Riwayat migrasi manusia

migrasi yang pernah dilakukan umat manusia sepanjang sejarah dan prasejarah

Riwayat migrasi manusia (atau bisa juga disebut dengan sejarah migrasi manusia) adalah topik pembahasan yang membicarakan tentang proses migrasi/perpindahan manusia (Homo sapiens) dari satu tempat ke tempat lain yang terjadi di seluruh dunia baik saat masa prasejarah maupun era modern.

Peta migrasi Homo sapiens ke seluruh penjuru dunia pada masa prasejarah .

Prasejarah

sunting

Salah satu teori yang terkenal luas di kalangan awam, paleontolog dan arkeolog (bidang paleoantropologi) yang dalam banyak literatur sejarah mainstream menjadi awal dari sejarah panjang migrasi Homo sapiens adalah teori Out of Africa.[1] Teori ini menyatakan bahwa manusia yang pada saat itu masih berkebudayaan pemburu dan pengumpul, pertama kali bermigrasi dari Afrika Timur ke Asia Barat sekitar 70.000 tahun yang lalu melewati semenanjung Arab (yang pada saat itu merupakan hutan tropis lebat[2]).

Motif awal masyarakat pemburu pengumpul melakukan migrasi disebabkan karena perang suku (konflik) yang menyebabkan mereka terusir dari tanah sebelumnya ataupun persaingan yang ketat dengan sesama manusia lainnya sehingga mencari tanah lain yang belum dihuni. Namun dalam proses migrasinya, manusia berjumpa dengan spesies lain dari genus Homo yang sudah lebih dahulu menguasai Asia Barat seperti Neanderthal. Perjumpaan ini memiliki beberapa kemungkinan, teori yang pertama adalah terjadinya kawin campur dan yang kedua adalah teori penggantian (terjadi konflik), dimana Neanderthal kalah bersaing dan akhirnya punah meninggalkan Homo sapiens di Eropa dan Timur Tengah.[3] Namun, di awal kedatangan Homo sapiens gelombang pertama ke wilayah Levant sekitar 100.000 tahun yang lalu, berjalan tidak begitu mulus karena mendapatkan perlawanan dari pribumi Neanderthal serta kombinasi antara iklim yang tidak bersahabat dengan parasit/patogen lokal yang membuat Homo sapiens dapat dipukul mundur dari wilayah tersebut.[3]

Beberapa peristiwa eksodus besar-besaran juga terjadi saat kala Antroposen setelah manusia tersebar ke seluruh penjuru muka bumi. Seperti yang terjadi pada nenek moyang bangsa Austronesia, yang keluar dari Pulau Formosa menuju kepulauan di Asia Tenggara melalui beberapa gelombang migrasi karena ketatnya persaingan di tanah asalnya.[4] Peristiwa ini sering disebut juga sebagai teori out of Taiwan. Mereka bermigrasi mengarungi lautan dengan berlayar menggunakan perahu bercadik.[5]


Referensi

sunting
  1. ^ Prinada, Yuda (2023-12-19). "Teori Out of Africa: Ciri-Ciri, Tokoh, dan Buktinya". tirto.id. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  2. ^ "Green Arabia's key role in human evolution". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2015-09-16. Diakses tanggal 2024-08-06. 
  3. ^ a b Harari, Yuval Noaḥ (2015). Sapiens: a brief history of humankind. Diterjemahkan oleh Purcell, John; Watzman, Haim (edisi ke-First U.S. edition). New York, NY: HarperCollins Publishers. hlm. 23. ISBN 978-0-06-231610-3. 
  4. ^ Lestari Ningsih, Widya (08-04-2021). "Teori Out of Taiwan: Kebudayaan dan Bukti Sejarah". Kompas. Diakses tanggal 07 Agustus 2024. 
  5. ^ Adryamarthanino, Verelladevanka (08 Desember 2023). "Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia". Kompas. Diakses tanggal 07 Agustus 2024.