Sekolah Penerbang TNI AU
Sekolah Penerbang TNI AU atau (Sekbang) adalah pusat pendidikan calon penerbang muda yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara. Sekbang ini merupakan tempat pendidikan dasar kecabangan yang bertujuan untuk mencetak Perwira Penerbang TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara guna mengawaki alat utama sistem senjata TNI AU khususnya sebagai Korps Penerbang. Sekolah Penerbang bernaung di bawah Wing Pendidikan Terbang, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.[1][2]
Sekolah Penerbang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara | |
---|---|
Dibentuk | 15 November 1945 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Udara |
Tipe unit | Komando Pendidikan |
Bagian dari | Wing Pendidikan 100/Terbang |
Situs web | www.kodikau.mil.id |
Tahapan pendidikan
suntingPendidikan Sekbang ini berlangsung selama 17 bulan. Sebelum melaksanakan pendidikan terbang yang sesungguhnya, mereka dibekali banyak teori dengan melaksanakan pendidikan di kelas atau bina kelas murni atau yang dikenal dengan ground school selama 2,5 bulan di Skadron Pendidikan 104. Di Skadik 104 ini selain dibekali teori mereka juga dilatih Survival di lapangan dan medan yang sebenarnya di gunung dan waduk-waduk. Selanjutnya mereka mendapatkan pendidikan terbang pertama atau terbang latih dasar di Skadron Pendidikan 101 dengan pesawat AS-202 Bravo dan Grob selama 3,5 bulan. Setelah memiliki kemampuan terbang dasar, selanjutnya melaksanakan pendidikan terbang latih lanjut dengan pesawat T-34 Charle di Skadron Pendidikan 102 selama kurang lebih 8 Bulan. Selain itu, calon penerbang militer ini juga dibekali dengan Kursus CPL selama 2 minggu dan Communication Skill dan kepribadian selama 2 minggu. Untuk Bina Terbang Latih Lanjut Jurusan Rotary Wing menggunakan Helikopter B-47G Solloy di Pangkalan Udara Suryadarma, Subang.
Kategori
sunting- Penerbang Tempur
- Penerbang Angkut
- Penerbang Helikopter (Rotary Wing).
Setelah tahapan demi tahapan dapat dilalui mereka berhak atas Brevet Penerbang dengan ditandai upacara yang dikenal dengan Wingday Penerbang.
Perbedaan Sekbang TNI AU dan Sekbang PSDP TNI
suntingAda dua jalur perwira Sekbang TNI AU; Sekbang TNI AU diambil dari jalur lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Sekbang PSDP TNI diambil dari lulusan SMA, tepatnya melalui jalur Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI. Untuk pendidikan juga tidak sama, terutama untuk pendidikan keperwiraan. Untuk Sekbang TNI AU sudah mendapatkan pendidikan dasar militer saat Pendidikan di Akademi Angkatan Udara Sedangkan PSDP TNI harus menjalani pendidikan dasar kemiliteran di Skadron Pendidikan 401, Lanud Adi Sumarmo, Surakarta sebelum menjalani pendidikan sebagai Penerbang.
Sekbang TNI Terpadu
suntingSekbang terpadu merupakan sekolah penerbang pertama yang diikuti oleh ketiga Matra TNI yang berasal dari perwira remaja Akademi Angkatan Udara, Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut tahun 2014 atau Sekbang TNI Terpadu Angkatan 89. Setelah melaksanakan pendidikan 31 bulan terhitung 10 November 2014 sampai 30 Mei 2016, terpilih menjadi penerbang terbaik yaitu Letda Tek Fajar Sidiq dari 16 penerbang Jurusan Tempur, Letda Tek Triandaru dari 18 penerbang Jurusan Angkut serta Letda CPN Ratna Fathi dari 14 penerbang Jurusan Helikopter di antara 48 Siswa Sekbang TNI Terpadu Angkatan 89 Ta. 2014.[3]
Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI
suntingDaftar Lulusan Terbaik Sekbang Terpadu
sunting- Sekbang A-96 (2019) Letda Pnb Silmi Mubarak, S.Tr.(Han). (Fix Wing)
- Sekbang A-96 (2019) Letda Pnb Anterio Chevalia Yudinda, S.Tr.(Han). (Rotary Wing)
- Sekbang A-97 (2020) Letda Pnb Ravi Rahmat, S.Tr.(Han). (Fix Wing)
- Sekbang A-97 (2020) Letda Pnb Sandro Imeldo, S.Tr.(Han). (Rotary Wing)
- Sekbang A-98 (2021) Letda Pnb Arya Wisnu Wardana, S.Tr.(Han). (Fix Wing)
- Sekbang A-98 (2021) Letda Pnb Givana Patriot Simorangkir, S.Tr.(Han). (Rotary Wing)
- Sekbang A-99 (2022) Letda Pnb Taufik Ismail, S.Tr.(Han).
- Sekbang A-99 (2022) Letda Pnb Dhawam Dwi, S.Tr.(Han). (Rotary Wing)
Daftar Lulusan Terbaik Sekbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI
sunting- Sekbang A-86 (2014) Letda Pnb Yagi Maulana.
- Sekbang A-88 (2015) Letda Pnb Dikie Jayadi Putra
- Sekbang A-90 (2016) Letda Pnb Arfa Reza Utama. (Fighter)
- Sekbang A-90 (2016) Letda Pnb Ryan Aditya B.S. (Transport)
- Sekbang A-90 (2016) Letda Cpn Aula Nur Huda. (Rotary Wing)
- Sekbang A-92 (2018) Letda Cpn Rendra W. S. (Fix Wing)
- Sekbang A-92 (2018) Letda Pnb Galih. (Rotary Wing)
- Sekbang A-94 (2018) Letda Cpn M. Iqbal Januar (Fix Wing)
- Sekbang A-94 (2018) Letda Cpn Rio Risky (Rotary Wing)
Referensi
sunting- ^ ""Sekbang A-87 di tutup Dankodikau"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-24. Diakses tanggal 2015-05-23.
- ^ ""TNI AU lahirkan 30 penerbang muda, siap jaga kedaulatan Negara di angkasa"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-24. Diakses tanggal 2015-05-23.
- ^ ""Lahirnya Elang Muda"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-09. Diakses tanggal 2016-05-30.