Rumah Sakit Universitas Andalas

rumah sakit di Indonesia


Rumah Sakit Universitas Andalas adalah salah satu rumah sakit yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat.[2] Rumah sakit ini berada di bawah pengelolaan Universitas Andalas yang berlokasi di komplek kampus Universitas Andalas, Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Rumah Sakit Universitas Andalas
Geografi
LokasiKomplek Kampus Universitas Andalas Limau Manis, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Organisasi
Asuransi kesehatanBPJS Kesehatan
PendanaanRumah sakit pendidikan
JenisRumah sakit umum
JaringanAsosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN)
Pelayanan
Standar pelayanan
          • (tingkat paripurna)
            berlaku sampai 25 Juni 2022[1]
Sejarah
Dibuka4 November 2017; 6 tahun lalu (2017-11-04)

Sejarah sunting

Rumah sakit ini direncanakan pada tahun 2006. Hal tersebut karena adanya keterbatasan fasilitas rumah sakit pendidikan utama, yaitu Rumah Sakit M. Djamil, serta karena adanya kebijakan untuk pendirian rumah sakit perguruan tinggi negeri.[3]

Pada tanggal 29 Maret 2014, diadakan peletakan batu pertama rumah sakit oleh Prof. Dr.Ir. Musliar Kasim, MS, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Nasional yang juga merupakan mantan Rektor Universitas Andalas.[3]

Pandemi koronavirus 2019 sunting

 
Rumah Sakit Universitas Andalas

Rumah sakit Universitas Andalas adalah salah satu rumah sakit yang dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien yang terkonfirmasi virus korona 2019 di Sumatera Barat.[4]Rumah sakit ini mempunyai 7 ruangan khusus yang terletak di basemant rumah sakit, yang juga akan diperuntukkan bagi pasein koronavirus.[5] Rumah sakit Universitas Andalah memiliki 12 kamar yang dikhususkan untuk penanganan pasien koronavirus 2019, dimana setiap kamar mempunyai kapasitas untuk 12 orang pasien.

Menurut Yevri Zulfiqar selaku direktur utama, RS Unand mempunyai dokter spesialis khusus untuk penanganan pasien covid-19 sebanyak 12 orang dan 12 orang perawat. Dokter spesialis tersebut adalah 3 orang dokter spesialis paruh, 5 orang dokter penyakit dalam dan 4 orang dokter spesialis anak.[6][7]

Rumah Sakit Universitas Andalah menerapkan inovasi baru pada masa pandemi ini yaitu mengambil antrean online, dimana antrean dapat dilakukan di aplikasi Mobile JKN. Pasien dan keluarga diwajibkan datang sesuai jadwal untuk menghindari kerumunan di ruang tunggu.[8]

Tenaga medis sunting

Rumah sakit Universitas Andalas mempunyai lebih dari 50 orang tenaga medis yang tersebar pada masing-masing bidang. Tenaga medis tersebut dengan rincian:[9]

No Dokter Jumlah
1 umum 13 orang
2 gigi 2 orang
3 spesialis jantung 2 orang
4 spesialis bedah 7 orang
5 spesialis saraf 1 orang
6 spesialis penyakit dalam 5 orang
7 spesialis paru 5 orang
8 spesialis mata 3 orang
9 spesialis THT 3 orang
10 spesialis bedah mulut 1 orang
11 spesialis kulit dan kelamin 1 orang
12 spesialis kebidanan 4 orang
13 spesialis anak 5 orang
14 spesialis gizi 1 orang
15 spesialis psikosomatis 1 orang
16 spesialis psikologi 2 orang
17 spesialis rehab medik 1 orang
18 spesialis orthopedi 2 orang
19 spesialis radioterapi 3 orang
20 spesialis hemodialisa 2 orang

Ruang perawatan sunting

 
IGD RS Unand

Ruang perawatan yang terdapat di Rumah Sakit Universitas Andalas sudah tercatat pada Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Indonesia, dengan rincian:[10]

No Ruang perawatan Kelas perawatan Jumlah
1 Isolasi Natural Air Flow Tanpa Ventilator Isolasi 12
2 HCU Rawat Khusus 4
3 ICU Rawat Khusus 6
4 Isolasi TB MDR Isolasi 94
5 Kandungan kelas 2 2
6 kandungan kelas 3 12
7 Kebidanan rawat khsusus 4
8 anak kelas 2 10
9 anak kelas 3 2
10 umum VIP 6

Penghargaan dan prestasi sunting

Pada Konferensi Nasional (KONAS) ke-2 yang diadakan oleh Assosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN), Rumah Sakit Unand berhasil mendapatkan award sebagai Institusi Penyelenggara Pelayanan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri dengan kategori “Tata Kelola Sarana dan Prasarana terbaik Tahun 2019”. Selain itu juga mendapatkan prestasi sebagai pemenang Poster Terbaik dengan kategori Penelitian oleh Direktur Umum dan Sumber Daya, Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc.[11]

Referensi sunting

  1. ^ KARS Accreditation System, diakses tanggal 8 Februari 2022.
  2. ^ rsp.unand.ac.id & a.
  3. ^ a b rsp.unand.ac.id & b.
  4. ^ Antara Sumbar 2020.
  5. ^ RRI 2020.
  6. ^ Republika Online 2020.
  7. ^ kumparan 2020.
  8. ^ BPJS Kesehatan 2020.
  9. ^ rsp.unand.ac.id & c.
  10. ^ Ditjen Yankes 2020.
  11. ^ rsp.unand.ac.id & d.

Daftar Pustaka sunting