Pulau Salawati
Salawati adalah salah satu dari empat pulau utama di Kepulauan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Pulau ini memiliki luas 1.623 km². Pulau-pulau utama lain dari kepulauan Raja Ampat adalah Misool, Batanta, dan Waigeo.
Lokasi di Kepulauan Raja Ampat Lokasi di Pulau Papua | |
Geografi | |
Koordinat | 1°6′24″S 130°51′59″E / 1.10667°S 130.86639°E |
Kepulauan | Raja Ampat |
Luas | 1.623 km2[1] |
Pemerintahan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat Daya |
Kependudukan | |
Penduduk | 20.398 jiwa (2020) |
Etimologi
suntingNama Salawati menurut sejarah masyarakat berasal dari kata "shalawat". Sultan Bacan ketika pertama kali menginjakkan kakinya di pulau ini, membacakan shalawat atas Nabi Muhammad s.a.w sehingga pulau ini diabadikan dengan nama Salawati.[2]
Sejarah
suntingIslam pertama kali masuk ke kepulauan Raja Ampat pada abad ke-15 karena kontak politik dan ekonomi dengan Kesultanan Bacan.[2] Selama abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Tidore memiliki ikatan ekonomi yang erat dengan pulau ini.[2][3] Selama periode ini, Islam menjadi mapan dan kepala daerah mulai memeluk Islam.[3] Di pulau ini juga pernah berdiri kerajaan Islam bernama Kerajaan Salawati yang didirikan oleh Fun Malaban.[4]
Referensi
sunting- ^ "ISLAND DIRECTORY. UN SYSTEM-WIDE EARTHWATCH Web Site". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-10. Diakses tanggal 2022-12-01.
- ^ a b c Wanggai, Toni V. M. (2008). Rekonstruki sejarah umat Islam di tanna Papua [Reconstruction of the History of lslam in Papua]. Syariff Hidayatullah State Islamic University Jakarta (in Indonesian). Retrieved 2022-03-13.
- ^ a b Slama, Martin (2015), "Papua as an Islamic Frontier: Preaching in 'the Jungle' and the Multiplicity of Spatio-Temporal Hierarchisations", From 'Stone-Age' to 'Real-Time': Exploring Papuan Temporalities, Mobilities and Religiosities, ANU Press, pp. 243–270, ISBN 978-1-925022-43-8
- ^ "Sejarah Kerajaan Salawati Sosial Ekonomi dan Politiknya". www.slideshare.net. Diakses tanggal 18 November 2022.