Siklus Wilson (Wilson Cycle) mengacu pada hipotesis siklus terbentuknya lempeng samudra, hingga kembali menujamnya lempeng tersebut ke lapisan astenosfer. Siklus Wilson sendiri dinamakan berdasarkan nama pengaju teori ini, yakni Tuzo Wilson.[1] Siklus ini terbagi menjadi delapan fase. 4 fase pertama disebut fase bukaan (Opening phase) sedang 4 fase selanjutnya disebut fase tutupan (Closing phase).[2] Jumlah fase di setiap versi berbeda namun memiliki inti proses yang sama.

Subduksi, salah satu fase pada siklus wilson
Berbagai tempat di bumi yang memiliki salah satu dari fase pada siklus wilson

Fase Bukaan sunting

  • Fase A: Sebuah lempeng benua tunggal
  • Fase B: Munculnya titik panas (hotspot) dan spreading (pemekaran lantai samudera) di tengah-tengah yang membelah lempeng tersebut menjadi dua, Laut merah dan dataran afar adalah salah satu contoh tempat terjadinya fase B.
  • Fase C: Pembuatan Lempeng Samudera baru di antara kedua lempeng benua yang telah terbentuk sebelumnya.
  • Fase D: Terjadinya divergen di salah satu lempeng benua yang tadi terpisah dengan kerak samudera, kerak samudra melebar, namun continental margin tetap (passive margin). Samudera atlantik merupakan contoh tempat terjadinya fase C dan D.

Fase Tutupan sunting

  • Fase E: Divergen terhenti, dan kedua lempeng benua yang tadinya menjauh berbalik mendekat, terbentuk Busur vulkanik karena pergerakan lempeng benua yang menelan lempeng samudera ke bawah seperti yang terjadi di samudera pasifik.
  • Fase F: Terjadinya kolisi antara lempeng benua dengan busur vulkanik.dimana busur vulkanik (hinterland) naik ke atas lempeng benua (foreland). Seiring berjalannya waktu, hinterland tererosi dan meninggalkan dataran peneplain (datar) pada lempeng benua yang dinaikinya.
  • Fase G: Pembentukan pegunungan coldilleran, dimana merupakan pegunungan yang terbentuk akibat terjadinya penujaman kedua, yakni ketika dataran peneplain dan lempeng benua pasangannya semakin mendekat.
  • Fase H: Pembentukan pegunungan kolisi benua - benua,yakni ketika kedua lempeng benua telah bertabrakan satu sama lain seperti yang terjadi di Pegunungan himalaya.

Referensi sunting

  1. ^ AAILSA ALLABY and MICHAEL ALLABY. "Wilson cycle." A Dictionary of Earth Sciences. 1999. Retrieved December 01, 2015 from Encyclopedia.com: http://www.encyclopedia.com/doc/1O13-Wilsoncycle.html
  2. ^ Lynn S. Fichter. 1999. Wilson Cycle. USA: James Madison University http://csmres.jmu.edu/geollab/Fichter/Wilson/StageH.html Diarsipkan 2015-11-14 di Wayback Machine. diakses pada 1 desember 2015