SMA Diponegoro Tumpang

sekolah menengah atas di Kabupaten Malang, Jawa Timur


[1]

smasdita

SMA Diponegoro Tumpang merupakan lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Diponegoro Tumpang (sebelum bernama Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Diponegoro /YPPD). SMA Diponegoro Tumpang yang berdiri tepatnya tanggal 17 Juli 1980. SMA Diponegoro Tumpang merupakan sekolah menengah umum yang memasukkan pendidikan islami dalam proses pembelajarannya (seperti Aqidah akhlaq, pendidikan Alqur'an, Aswaja, dll) dalam proses yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan SMA Plus. Tujuan dari hal ini tentunya adalah untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehingga nantinya akan diperoleh sumber daya manusia yang berpengetahuan (IPTEK), terampil, beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah.

Pada awal berdirinya, SMA Diponegoro Tumpang hanya memiliki tiga ruang kelas dan sarana prasarana lainnya yang masih sederhana. Siswanya pun belum terlalu banyak, hanya sekitar tiga puluh siswa siswa. Namun dengan semangat mengembangkan pendidikan dan dengan mengharap ridho Allah SWT, pembangunan dan pengembangan pendidikan di SMA Diponegoro Tumpang terus dilakukan pastinya dalam hal ini dilaksanakan setahap demi setahap. Pada tahun 1982, status SMA Diponegoro Tumpang mulai "DIAKUI" dari sebelumnya yang masih "TERDAFTAR" dan pada tahun 1989 statusnya berubah menjadi "DISAMAKAN" sampai akhirnya statusnya menjadi "TERAKREDITASI A" pada tahun 2007 dan sekarang menjadi Sekolah Umum Swasta yang dipercaya menjadi Sekolah Standar Nasional.

Dengan berkembangnya kurikulum pendidikan dan berkembangnya zaman, dibutuhkan sumber daya manusia/SDM yang siap, untuk itu SMA Diponegoro Tumpang sebagai lembaga pendidikan sejak tahun 2008 tidak hanya memberikan pengetahuan umum kepada siswanya juga memberikan bekal keterampilan, materi dan peraktek keterampilan disampaikan pada kelas keterampilan yang masuk pada kurikulum sekolah. Kelas keterampilan meliputi: Tata Rias, Tata Dekorasi, Tata Boga & Perhotelan, Elektronika & Kelistrikan, Grafis & Sablon, Otomotif Sepeda Motor. Dengan demikian siswa SMA Diponegoro Tumpang siap menghadapi tantangan zaman dengan bekal pengatahuan umum dan keterampilan serta yang terpenting adalah bekal nilai-nilai keagamaan. Dan menjadi sekolah yang berkarakter.

Dengan demikian yang semula SMA Diponegoro Tumpang dikenal sebagai "Sekolah Plus" karena ada tambahan nilai keagamaan, sekarang dikenal sebagai SEKOLAH ++ "Sekolah Plus Plus" karena ada tambahan pembekalan keterampilannya. SMA Diponegoro Tumpang tidak hanya SEKOLAH ++ tetapi juga SEKOLAH YANG LEBIH BISA. . [1] ]

Referensi sunting