekade 1990-an. Kedua menara tersebut adalah hasil kolaborasi antara arsitek Bruce Graham dan insinyur Fazlur Rahman Khan, yang kerap disebut sebagai insinyur struktur terbaik pada abad ke-20. Khan menciptakan sistem bingkai tabung yang memungkinkan pembangunan gedung lebih tinggi dari sebelumnya. Sistem tersebut pun diadaptasi dan masih digunakan hingga saat ini di sejumlah bangunan tinggi, seperti Burj Khalifa, yang dirancang oleh SOM dan selesai pada tahun 2010.

Inovasi desain digital sunting

Pada dekade 1960-an dan 1970-an, SOM merupakan pelopor di bidang CAD, dengan mengembangkan alat digital internal, yang mendahului sistem CAD yang banyak digunakan saat ini. Alat tersebut pun terbukti berperan penting dalam menghasilkan alat analisis struktural yang dipakai oleh Fazlur Khan dan tim rekayasanya, untuk membantu perancangan proyek seperti John Hancock Center.

Aktivitas grup riset eksperimental di SOM yang dikenal dengan nama Grup Komputer mencontohkan upaya yang sangat produktif di internal SOM untuk menerapkan riset teknologi ke bisnisnya. Selama dekade 1970-an dan 1980-an, anggota dari kelompok yang tidak terlalu besar tersebut mendorong integrasi penyimpanan data di komputer dan kemampuan analisis ke berbagai fase dari proses perancangan. Melalui inisiatif tersebut, SOM dapat mengidentifikasi potensi komputer, tidak hanya untuk mempercepat perhitungan, namun juga memperkenalkan cara baru untuk merepresentasikan dan berbagi informasi. Tepat saat rekayasa struktur mulai dilihat oleh SOM sebagai produk, bukan hanya merealisasikan ide arsitektur, dengan upaya yang terpadu, komputer pun makin diandalkan oleh SOM, dan pada akhirnya oleh keseluruhan industri, sebagai katalis untuk inovasi arsitektur. Pada tahun 1980, sebuah tim internal di SOM menciptakan Sistem Rekayasa Arsitektur, sebuah program komputer yang dapat digunakan untuk mempelajari kebutuhan energi dan sistem struktur kompleks.[20] Program tersebut pun dianggap sebagai pendahulu dari berbagai macam alat building information modeling (BIM) yang kini banyak digunakan.[butuh rujukan]

Mengintegrasikan seni dan arsitektur sunting

Selama beberapa dekade, sejumlah proyek SOM juga dilengkapi dengan karya seni dari seniman terkemuka. Pada beberapa kasus, arsitek dan insinyur SOM memainkan peran penting dalam mencetuskan, merekayasa, dan memasang karya seni tersebut, seperti Chicago Picasso, sebuah pahatan baja setinggi 50 kaki di Chicago. Joan Miró, Alexander Calder, Isamu Noguchi, Harry Bertoia, Richard Lippold, dan Jean Dubuffet adalah beberapa seniman yang karyanya menjadi bagian dari proyek SOM. Baru-baru ini, arsitek dan insinyur SOM berkolaborasi dengan seniman seperti James Turrell, Janet Echelman, Iñigo Manglano–Ovalle, James Carpenter, dan Jaume Plensa.

Tokoh sunting

SOM dibentuk sebagai sebuah kemitraan. Mitra SOM saat ini adalah Mustafa Abadan, Stephen Apking, William Baker, David Childs, Thomas Behr, Keith Boswell, Carrie Byles, Larry Chien, Leo Chow, Brant Coletta, Chris Cooper, Paul Danna, Michael Duncan, Scott Duncan, Philip Enquist, Laura Ettelman, Xuan Fu, T.J. Gottesdiener, Gary Haney, Craig Hartman, Kent Jackson, Colin Koop, Brian Lee, Kenneth Lewis, Adam Semel, Jonathan Stein, dan Douglas Voigt.

Referensi sunting

  1. ^ Postal, Matthew A. (2007). "Designation report" (PDF). Nyc.gov. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-18. Diakses tanggal 2021-07-12. 
  2. ^ Plitt, Amy (November 13, 2019). "First look at Disney's SOM-designed Hudson Square HQ". Curbed NY. 
  3. ^ [1]
  4. ^ [2]
  5. ^ Rosenberg, Zoe (August 21, 2018). "Waldorf Astoria renovation moves into its next phase". Curbed NY. 
  6. ^ Spielman, Fran (July 8, 2019). "Skidmore, Owings & Merrill chosen to design two new satellite concourses at O'Hare Airport". Chicago Sun-Times. 
  7. ^ "SOM Unveils Revised Design for $1.5 Billion Kansas City Airport Terminal". ArchDaily. September 5, 2019. 
  8. ^ https://www.architectmagazine.com/project-gallery/ps-62-kathleen-grimm-school-for-leadership-and-sustainability_o
  9. ^ Adams, Nicholas. "Skidmore, Owings & Merrill: The Experiment since 1936." Milan: Electa. 2006.
  10. ^ http://s-media.nyc.gov/agencies/lpc/lp/1277.pdf
  11. ^ a b Forgey, Benjamin (December 18, 1982). "The House That Lever Built" – via www.washingtonpost.com. 
  12. ^ Pogrebin, Robin (September 28, 2011). "Modernist Landmark Behind a Court Battle" – via NYTimes.com. 
  13. ^ Grutzner, Charles (May 18, 1961). "Chase Bank Opens 64-story Tower; New Building Downtown Is 6th Tallest in World". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal May 6, 2020. 
  14. ^ "One Chase Manhattan Plaza" (PDF). New York City Landmarks Preservation Commission. February 10, 2009. Diakses tanggal 2020-10-16. 
  15. ^ "The Chase: portrait of a giant" (PDF). Architectural Forum. 115 (1): 71. July 1961. Diakses tanggal 2020-10-16. 
  16. ^ "United States Air Force Academy (U.S. National Park Service)". www.nps.gov. 
  17. ^ "Continuing Education: The Kathleen Grimm School for Leadership and Sustainability at Sandy Ground". www.architecturalrecord.com. 
  18. ^ "New Timber Tower Research Validated By Successful Test". SOM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-18. 
  19. ^ Shapiro, Gideon Fink (2020-07-12). "Award: Stereoform Slab's Optimized Structure Reduces Embodied Concrete". Architect Magazine. Diakses tanggal 2020-07-18. 
  20. ^ "Building on the Legacy of Technological and Architectural Innovation". Skidmore, Owings & Merrill LLP. April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-12. Diakses tanggal 2021-07-12. 

Pranala luar sunting