SIMES atau Sistem Informasi, Monitoring dan EvaluaSi (Sumber Daya) merupakan Sistem Informasi Manajemen yang dirintis dan dipakai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak tahun 1992 untuk mengelola sumber daya dan sistem akreditasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Data pokok /utama dan tolok ukur pada sistem SIMES DIKTI ini terdiri dari 8 modul:

  • Data Universitas
  • Perincian Data Gedung
  • Data Fasilitas Ruangan
  • Data & Laporan Tata Guna Ruang
  • Data dan Kegiatan Perpustakaan
  • Data Pemantauan dan Evaluasi Akademik Fakultas
  • Data Penggunaan Ruang Kegiatan Akademik, dan
  • Data Beban Tugas Dosen.[1]

Berdasarkan hasil dari pemrosesan data-data tersebut, Dirjen DIKTI dapat memberikan penilaian efektivitas pendidikan dan evaluasi serta akreditasi dari proses belajar/mengajar di tiap universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta. Perangkat lunak SIMES ini dikembangkan berdasarkan program basis data Foxpro yang dibuat oleh tim dari Universitas Gadjah Mada dengan anggota di antaranya: Prof. Prayoto, Widodo Priyodiprojo, GP Daliyo, Hary Gunarto, Azhari SN, dll. dengan dana dari Bank Dunia.[2]

Sistem Monitoring dan Evaluasi semacam ini sangat berguna tidak hanya untuk DIKTI, tetapi juga untuk lembaga pengawas internal di tiap Kementerian (Inspektorat Jenderal atau Itjen) dalam mengantisipasi adanya penyelewengan terhadap penggunaan dana/sumber daya dan untuk pencegahan dini dari kejahatan korupsi seperti hal yang diperlukan untuk tugas-tugas dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi pada umumnya .

Rujukan sunting

  1. ^ Evaluation on Higher Education Information Systems: SIMES DIKTI; Prayoto, Hary Gunarto & Widodo Priyodiprojo, Lokakarya SIMES Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta, 1992.
  2. ^ SIMES / SINAS - DIKTI Project Indonesia.