Salat Isyraq

salah satu ibadah umat Islam


Shalat Isyraq adalah sholat yang dikerjakan pada saat matahari sudah setinggi satu tombak. shalat isyraq merupakan bagian dari sholat Dhuha, perbedaannya adalah dari waktu pelaksanaannya. shalat isyraq dilaksanakan pada saat sesudah matahari terbit dan meninggi satu tombak,yaitu -sekitar 15 sampai 20 menit sesudah terbit- sampai matahari mendekati dipertengahan. Yang dimaksud dengan mendekati pertengahan yaitu sekitar 10 menit sebelum di pertengahan. Setelah waktu pertengahan maka dimulailah waktu untuk sholat Dhuha, yaitu pada saat matahari sudah sangat panas sampai memanaskan tanah dan pasir sehingga panasnya itu dirasakan oleh kaki anak-anak onta, ini sering disebut waktu ketika anak onta sudah kepanasan.

Keutamaan dari sholat ini adalah mendapatkan pahala haji dan umrah dengan sempurna. seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah S.A.W dalam hadist Al-Tirmidzi:

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

"Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat,maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna." [1] (HR. Al-Tirmidzi, dihassankan oleh Al-Albani dalam al-Misykah, no. 971)

Maksud dari berdzikir kepada Allah hadist ini, merujuk pada orang yang berdzikir kepada Allah di masjid tempat orang itu sholat sampai matahari terbit atau sampai masuk waktu shalat isyraq, dan tidak berbicara apapun kecuali berdzikir dan jika orang tersebut wudhunya batal maka diperbolehkan untuk berwudhu keluar masjid dan setelah itu langsung masuk kembali ke masjid. Berdzikir disini mempunyai arti yang umum, dzikir disini bisa berarti membaca al-Qur’an, membaca zikir di waktu pagi, maupun zikir-zikir lain yang disyariatkan.[1]

Referensi sunting