Publicis

perusahaan asal Prancis
(Dialihkan dari Publicis Groupe)

Publicis Groupe adalah sebuah perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional asal Prancis. Perusahaan ini merupakan perusahaan pemasaran dan komunikasi tertua di dunia, serta merupakan salah satu yang terbesar. Perusahaan ini berkantor pusat di Paris.

Publicis Groupe S.A.
Société Anonyme
Kode emitenEuronextPUB
Komponen CAC 40
IndustriPeriklanan
Hubungan masyarakat
Didirikan1926; 98 tahun lalu (1926)
PendiriMarcel Bleustein-Blanchet
Kantor
pusat
Paris, Prancis
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
Arthur Sadoun[1]
ProdukPenjenamaan & identitas
Pemasaran
Riset pasar
Hubungan masyarakat
PendapatanKenaikan €186 Triliun(2020)[2]
Kenaikan €7.03 Triliun (2020)[2]
Situs webwww.publicisgroupe.com

Perusahaan ini merupakan pemimpin dalam mendorong ledakan ekonomi Prancis pasca Perang Dunia II, terutama melalui pengembangan industri periklanan. Upaya perusahaan ini dapat berhasil karena hubungan baiknya dengan sejumlah pejabat Pemerintah Prancis, penggunaan simbolnya yang cerdik untuk mempromosikan diri, serta kemampuannya dalam menarik berbagai macam industri untuk menjadi kliennya.[3]

Perusahaan ini merupakan salah satu dari empat agen periklanan terbesar di dunia, bersama WPP, Interpublic, dan Omnicom.[4] Perusahaan yang dipimpin oleh Arthur Sadoun ini menyediakan jasa periklanan tradisional dan digital, layanan media, serta layanan pemasaran untuk klien nasional dan multinasional.

Sejarah sunting

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1926 oleh Marcel Bleustein-Blanchet yang pada saat itu masih berusia 20 tahun.[5] Pada tahun 2011, Publicis disebut sebagai perusahaan pemasaran dengan pendapatan terbesar ketiga di dunia, mengalahkan Interpublic.[6] Hingga akhir tahun 2010, aktivitas digital dan negara berkembang menyumbang separuh dari total pendapatan perusahaan ini.

Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 202 kota di 105 negara, dan memiliki aliansi strategis dengan Dentsu. Pada bulan Juli 2013, diumumkan bahwa Publicis Groupe dan Omnicom Group akan bergabung untuk membentuk Publicis Omnicom Group, namun pada bulan Mei 2014, diumumkan bahwa rencana tersebut telah dibatalkan.[7][8]

Pada bulan Februari 2015, Publicis resmi mengakuisisi Sapient Corporation untuk membentuk Publicis.Sapient sebagai jaringan digital terbesar di dunia, yang pada saat itu meliputi SapientNitro, Sapient Consulting, DigitasLBI, dan RazorfishGlobal.[9] Pada bulan Desember 2015, Publicis mengumumkan struktur organisasi baru yang terdiri dari empat divisi utama, yakni:[10]

  • Publicis Communications (berisi jaringan kreatif Leo Burnett Worldwide, Publicis Worldwide, Saatchi & Saatchi, Bartle Bogle Hegarty (BBH), konsultan desain dan teknologi global Nurun, serta produksi kreatif Prodigious Brand Logistics dan agen hubungan masyarakat global MSLGROUP) di bawah kepemimpinan Arthur Sadoun;
  • Publicis Media (berisi kapabilitas perencanaan dan pengadaan media dari Starcom Mediavest Group, serta ZenithOptimedia) di bawah kepemimpinan Steve King;
  • Publicis.Sapient (berisi agen digital dan teknologi Razorfish, DigitasLBi, serta Sapient Corporation) di bawah kepemimpinan Alan Herrick;
  • Publicis Healthcare, telah lama eksis, berada di bawah kepemimpinan Nick Colucci.

Selain itu, Laura Desmond ditunjuk sebagai Direktur Pendapatan, untuk memimpin 20 orang Direktur Klien yang masing-masing memimpin tim klien di semua entitas milik Publicis Groupe. Struktur organisasi baru tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.[11] Sejak tahun 2016, Publicis bersama Groupe Les Echos mengadakan konferensi teknologi tahunan bernama Viva Technology.[12]

Pada tahun 2017, CEO Maurice Lévy resmi menggantikan Elisabeth Badinter (anak Bleustein-Blanchet) sebagai chairman dewan pengawas dan jabatannya sebagai CEO pun diserahkan ke Arthur Sadoun.

Pada tanggal 21 Januari 2019, Publicis mengumumkan penjualan dua agen miliknya di Amerika Latin, yakni NovaDigitas dan Pixeldigital ke BancroftX untuk membentuk sebuah perusahaan pemasaran baru di bawah BancroftX.[13] Pada tanggal 14 April 2019, Publicis mengumumkan akuisisi senilai $4,4 milyar terhadap Epsilon.[14]

Pada tanggal 4 Februari 2020, Publicis Groupe India mengumumkan penggabungan Arc Worldwide Solutions dan Ecosys OOH untuk membentuk ‘Publicis In-Motion’.[15]

Operasi sunting

Perusahaan ini memiliki sejumlah perusahaan periklanan yang menangani berbagai macam aktivitas media, seperti komunikasi daring interaktif dan seluler, televisi, majalah & koran, bioskop dan radio, serta periklanan luar ruang. Layanan pemasaran yang ditawarkan perusahaan ini meliputi jasa pemasaran langsung/manajemen hubungan pelanggan, promosi penjualan, komunikasi perawatan kesehatan, komunikasi multikultural dan etnis, komunikasi keuangan dan perusahaan, infrastruktur sumber daya manusia, hubungan masyarakat, layanan desain, komunikasi interaktif, pemasaran dan manajemen event, pemasaran olahraga, serta produksi dan layanan pra-pers.[16] Layanan medianya meliputi perencanaan media, pengadaan media, dan penjualan media. Vivaki milik Publicis Groupe[17] juga mengembangkan sebuah platform teknologi yang didukung oleh Microsoft, Google, Yahoo!, dan AOL, bernama Platform A guna menawarkan pengiklan sebuah kemampuan untuk menargetkan penonton tertentu melalui satu kampanye di berbagai jaringan.[18]

Kontroversi sunting

Qorvis, anak usaha Publicis asal Amerika Serikat, telah bekerja untuk Arab Saudi sejak Serangan 11 September dan dituduh telah menolong menutupi rekam jejak Arab Saudi di bidang hak asasi manusia.[19][20] Baru-baru ini, penulis Ken Klippenstein mendapat bocoran dokumen dari Qorvis, yang menunjukkan bahwa Qorvis mengusulkan sejumlah ide untuk sebuah video propaganda selama empat atau lima menit, yang diharapkan dapat meningkatkan reputasi fasilitas penampungan anak di Homestead, Florida.[21][22]

Anak perusahaan sunting

Hingga bulan Oktober 2015, anak usaha utama dari perusahaan ini adalah:[23]

PublicisLive sunting

PublicisLive adalah sebuah perusahaan komunikasi strategis dan manajemen event global yang didirikan pada tahun 1995 dan memiliki kantor di Abu Dhabi, Dubai, Jenewa, Istanbul, Kigali, dan Paris. PublicisLive merupakan bagian dari Publicis.

Referensi sunting

  1. ^ https://www.forbes.com/companies/publicis-groupe/#1ec17c427887
  2. ^ a b "Publicis Groupe : 2015 Annual Results". Publicis Groupe. Diakses tanggal 30 September 2016. 
  3. ^ Clark Hultquist, "Publicis and the French advertising world, 1946--1968" Essays in Economic & Business History (2009) 27: 61-76.
  4. ^ Elliott, Stuart (31 March 2002). "Advertising's Big Four: It's Their World Now". The New York Times. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  5. ^ Garside, Juliette (28 July 2013). "Omnicom and Publicis merger creates communications giant". The Guardian. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  6. ^ Brand Republic. "WPP overtakes Omnicom as biggest marketing group". Diakses tanggal 12 April 2011. 
  7. ^ Channick, Robert (28 July 2013). "Leo Burnett parent in huge ad merger deal". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-28. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  8. ^ Celles, David (8 May 2014). "At Odds, Omnicom and Publicis End Merger". New York Times. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  9. ^ "SapientRazorfish Lays Off 100 in U.S. as Publicis Prepares to Retire the Brand, Sources Say". adweek.com. 2018-07-12. Diakses tanggal 2019-01-17. 
  10. ^ "Publicis Groupe Unveils Major Restructuring Plan for 2016". adweek.com. 2015-12-02. Diakses tanggal 2019-01-14. 
  11. ^ "Publicis Groupe Transformation DEF" (PDF). 2 December 2015. [pranala nonaktif] [pranala nonaktif]
  12. ^ "Viva Technology". Diakses tanggal 2019-12-17. 
  13. ^ Margaret, Bloomberg (2019-01-21). "BANCROFTx' buys Publicis Latam agencies: deal non-discloused". www.bancroftx.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-24. Diakses tanggal 2019-02-17. 
  14. ^ Graham, Megan (2019-04-15). "Publicis' $4.4 billion acquisition of Epsilon: analysts skeptical". www.cnbc.com. Diakses tanggal 2019-04-17. 
  15. ^ Tewari, Saumya (2020-02-04). "Publicis Groupe merges two agencies to create Publicis In-Motion". livemint.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-04. 
  16. ^ History of Digital Pre-Press Services[pranala nonaktif permanen] (last checked on 11 February 2008)
  17. ^ "About - VivaKi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2016. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  18. ^ Privacy Roundtables – Comment, Project No. P095416.Templat:Date=November 2021 (last checked on 30 November 2021)
  19. ^ Green, Chris (17 March 2016). "PR firm accused of helping Saudi Arabia 'whitewash' its human rights record". The Independent. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  20. ^ "Supplemental Statement Pursuant to the Foreign Agents Registration Act of 1938" (PDF). fara.gov. Foreign Agents Registration Act. 5 April 2015. hlm. 12. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  21. ^ Inc, The Young Turks. "Saudi-Linked Lobby Group Pitched Film to Humanize Child Detention Camp". TYT Network (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-19. 
  22. ^ "Guess We'll Never Get To See 'Baby Jails: The Movie' Now". Wonkette. 9 September 2019. 
  23. ^ "Publicis Groupe | Our Brands". PublicisGroupe.com. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  24. ^ Groupe, Publicis. "Publicis Groupe". 
  25. ^ "3-SHARE – Adobe Experience Manager Experts". www.3sharecorp.com. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  26. ^ Groupe, Publicis. "Publicis Groupe Acquires 3|Share, Adobe Digital Marketing Experts". GlobeNewswire News Room (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 October 2017. 
  27. ^ "Rosetta is an Agency Focused on Customer Engagement". Rosetta. Diakses tanggal 3 October 2017. 
  28. ^ Groupe, Publicis. "Publicis Groupe". 

Bacaan lebih lanjut sunting

  • Clark Hultquist, "Publicis and the French advertising world, 1946--1968" Essays in Economic & Business History (2009) 27: 61-76

Pranala luar sunting