Pulung Siswantara

pelawak tunggal


Pulung Siswantara S.KM, M.Kes (lahir 24 April 1982) adalah seorang dosen dan pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Pulung tercatat sebagai dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.[1] Selain itu, Pulung adalah salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV[2] musim ke-3 (SUCI 3) pada tahun 2013.

Pulung Siswantara
LahirPulung Siswantara
24 April 1982 (umur 41)
Jombang, Jawa Timur, Indonesia
PekerjaanDosen, Pelawak tunggal
Tahun aktif2012—sekarang

Karier sunting

Dibalik wajahnya yang sangar, Pulung ternyata memiliki selera humor yang tinggi. Terbukti, selain menjadi seorang dosen, Pulung juga mengisi waktu senggangnya dengan menjadi seorang comic (pelaksana Stand Up comedy). Ketika ditemui tim Warta Unair (22/01) di Lab. AVA FKM, Pulung sedang menanti detik-detik pengumuman lewat akun Twitter yang menyatakan bahwa dirinya lolos untuk tampil di Stand Up Comedy Kompas TV Jakarta dengan menyisihkan ratusan peserta lain yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Audisi yang saya ikuti sebelumnya adalah openmic di depan Raditya Dika dan Indro Warkop yang kebetulan untuk Indonesia bagian timur diselenggarakan di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Unair. Dari 180-an peserta yang ikut, hanya 10 orang yang mendapatkan Golden Ticket Stand Up (dipilih yang paling lucu) termasuk salah satunya saya. Barulah dari para peserta yang mendapat Golden Ticket seluruh Indonesia akan diseleksi lagi untuk bisa tampil di Kompas TV Jakarta. Karena lolos, mulai minggu ini saya harus bolak-balik Jakarta-Surabaya.” Papar comic yang pernah tampil di Darmo Heerlijk café tersebut.

Pulung mengaku, sebelum terjun dalam dunia comic dia membekali diri terlebih dahulu dengan banyak membaca buku comic dari Amerika Serikat yang sesuai dengan bidang keahliannya, yakni promosi kesehatan melalui Stand Up Comedy. Materi-materi penyuluhan yang biasa diselipkan saat Stand Up Comedy seperti materi Anti rokok dan Cuci tangan.

Setelah merasa layak dan siap untuk menjadi seorang comic, Pulung mencoba terlebih dahulu keahlian melawak-nya di depan kelas saat mengajar mahasiswanya.

“Sebelum menjadi comic, saya mencoba terlebih dahulu di depan kelas, ngajar sambil menyelipkan joke-joke, eh ternyata mahasiswa banyak yang ketawa. Jadinya saya langsung terjun menjadi comic dengan mengikuti beberapa kompetisi dan menjuarainya” Tukas comic yang pernah menjadi Juara Pertama di KomtungTVdotcom setelah mengirimkan video Stand Up Comedy-nya lewat Youtube, Juara 2 di kompetisi Stand Up Comedy yang diselenggarakan Komedi Kopi, serta Juara Harapan 1 di kompetisi Stand Up Comedy yang diselenggarakan KFC.

Mengajar sambil ngelawak bukannya membuat kelas menjadi tidak kondusif, tetapi justru dengan suasana kelas yang fun, mahasiswa lebih mudah untuk menangkap materi yang disampaikan. Metode mengajar dengan ngelawak tersebut sampai sekarang masih Pulung terapkan dengan alasan respon positif yang diberikan para mahasiswanya pada evaluasi akhir yang Ia adakan setiap akhir semester.

“Selain evaluasi yang memang diberikan oleh pihak fakultas, saya juga mengadakan evaluasi mandiri tentang metode pembelajaran yang saya gunakan. Dan ternyata dari mahasiswa banyak yang suka dan merespon positif sehingga metode tersebut saya pakai sampai sekarang. Seandainya responnya negative pasti metode tersebut tidak saya lanjutkan lagi.” Terang dosen kelahiran Jombang, 24 April 1982 tersebut.

Acara TV sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting