Sentrisme
Sentrisme merupakan posisi ideologi politik yang berada di antara politik sayap kiri dan sayap kanan dalam spektrum politik kiri–kanan. Sentrisme biasanya dikaitkan dengan posisi politik yang moderat. Sentrisme juga sering dikaitkan dengan ideologi seperti liberalisme, sentrisme radikal, dan agrarianisme. Para pendukung sentrisme umumnya mendukung perubahan politik secara bertahap, sering kali melalui sistem ekonomi campuran dan negara kesejahteraan dengan kebijakan redistribusi yang moderat. Meskipun secara umum diakui dalam ilmu politik sebagai posisi tengah, kelompok ekstrem dari kedua ujung spektrum kadang menyematkan label kiri atau kanan pada pandangan sentris untuk mendiskreditkan posisi tersebut.

Partai-partai yang berhaluan tengah umumnya mempunyai posisi kebijakan yang moderat di antara partai-partai besar dari sayap kiri dan sayap kanan. Namun, dalam beberapa kasus, mereka bisa menarik suara yang condong ke kiri atau ke kanan apabila tidak ada partai lain yang mengadopsi arah tersebut. Dalam sistem multipartai, partai sentris sering memiliki posisi strategis dalam pembentukan pemerintahan koalisi karena ia mampu menjembatani kepentingan partai kiri maupun kanan. Meski demikian, mereka sering kali hanya menjadi mitra kecil dalam koalisi dan tidak mampu menjalankan kebijakan mereka sendiri secara optimal. Partai-partai ini cenderung lebih lemah dalam sistem pemilu first-past-the-post maupun sistem representasi proporsional. Partai dan politikus memiliki berbagai insentif untuk mendekat atau menjauh dari posisi tengah, tergantung pada strategi mereka dalam mencari dukungan pemilih. Beberapa partai populis mengadopsi posisi sentris, dengan mendasarkan sikap politiknya pada oposisi terhadap pemerintah, bukan pada ideologi populisme kiri atau kanan.
Sentrisme berkembang seiring dengan munculnya spektrum politik kiri–kanan pada masa Revolusi Prancis, ketika para anggota majelis yang tidak berpihak pada kaum radikal maupun reaksioner duduk di antara kedua kelompok tersebut. Liberalisme menjadi ideologi sentris yang dominan pada abad ke-18, dengan dukungannya terhadap hak-hak individu dan anti-klerikalisme, serta menentang baik konservatisme maupun sosialisme. Agrarianisme sempat menjadi gerakan sentris utama di Eropa pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Hubungan antara eugenika dan Holocaust mendorong kaum sentris untuk menolak rasisme ilmiah dan beralih mendukung anti-rasisme. Sentrisme semakin berpengaruh setelah runtuhnya Uni Soviet, dan menyebar ke berbagai negara di Eropa dan Amerika. Namun, pengaruhnya kemudian menurun setelah krisis keuangan 2008, tergantikan oleh bangkitnya populisme.
Lihat pula
suntingReferensi
suntingPranala luar
sunting- (Inggris) The Centrist Party, the attempt of an American centrist party
- (Inggris) American Centrist Party Diarsipkan 2012-12-26 di Wayback Machine.
- (Inggris) American Centrist Coalition