SMA Negeri 1 Gombong

sekolah menengah atas di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gombong atau dikenal juga dengan nama smansago yang berada di Gombong, Kebumen. SMA Negeri 1 Gombong menempati gedung di Jl. Sempor Lama No. 64 yang didirikan tahun 1963.

SMA Negeri 1 Gombong
Informasi
Didirikan16 Agustus 1963
JenisNegeri
AkreditasiA
Kepala SekolahDrs. Eko Mujiyono, M.M.
Jumlah kelas10 kelas setiap tingkat
Jurusan atau peminatanIPA, IPS dan bahasa
Rentang kelasX IPA, X IPS, X Bahasa, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
Jumlah siswa1067
StatusNegeri
NEM terendah31,35 (2011)
NEM tertinggi40,45 (2011)
Alamat
LokasiJalan Sempor Lama No. 64, Gombong, Gombong, Jawa Tengah, Indonesia
Tel./Faks.0287 471170
Koordinat7°36′14″S 109°30′34″E / 7.603929°S 109.509425°E / -7.603929; 109.509425
Situs websman1gombong.sch.id
Lain-lain
Lulusan--
Moto
MotoUnggul Dalam Mutu, Berakhlak Mulia

Sejarah sunting

Kronologi berdirinya SMA Negeri 1 Gombong

Pemrakarsa pendirian SMA Negeri 1 Gombong adalah Bp. S. Suripto, S.H. melalui kontak dan musyawarah dengan para pejabat dan tokoh masyarakat di wilayah Gombong, maka terbentuklah Panitia Pendiri SMA Negeri 1 Gombong sebagai berikut:

Sesepuh: Ibu Tirto

Ketua I: Bp. Suhud

Ketua II: Bp. Ali Kusno

Sekretaris: Bp. Wartam

Bendahara: Bp. Suwarno

Sie Pendidikan: Bp. S. Suripto, S. H.

Sie Usaha:

1. Bp. Suwarso

2. Bp. Susenomihardjo

Anggota:

1. Bp. Soepeno

2. Bp. Toekiran

3. Bp. Soedir

4. Bp. Samsudin

Tujuan pendirian SMA Negeri 1 Gombong w

aktu itu adalah:

- Ikut mengisi kemerdekaan seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

- Agar warga masyarakat Gombong dan sekitarnya dapat menikmati pendidikan yang lebih tinggi tanpa harus pergi kekota lain, sehingga biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat dapat ditekan.

Tanggal 16 Agustus 1963 mulailah untuk pertama kalinya penerimaan siswa baru sebanyak 65 siswa yang terbagi dalam 3 kelas. Kemudian tanggal inilah yang selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi SMA Negeri 1 Gombong. Perkembangan SMA Negeri 1 Gombong sejak awal samapi dewasa ini dapat digolongkan menjadi 6 periode, yaitu:

- Periode tahun 1963 – 1965

- Periode tahun 1965 – 1967

- Periode tahun 1967 – 1976

- Periode tahun 1976 – 1980

- Periode tahun 1980 – 1993

- Periode tahun 1993 - sekarang

   Periode Tahun 1963 – 1965

Pada periode ini SMA Negeri 1 Gombong masih bernama SMA dipersiapkan Negeri, dengan Kepala Sekolah Bp. S. Suripto, S. H. Pada tahun pelajaran pertama jumlah murid sebanyak 65 siswa yang diasuh oleh 7 orang Guru. Selanjutnya jumlah murid berkembang menjadi 150 siswa dalam tahun 1964, dan berubah menjadi 300 siswa dalam tahun 1965. Lokasi SMA Dipersiapkan Negeri Gombong berada di Gedung bekas KWN Wonokriyo. Honorarium Guru dan Karyawan besarnya tidak menentu, bahkan sebagian honornya dibayar dengan beras. Guru-guru yang berstatus mahasiswa harus pulang pergi Yogyakarta – Gombong, mendapat bantuan transportasi gratis dari Perusahaan Bus PRAWARSA, EKA JAYA, MULYO, ESTU. Usaha untuk menegerikan SMA Dipersiapkan Negeri ini terus dilakukan baik oleh Kepala Sekolah maupun Panitia Pendiri. Setelah mengalami lika-liku perjuangan maka pada tanggal 16 Agustus 1965 SMA Dipersiapkan Negeri Gombong Resmi menjadi SMA Negeri Gombong.

   Periode tahun 1965 – 1967

Kepala Sekolah pada periode ini tetap yaitu Bp. S. Suripto, S. H. Jumlah murid terus berkembang, sehingga sekolah terpaksa dimasukkan pagi dan siang. Untuk mengatasi kekurangan kelas/ruang, maka dilakukan perjuangan untuk menempati bekas gedung SD/SMP NUSAJAYA yang dibubarkan Pemerintah.

Perjuangan yang gigih dari Kepala Sekolah dan Guru akhirnya diperkenankan menempati gedung tersebut, sehingga SMA Negeri Gombong menempati 2 lokasi yaitu Gedung KWN di Wonokriyo dan bekas Gedung Nusajaya di Semanding. Jumlah guru tetap pada masa itu selain Kepala Sekolah adalah Drs. Slamet PA, Drs. Sudarman, Wartoyo, BA, Rahmat, B.A, Drs. Susilo Supardo.

   Periode tahun 1967 – 1976

Pada periode ini Kepala Sekolahnya adalah Bpk. Soeparyadi. Dengan ciri khas disiplin ditegakkan secara ketat, pembenahan dan perbaikan segera dilakukan. Pelanggaran-pelanggaran siswa segera mendapat sanksi.

Sarana Pendidikan mulai berkembang misalnya: mulai ada Laboratorium Biologi, Fisika, dan Kimia, Perpustakaan, Alat-alat Kesenian.

Tambahan Guru dan Karyawan makin banyak, sehingga bantuan Guru dari SMA Negeri Kebumen dapat dihentikan.

Pada saat itu jumlah siswa berkembang dari 300 siswa pada tahun 1967 menjadi 550 siswa pada tahun 1975, sehingga jumlah lokal kelas mulai ditambah dengan bantuan orang tua siswa. Perlu dicatat disini juga bahwa pada masa itu dibangun sebuah Musholla disudut tenggara Gedung Timur.

   Periode tahun 1976 – 1980

Setelah Bpk. Suparyadi Cokrodimedjo, BA. Pensiun, sebagai Kepala Sekolahnya adalah Bpk. Subagyo, BA. Pindahan dari SMA negeri Pare-Pare Sulawesi Selatan. Kesadaran masyarakat sekitar Gombong untuk menyekolahkan semakin tinggi dan membawa akibat daya tampung SMA Negeri Gombong terus diperbesar jumlah murid bertambah dari sekitar 550 siswa menjadi sekitar 800 siswa.

Keberhasilan pemerintah dalam bidang ekonomi semakin membawa perbaikan dibidang pendidikan. Saat itu SMA Negeri Gombong mendapat bantuan tambahan lokal kelas 6 buah, peningkatan Laboratorium IPA (Fisika, Kimia dan Biologi), buku paket matematika, Guru-guru (termasuk Guru BP).

   Periode tahun 1980 – 1993

Pada awal tahun pelajaran 1980/1981 Ibu Koesiptijah, BSc. menggantikan Bpk. Subagyo. Dia semula adalah Guru SMA Negeri Kebumen yang punya pengalaman organisasi cukup baik, pengetahuan yang luas dan memahami betul situasi dan kondisi daerah Gombong, menyebabkan tanpa ragu-ragu mengambil langkah-langkah perbaikan untuk semakin mendekatkan tujuan sekolah, antara lain;

- Mengantarkan siswa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

- Mempersiapkan siswa yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya untuk terjun bekerja di masyarakat.

Langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan itu adalah:

a. Usaha ke Dalam (Intern)

- Mencukupi lokal kelas, baik yang diperoleh dari Pemerintah maupun dari masyarakat melalui BP3, sehingga SMA Negeri Gombong yang semula dua lokasi cukup berjauhan, sejak tahun 1983 sudah berada pada satu lokasi di Jalan Sempor Lama.

- Pembelian buku-buku pelajaran di luar buku paket sebagai penunjang.

- Pengadaan Ketrampilan Mengetik

- Pengadaan Laboratorium Komputer

- Pembinaan Kedisiplinan

b. Usaha ke Luar (Extern)

- Meningkatkan kerjasama antara sekolah dengan masyarakat, khususnya dengan Pengurus BP3,sehingga partisipasinya untuk membantu pelaksanaan pendidikan di SMA dapat ditingkatkan.

Dengan usaha-usaha tersebut SMA Negeri Gombong betul-betul semakin meningkat dalam banyak hal, antara lain;

- Jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi semakin banyak dan berkembang, baik melalui jalur non tes (PMDK dan sejenis) maupun melalui jalur tes.

- Lulusan SMA Negeri Gombong pada periode ini dengan modal STTB SMA Plus Sertifikat mengetik dan pengetahuan komputer, ternyata banyak yang segera dapat bekerja baik disektor Pemerintahan maupun Swasta.

- Pada periode ini 6 orang Guru berhasil naik kariernya menjadi Kepala Sekolah, mereka antara lain: Bp. Waluyo, Ibu Dra. Siti Rochayati (Ibu Waluyo), Bp. Sutardjo, BA., Bp. Drs. Slamet Prawiroatmojo, Bp. Drs. Eddy Sugiyono, dan Bp. Drs. Kasiran Djojoatmodjo.

   Periode tahun 1993 – sekarang

Tahun Pelajaran 1993/1994 ini Kepala SMA negeri Gombong adalah Bp. Slamet Prawiroatmojo. Dia sebelum menjabat Kepala SMA Negeri Gombong adalah Kepala SMA Negeri 2 Kebumen. Mulai 1 Februari 1993 dia sebagai Ymt Kepala SMA Negeri Gombong, karena Ibu Koesiptijah, BSc memasuki Purna Tugas (pensiun), mulai tanggal 1 Februari 1993. Bp. Drs. Slamet Prawiroatmojo resmi ditetapkan sebagai Kepala SMA Negeri Gombong terhitung mulai tanggal 29 Mei 1993, dengan SK Mendikbud RI No. 2118/I03.C.l/Ca.3/1993. Langkah-langkah dia setelah menduduki jabatan Kepala SMA Negeri Gombong antara lain: Mempertahankan apa yang sudah baik pada masa-masa kepemimpinan Ibu Koesiptijah. Mengembangkan keadaan sekolah untuk lebih baik lagi, karena hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Dewasa ini SMA Negeri 1 Gombong memiliki jumlah guru 54 orang, jumlah karyawan 18 orang, jumlah siswa 828 siswa. Sarana yang dimiliki diantaranya yaitu: Ruang kelas 24 kelas, ruang Laboratorium 5 buah terdiri dari: Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, dan memiliki beberapa ruang lainnya yaitu: Ruang Perpustakaan, Ruang UKS, Ruang Ketrampilan, Ruang Guru, Ruang Waka Sek, Ruang BP, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Musholla, Toko Koperasi, Kantin, Tempat Kamar Kecil, Lapangan Basket, Lapangan Volly. Adapun luas tanah yang dimiliki: 6.523 M2

Panitia Lustrum VI, Buku Kenangan Lustrum VI, SMA Negeri 1 Gombong (/pw, mengutip dari web SMA)

Sarana dan Prasarana sunting

Untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar, SMA Negeri 1 Gombong dilengkapi dengan

  1. 30 Ruang Kelas (dilengkapi Proyektor)
  2. Perpustakan
  3. Lab Komputer
  4. Lab Biologi
  5. Lab Bahasa
  6. Lab Kimia
  7. Lab Multimedia
  8. Lab IPS
  9. R. Kepsek
  10. R. Tata Usaha
  11. R. Lobi
  12. R. Guru
  13. R. OSIS
  14. R. PMR
  15. R. BK/BP
  16. R. Piket
  17. R.Pramuka/Paskibra
  18. R.Kapela/Bianglala
  19. Gudang
  20. Masjid
  21. R. DKM
  22. R. Satpam
  23. R. UKS
  24. Padepokan Seni
  25. GreenHouse
  26. Parkir
  27. Mushala Guru
  28. WC Guru
  29. R. Cetak
  30. R. Wakasek
  31. Dapur
  32. WC Guru
  33. WC Laki-laki
  34. WC Perempuan
  35. Koperasi
  36. Kantin
  37. WC Perempuan
  38. WC Laki-laki
  39. G. Olahraga
  40. Gudang Biologi
  41. Gudang Fiska
  42. Gudang Kimia
  43. R. EC
  44. Panggung Terbuka
  45. Lap. Olahraga
  46. R. Server
  47. R. KPMP TIK
  48. Akses Point[1]

Kemitraan sunting

Kemitraan yang pernah dilakukan dan sedang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Gombong:

  • Teacher Clearing House dengan SMA 1 Bantul. Merupakan kerjasama antar guru mata pelajaran untuk peningkatan kualitas guru dan pembelajaran. Dilaksanakan melalui media komunikasi telepon dan internet.
  • Kemitraan dengan SMA 5 Semarang tentang pengelolaan PBKL radio penyiaran

Kondisi Siswa sunting

  • Kelas X: 351 siswa
  • Kelas XI: 360 siswa
  • Kelas XII: 356 siswa
  • Total: 1067 siswa[2]

Alumni sunting

Sejak resmi berdiri sekitar tahun 1963, SMAN 1 Gombong telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar diberbagai penjuru dunia. Komunitas SMA Negeri 1 Gombong adalah suatu bentuk ikatan bernama IKLG yang secara informal menyatukan keluarga besar SMAN 1 Gombong.

Ekstrakurikuler sunting

  • Bola Basket
  • Bola Volly
  • Futsal
  • Tenis Meja
  • Bulu tangkis
  • Karate
  • Taekwondo
  • Panahan
  • Pencak silat
  • Gitar Solo
  • Orkestra
  • Paduan Suara
  • Seni tari
  • Seni Rupa
  • Band
  • English Club
  • Film pendek
  • KIR
  • PMR
  • PASBARA
  • PKS
  • Karawitan
  • Pramuka
  • Mitfathul Ulum
  • Olimpiade Sains Nasional (OSN)

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ Sarana Prasarana[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Kondisi Siswa[pranala nonaktif permanen]