Senshūraku

(Dialihkan dari Senshuraku)

Senshūraku (千秋楽, 千穐楽, arti harfiah: kegembiraan seribu musim gugur) adalah istilah sumo dan bisnis pertunjukan di Jepang untuk hari penutupan sebuah turnamen sumo atau hari terakhir dari serangkaian pertunjukan dalam jangka waktu tertentu dengan repertoar yang sama. Istilah ini awalnya berasal dari pertunjukan kabuki dan sumo, tetapi telah dipakai secara luas untuk hari terakhir dari sebuah pertunjukan teater di Jepang.

Dunia pertunjukan di Jepang mengenal tiga hari penting: hari pertama atau shonichi (初日), hari pertengahan atau nakabi (中日), dan hari terakhir (senshūraku). Artis-artis yang tampil pada ketiga hari penting tersebut saling mengunjungi kamar rias satu sama lainnya untuk memberi salam. Sebuah turnamen sumo selalu berlangsung selama lima belas hari. Hari pertama turnamen sumo dilangsungkan pada hari Minggu, sehingga hari penutupan turnamen (senshūraku) selalu jatuh pada hari Minggu.

Istilah senshūraku berasal dari judul lagu dalam pertunjukan gagaku. Lagu berjudul "Senshūraku" dimainkan paling akhir pada sebuah pertunjukan gagaku, sehingga istilah senshūraku dipakai untuk menandai berakhirnya suatu peristiwa.[1]

Referensi sunting

  1. ^ Sanseido Kokugo Jiten. Sanseido. 1989. ISBN 4-385-13187-2.