Sambo Anderson nama lain uncle Sambo alias Samuel Anderson ( ? - 20 Februari 1845) adalah seorang budak muslim yang merupakan salah satu korban dari perdagangan budak Atlantik di perkebunan Virginia milik George Washington, Mount Vernon, Amerika Serikat [1].Ia berasal dari keluarga bangsawan muslim di wilayah yang saat ini disebut Guinea, Afrika Barat. Sambo tertangkap dan diangkut melintasi Samudera Atlantik ke perkebunan milik pendiri Amerika Serikat pada tahun 1750, di Mount Vernon.[butuh rujukan] Sambo yang memiliki anting emas di kedua telinganya yang menandakan seorang ningrat di Afrika bekerja sebagai tukang kayu di perkebunan mount vernon yang juga memiliki muslim slave lainnya bernama Fatima.[butuh rujukan]

Ketika di perkebunan Mount Vernon Ia membantu memperbaiki bajak, gerobak, roda, bingkai pintu dan jendela. Dan dengan budak lainnya mereka membangun gudang dan gudang tempat memelihara hewan ternak serta membangun beberapa struktur bangunan kayu di Mount Vernon termasuk rumah besar dining room fireplace milik Washington yang di desain oleh seniman inggris Bernard Sears.[butuh rujukan] Sambo Anderson menikahi Agnes budak lainnya di Mount Vernon dan pasangan itu memiliki 6 orang anak. Sambo diharuskan hidup terpisah dari keluarganya.[butuh rujukan] George Washington dikenal menghargai agama budaknya dan bahkan mengizinkan Sambo menggunakan perahunya untuk mengunjungi keluarganya di sekitar perkebunan.[2] Ia memperoleh kebebasan 2 tahun setelah kematian Washington dan berusaha untuk membebaskan keluarganya. Pada tahun 1830-an Sambo dan cucunya William bersama 12 mantan budak lainnya dan keturunannya kembali ke Mount Vernon membantu membangun konstruksi baru kuburan George Washington. Sambo Anderson tinggal di Mount Vernon dan tutup usia disana pada 20 Februari 1845.[1][2][3][4][5]

Referensi sunting