Semen Padang Hospital

rumah sakit di Indonesia


Semen Padang Hospital (SPH; Indonesia: Rumah Sakit Semen Padang) adalah sebuah rumah sakit berstandar internasional yang terletak di kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia.[3] Rumah sakit ini merupakan milik dari PT Semen Padang dan mulai beroperasi sejak 5 Juli 2013 yang ditandai peresmian (Grand Opening) oleh Ketua DPD RI Irman Gusman.[4] SPH merupakan rumah sakit internasional pertama di Sumatera Barat yang dibangun untuk mengurangi animo warga Indonesia berobat ke luar negeri, seperti ke Malaysia dan Singapura.[5]

Semen Padang Hospital
PT Semen Padang
Peta
Geografi
LokasiJl. By Pass KM 7 Pisang, Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Organisasi
PendanaanRumah Sakit BUMN
JenisRumah sakit umum
Patrondr. Selfi Farisha M.Kes
Pelayanan
Standar pelayanan
          • (tingkat paripurna)
            berlaku sampai 3 Juni 2022 [2]
Sejarah
Dibuka1970 (sebagai Klinik kesehatan PT Semen Padang)
1997 (sebagai Rumah Sakit Semen Padang)
2013 (sebagai Semen Padang Hospital)

Rumah sakit ini memilikinya visi "Menjadi rumah sakit umum terbaik di Sumatra dan bertaraf Internasional".

Sejarah sunting

Perjalanan Semen Padang Hospital (SPH) sudah mulai sejak tahun 1970. Semen Padang Hospital berawal dari sebuah klinik yang dibentuk pada tahun 1970. Klinik tersebut adalah Klinik kesehatan PT Semen Padang dan kemudian berubah menjadi Unit Biro Kesehatan.[6]

Seiring dengan kebutuhan akan layanan kesehatan, maka pada tahun 1997, Unit Biro Kesehatan berkembang menjadi Rumah Sakit Semen Padang.[6] Peran sebagai Rumah Sakit mulai dijalankan oleh manajemen ini. Tidak cukup sampai disitu, Manajemen terus melakukan pengembangan dengan melakukan perubahan Badan Hukum Yayasan Rumah Sakit Semen Padang menjadi Yayasan Semen Padang pada tahun 2009.[6]

Pada 2012, Rumah Sakit Semen Padang sudah lulus penuh 3 tahun akreditasi nasional dengan lima bidang pelayanan kepada pasien.[6]

Kasus ledakan sunting

Pada 30 Januari 2024 sekitar pukul 15.54 WIB, enam outdoor instalasi AC yang terletak di lantai dasar RS meledak. Ledakan tersebut mengakibatkan 18 korban luka-luka. Mereka antara lain mengalami luka robek akibat akibat terkena serpihan kaca dan reruntuhan plafon.[7][8] Para korban menjalani perawatan di RSUD Rasidin Padang.

Pasca-ledakan, pelayanan RS lumpuh. Sebanyak 108 pasien rawat inap dirujuk ke rumah sakit lain.[9][10] Tim Laboratorium Forensik dari Mabes Polri melakukan pemeriksaan keesokan hari untuk melakukan identifikasi penyebab terjadinya ledakan.[11][12]

Rujukan sunting

  1. ^ https://posmetropadang.co.id/sph-kembali-terima-pasien-bpjs/
  2. ^ KARS Accreditation System Diarsipkan 2021-04-22 di Wayback Machine., diakses tanggal 20 November 2018.
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-20. Diakses tanggal 2013-07-08. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2013-07-08. 
  5. ^ http://hariansinggalang.co.id/rumah-sakit-semen-padang-ke-by-pass-saja-jangan-ke-singapura/[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b c d "Sejarah Semen Padang Hospital". Situs resmi Semen Padang Hospital. Diakses tanggal 20 November 2018. 
  7. ^ "Kondisi Terkini 18 Korban Ledakan RS Semen Padang". Tribunjambi.com. Diakses tanggal 2024-01-31. 
  8. ^ "7 Fakta Ledakan di Semen Padang Hospital". detiksumut. Diakses tanggal 2024-01-31. 
  9. ^ Okezone (2024-01-31). "3 Orang Diamankan Imbas Ledakan di RS Semen Padang : Okezone News". Okezone.com. Diakses tanggal 2024-01-31. 
  10. ^ Antara. "FOTO: Penampakan Rumah Sakit Semen Padang Usai Ledakan". nasional. Diakses tanggal 2024-01-31. 
  11. ^ Hendra, Muhammad Noli (2024-01-31). "Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang, Ini Temuan Polisi". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-01-31. 
  12. ^ "Puslabfor Polri Investigasi Penyebab Ledakan di RS Semen Padang". medcom.id. 2024-01-31. Diakses tanggal 2024-01-31. 

Pranala luar sunting