Sena Adiatmika Utoyo (7 Juli 1953 – 7 November 1998) adalah pemeran dan presenter Indonesia. Pernah kuliah di Brownsway, Jerman. Namun beliau lebih memilih dunia kesenian sebagai dunia yang ingin digelutinya. Sehingga pada tahun 1977 memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan melanjutkan kuliah di bidang kesenian di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Di Indonesia Sena memperkenalkan teater Pantomim di Indonesia yang pada saat itu baru populer di Eropa.

Sena A. Utoyo
Lahir(1953-07-07)7 Juli 1953
Cimahi, Indonesia
Meninggal7 November 1998(1998-11-07) (umur 45)
Pekerjaanaktor, presenter
Orang tuaAyah: Dr. Utoyo Hardjopurwito
Ibu: Elin Effendi

Awalnya Sena membentuk kelompok Pantomim bernama Kijang Grup bersama Krissno Bossa dan Edi Riwanto (Alm.) Selanjutnya Sena membuat kelompok pantomim bersama Didi Petet bernama Sena Didi Mime. Yang merupakan penggabungan dari Sena A. Utoyo dan Didi Petet. Mereka berdua adalah alumni IKJ.

Banyak karya-karya besar yang diciptakan oleh Sena A. Utoyo yang mengahantarkan mahasiswa-mahasiswi IKJ pentas tidak hanya di dalam negeri tapi juga ke mancanegara. Karya-karya tersebut diantaranya adalah "Sekata", "Kaktus The Fulus" , "Lobby-lobby Hotel Pelangi", "Soldat", "Becak", "Stasiun", "Becak B Komplek" dan masih banyak karya-karya lainnya.

Sena Adiatmika Utoyo juga pernah menjadi tenaga pengajar di IKJ untuk mata kuliah Olah Tubuh.

Sena menikah dengan mahasiswinya di IKJ bernama Sri Rahayu Kuswatiningsih S.H., M.H., M.Kn. pada tanggal 11 Februari 1993. Dari pernikahan tersebut lahirlah buah hati mereka bernama Ghanta Nafiri Nursena Utoyo. Uniknya, Sena menempatkan namanya pada nama anaknya tersebut dengan menambahkan kata "Nur" yang berarti cahaya.

Filmografi sunting

Pranala luar sunting