Sepintu sedulang atau nganggung adalah tradisi yang ada di Pulau Bangka.

Makna dari kata ini adalah satu rumah membawa satu dulang atau talam yang ditutup dengan tudung saji untuk dihantarkan ke masjid pada saat perayaan hari besar keagamaan seperti maulud, isra' mi'raj, hari raya, ruah kubur atau pada saat nujuh kematian, masyarakat akan berkumpul lalu acara dimulai dengan pembacaan Hikayat dilanjutkan dengan tahlilan dan doa, penutupnya adalah makan bersama dari dulang yang dibawa tadi.