Rama Raditya memiliki nama lengkap Raditya Maulana Rusdi. Rama lahir di Jakarta, 30 Oktober 1983.[1] Rama adalah pendiri dan CEO PT Qlue Performa Indonesia.[2]

Rama Raditya
LahirRaditya Maulana Rusdi
30 Oktober 1983 (umur 40)
Jakarta, Indonesia
Tempat tinggalJakarta, Indonesia
AlmamaterStrayer University
PekerjaanCEO & Founder of Qlue
Situs webqlue.co.id

Pendidikan sunting

 
Founder & CEO Qlue - Rama Raditya

Rama menempuh pendidikan SMA di Valley Forge Military Academy & College, Amerika Serikat, Rama mengambil jurusan Informasi Teknologi. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia mengambil gelar Sarjana di bidang Komputer dan Sistem Informasi dan Master Manajemen Sistem Informasi di Strayer University, Amerika Serikat.[1]

Awal Karier sunting

Latar belakang IT yang dimililki Rama adalah hasil perundingannya dengan orang tuanya, karena pada awalnya Rama tidak memiliki ketertarikan di bidang IT. Hingga sepuluh tahun berlalu, sekarang Rama menjadi seorang technopreneur, mimpi yang tidak pernah dibayangkan olehnya sebelumnya.[3]

Setelah mengambil gelar sarjana dan master di Strayer University, Amerika Serikat, Rama kembali ke Indonesia untuk bekerja. Perjalanan karirnya membawanya bekerja di beberapa instansi besar seperti PricewaterhouseCooper (PwC), Bank Danamon, dan Ernst & Young (EY). Rama memberikan standar tinggi dalam setiap pekerjaannya, mulai dari memberikan masukan dan mendukung dalam membuat blue print perusahaan, serta memberikan solusi TI dalam setiap proses dan divisi perusahaan.[2] Hingga pada suatu saat, hati nuraninya mulai memaksa Rama untuk membangun perusahaan sendiri.

Rama terinspirasi membuat Qlue karena seringnya melihat berbagai permasalahan lingkungan yang ada di sekitar masyarakat mulai dari tumpukan sampah, parkir liar, pungutan liat, coret-coretan di fasilitas umum, jalan rusak, dan lain-lain. Rama kesulitan untuk melaporkan masalah tersebut. Rama menyadari bahwa berkomunikasi dengan pemerintah tidaklah mudah, selain itu pelapor tidak tahu status dari laporan mereka. Padahal setiap harinya permasalahan kota terus terjadi, jika ini diabaikan, maka akan menjamur menyebar ke seluruh daerah.[3] Oleh karenanya, Rama memulai project yang dapat menyampaikan aspirasi melalui platform teknologi dan dapat langsung ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pihak terkait.[4] Qlue dibuat untuk mendorong pemerintah agar lebih komunikatif, transparan, dan inklusif dalam merespon masalah warga.[5]

Jalinan kerjasama Qlue dengan pemerintah diawali dengan pertemuan bersama Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pak Ahok langsung tertarik melihat solusi ini. Setelah melewati diskusi panjang, akhirnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk "berubah" dan bekerjasama dengan Qlue. Mereka juga berinvestasi dengan mengambil dashboard untuk menjadi solusi bagi Jakarta Smart City, di mana data dari Qlue, Waze, Twitter, dan berbagai sumber lainnya dipetakan kemudian dianalisi.[3]

Kehidupan Pribadi sunting

Rama memiliki passion yang sangat besar di bidang teknologi, khususnya di robotik, AI (Artificial Intelligence), dan IoT (Internet of Things). Rama memiliki misi untuk mengakselerasi perubahan positif di seluruh dunia, dengan dimulai dari Indonesia.[5] Rama mengajak masyarakat Indonesia untuk #BeraniBerubah dengan mendorong penerapan smart city untuk memberikan kontribusi dalam membangun kotanya.

Penghargaan sunting

Endeavor Entrepreneur (high-impact entrepreneur) 2018 sunting

Rama Raditya terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur (high-impact entrepreneur) di ISP (International Selection Panel) ke-83 yang diselenggarakan di Athena, Yunani.[6] Qlue terpilih karena visinya yang bisa membantu pemerintah Indonesia untuk berjuang keluar dari permasalahan perkotaan, seperti aktivitas kriminal, banjir, hingga kemacetan lalu lintas. Perusahaan dan pengembang properti juga mendapatkan manfaat Qlue atas inovasi berbasis lokal, GIS (Geographic Information System) dan sistem IoT (Internet of Things) yang berguna untuk pengelolaan fasilitas kota mereka.[7]

Indonesia Rice Bowl Awards Founder of the Year 2019 sunting

Rice Bowl Startup Awards diberikan kepada para startup sebagai penghargaan atas inovasi, keunggulan, dan kinerja terbaik mereka. Penghargaan ini juga mengapresiasi determinasi, risiko, dan kerja keras dalam pengembangan sebuah startup, dan juga pengaruh dari setiap individu dalam mencapai keberhasilan perusahaan mereka. Penghargaan Founder of the Year 2019 diberikan kepada Founder dan CEO Qlue Rama Raditya atas pencapaiannya mengembangkan Qlue, dari sebuah gagasan membuat kota Jakarta menjadi lebih baik dengan meluncurkan aplikasi pelaporan masyarakat, hingga jadi perusahaan penyedia ekosistem smart city yang komprehensif dan inovatif.[8]

LinkedIn Spotlight 2019 sunting

LinkedIn mengumumkan para profesional yang paling banyak dilihat di sektor-sektor yang berkembang pesat dari edisi pertama LinkedIn Spotlight 2019. LinkedIn Spotlight adalah daftar profesional yang menginspirasi jaringan mereka dengan unggahan yang menarik dan populer berupa artikel dan video di LinkedIn. Dalam daftar yang dikeluarkan dua kali dalam setahun itu, RaMa Raditya masuk ke dalam 12 tokoh. Berdampingan dengannya ada pula Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia.[9]

The A-List 2019, Forbes Indonesia sunting

Pada Forbes Indonesia Digital Conference (FIDC) 2019, Forbes mengumumkan Forbes Indonesia A-List Awards, yang diberikan kepada beberapa startup dengan tahap pertumbuhan paling menjanjikan di negara ini. Penghargaan terbagi dalam tiga kategori. Kategori Innovator Award 2019 untuk Qlue. Beberapa metrik yang digunakan dalam menilai A-List termasuk angka pertumbuhan yang dipublikasikan, dampak, dan berkelanjutan.[10]

Leaders of Tomorrow 2020, Generation T oleh Tatler sunting

Rama masuk ke dalam daftar tahunan Generation T (Gen.T) edisi tahun kelima yang diinisiasi oleh Tatler. Gen.T adalah daftar 400 wirausahawan yang kreatif serta memberikan dampak positif dan menjadi katalisator perubahan di Asia. Generation T adalah mereka yang memiliki bata paling berani di Asia dan memberikan dampak positif di bawah usia 40 tahun.[11]

Sosial Media sunting

Website : www.qlue.co.id

Instagram : @ramaqlue

Linkedin : Rama Raditya, MSc

Twitter : @Ramaradityaqlue

Referensi sunting

  1. ^ a b "Rama Raditya Gaungkan Harapan Warga Kepada Pejabat Publik". Universitas Ciputra. 2017-02-09. Diakses tanggal 2020-11-11. 
  2. ^ a b "Rama Raditya". CompassList (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-11. 
  3. ^ a b c "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-11. 
  4. ^ BeritaSatu.com. "Qlue Bidik Segmen Korporasi dan Instansi Pemerintah". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-11-11. 
  5. ^ a b "Qlue, dari Jakarta Smart City ke Tingkat Selanjutnya" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-11. 
  6. ^ "Rama Raditya – Endeavor Indonesia". endeavorindonesia.org. Diakses tanggal 2020-11-11. 
  7. ^ "Facebook". www.facebook.com. Diakses tanggal 2020-11-11. 
  8. ^ "Qlue Borong 3 Penghargaan Bergengsi Sekaligus". Republika Online. 2019-10-24. Diakses tanggal 2020-11-11. 
  9. ^ "12 Figur Paling Inspiratif Versi LinkedIn Spotlight 2019". SWA.co.id (dalam bahasa Inggris). 2019-10-31. Diakses tanggal 2020-11-11. 
  10. ^ "The A-List 2019". www.magzter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-11. 
  11. ^ T, Generation. "Introducing The Gen.T List". Generation T (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-11.