Jaringan frekuensi tunggal

(Dialihkan dari SFN)

Jaringan frekuensi tunggal atau jaringan satu frekuensi (bahasa Inggris: single-frequency network, disingkat SFN) adalah sebuah jaringan siaran di mana beberapa pemancar secara bersamaan mengirim sinyal yang sama melalui saluran frekuensi yang sama.

Model Jaringan Frekuensi Tunggal
Atas: Jaringan Multi Frekuensi
Bawah:Jaringan Frekuensi Tunggal

Jaringan siaran radio AM dan FM analog serta jaringan siaran televisi digital dapat beroperasi dengan cara ini. SFN umumnya tidak kompatibel dengan transmisi televisi analog, karena SFN menghasilkan gambar berbayang (ghosting) karena gema dari sinyal yang sama.

Bentuk SFN yang disederhanakan dapat dicapai dengan pengulang co-channel berdaya rendah, penguat atau stasiun relai siaran, yang digunakan sebagai pemancar pengisi celah.

Tujuan SFN adalah pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang efisien, memungkinkan jumlah program radio dan TV yang lebih banyak dibandingkan dengan transmisi jaringan multi-frekuensi (MFN) biasa. SFN juga dapat meningkatkan area cakupan dan mengurangi kemungkinan kehilangan sinyal dibandingkan dengan MFN, karena total kekuatan sinyal yang diterima dapat meningkat ke posisi di tengah-tengah antara pemancar.

Skema SFN agak mirip dengan apa yang ada dalam komunikasi nirkabel non-siaran, misalnya jaringan seluler dan jaringan komputer nirkabel, disebut transmitter macrodiversity, soft handoff CDMA dan Dynamic Single Frequency Networks (DSFN).

Transmisi SFN dapat dianggap sebagai bentuk propagasi multipath yang parah. Penerima radio menerima beberapa gema dari sinyal yang sama, dan interferensi konstruktif atau destruktif di antara gema ini (juga dikenal sebagai interferensi diri) dapat mengakibatkan pemudaran sinyal (fading). Ini bermasalah terutama dalam komunikasi pita lebar dan komunikasi digital kecepatan data tinggi, karena pemudaran dalam kasus itu adalah selektif terhadap frekuensi (berlawanan dengan flat fading), dan karena penyebaran waktu gema dapat mengakibatkan gangguan antarsimbol (ISI). Pemudaran dan ISI dapat dihindari melalui skema diversitas dan filter pemerataan.