ProtonMail

layanan surel terenkripsi

Proton Mail adalah layanan surel terenkripsi ujung ke ujung yang didirikan pada tahun 2013 di Jenewa, Swiss oleh para ilmuwan yang bertemu di fasilitas penelitian CERN.[6] Proton Mail menggunakan enkripsi sisi klien untuk melindungi isi surel dan data pengguna sebelum dikirimkan ke peladen Proton Mail, tidak seperti penyedia surel lain seperti Gmail dan Outlook.com. Layanan ini dapat diakses melalui klien webmail, jaringan Tor, atau aplikasi iOS dan Android.[7]

Proton Mail
Tangkapan layar situs web Proton Mail.
URL
TipeWebmail
Perdagangan ?Ya
RegistrationDiperlukan
LangueInggris, Spanyol, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, Belanda, Polandia, Portugis, Romania, Rusia, Turki, Ukraina
Pengguna10 juta[1]
Lisensilisensi MIT dan GPL-3.0
Bahasa pemrogramanPHP dan Javascript
PemilikProton Technologies AG, Jenewa, Swiss
PembuatAndy Yen
Web DeveloperProton
Service entry16 Mei 2014; 9 tahun lalu (2014-05-16)
NegaraSwiss
Peringkat Alexa1,791
KeadaanDaring
Facebook: ProtonMail Twitter: ProtonMail Mastodon: protonmail@mastodon.social Instagram: protonmail GitHub: ProtonMail
ProtonMail
Tipeweb based email, email hosting service dan perangkat lunak
Versi pertama2013
Versi stabil
3.10.0 (12 Maret 2024)
Lisensi
Bahasa
Dalam bahasa Indonesia Tersedia
Klasifikasi Alexa1.437
Karakteristik teknis
Sistem operasiMicrosoft Windows, macOS dan Linux
PlatformWindows, peramban web, macOS dan Linux
Metode inputpapan tombol komputer dan tetikus
Bahasa pemrogramanPHP dan Javascript
Informasi pengembang
PembuatAndy Yen
PengembangProton
PenerbitProton
Sumber kode
Informasi tambahan
Situs web
SubredditProtonMail
Framalibreprotonmail
Facebook: ProtonMail Twitter: ProtonMail Mastodon: protonmail@mastodon.social Instagram: protonmail GitHub: ProtonMail
Sunting di Wikidata Sunting di Wikidata • Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Proton Mail dioperasikan oleh Proton Technologies AG, sebuah perusahaan yang berbasis di Kanton Jenewa.[8] Peladen Proton Mail terletak di dua lokasi di Swiss, di mana dua lokasi tersebut terlepas dari jangkauan yurisdiksi AS dan UE.[9] Perusahaan Proton Mail juga mengoperasikan ProtonVPN, sebuah layanan VPN. Proton Mail menerima pendanaan awal melalui kampanye urun dana. Meskipun pengaturan baku akun ialah gratis, layanan ini didukung oleh layanan opsional yang berbayar. Hingga Januari 2017, Proton Mail memiliki 2 juta pengguna,[10] dan meningkat menjadi lebih dari 5 juta pengguna pada bulan September 2018[11] dan lebih dari 10 juta pada akhir tahun 2018.[1] Awalnya sistem registrasi hanya dengan undangan, Proton Mail dibuka untuk umum pada bulan Maret 2016.

Sejarah sunting

Pengembangan sunting

Pada tanggal 16 Mei 2014, Proton Mail memasuki tahap beta publik.[12] Beta publik tersebut disambut dengan respons yang cukup besar sampai-sampai tiga hari kemudian mereka perlu menghentikan pendaftaran versi beta untuk memperluas kapasitas peladennya.[13] Dua bulan kemudian, Proton Mail menerima US$550.377 dari 10.576 donatur melalui kampanye urun dana di Indiegogo, yang sebelumnya menargetkan pencapaian sebesar US$100.000.[14] Selama masa kampanye, PayPal membekukan akun PayPal Proton Mail, sehingga mencegah penarikan donasi senilai US$251.721. PayPal menyatakan bahwa akun tersebut dibekukan karena keraguan tentang legalitas enkripsi, pernyataan yang dikatakan penentang tidaklah berdasar.[15][16] Pembatasan akun tersebut dicabut pada hari berikutnya.[17]

Pada tanggal 18 Maret 2015, Proton Mail menerima US$2 juta dari Charles River Ventures dan Fondation Genevoise pour l'Innovation Technologique (Fongit).[18] Pada tanggal 14 Agustus 2015, Proton Mail merilis versi utama 2.0, beserta pangkalan kode yang ditulis ulang untuk antarmuka webnya. Tim Proton Mail serentak merilis kode sumber untuk antarmuka web di bawah lisensi sumber terbuka.[19] Pada tanggal 17 Maret 2016, Proton Mail merilis versi utama 3.0, yang merupakan peluncuran resmi Proton Mail dan keluar dari versi beta. Dengan antarmuka baru untuk klien web, versi 3.0 juga termasuk peluncuran publik untuk aplikasi iOS dan Android Proton Mail versi beta.[20]

Pada tanggal 19 Januari 2017, Proton Mail mengumumkan dukungan platform menggunakan jaringan Tor di alamat layanan tersembunyi protonirockerxow.onion.[21][22] Pada tanggal 21 November 2017, Proton Mail memperkenalkan Proton Mail Contacts, manajer kontak enkripsi akses-nol. Proton Mail Contacts juga memanfaatkan tanda tangan digital untuk memverifikasi integritas data kontak.[23] Pada tanggal 6 Desember 2017, Proton Mail meluncurkan Proton Mail Bridge, sebuah aplikasi yang menyediakan enkripsi surel ujung ke ujung di klien desktop mana pun yang mendukung IMAP dan SMTP, seperti Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird, dan Apple Mail, untuk Windows dan MacOS.[24]

Pada tanggal 25 Juli 2018, Proton Mail memperkenalkan verifikasi alamat dan dukungan PGP, membuat Proton Mail dapat bertukar informasi dengan klien PGP yang lain.[25] Pada tanggal 30 Oktober 2019, Proton Mail membuka kode sumber aplikasi iOS-nya ke publik, merilis kodenya di GitHub dan memublikasikan hasil audit oleh SEC Consult.[26] Pada bulan Desember 2019, Proton Mail meluncurkan ProtonCalendar, sebuah kalender yang sepenuhnya terenkripsi.[27]

Pada tanggal 15 April 2020, Proton Mail membuka kode sumber aplikasi Proton Mail Bridge ke publik, merilis kodenya di GitHub dan memublikasikan hasil audit oleh SEC Consult.[28] Setelah itu, pada tanggal 23 April 2020, Proton Mail juga membuka kode sumber aplikasi Android-nya ke publik. Kode untuk aplikasi Android dirilis di GitHub dan memublikasikan hasil audit oleh SEC Consult.[29]

Serangan DDoS sunting

Dari tanggal 3 hingga 7 November 2015, Proton Mail terkena beberapa serangan DDoS yang membuat layanan Proton Mail sebagian besar tidak tersedia bagi para pengguna.[30] Selama serangan berlangsung, Proton Mail mengumumkan di Twitter bahwa mereka sedang mencari pusat data baru di Swiss, mengatakan, "banyak yang takut karena besarnya serangan terhadap kami".[31]

Pada bulan Juli 2018, Proton Mail melaporkan bahwa mereka terkena serangan DDoS lagi, CEO Andy Yen mengklaim bahwa para penyerang telah dibayar oleh pihak tak dikenal untuk meluncurkan serangan tersebut.[32] Pada bulan September 2018, salah satu tersangka penyerang Proton Mail ditangkap oleh penegak hukum Inggris dan didakwa sehubungan dengan serangkaian serangan siber kalangan atas lainnya terhadap sekolahan dan maskapai penerbangan.[33]

Pemblokiran di Belarus sunting

Pada tanggal 15 November 2019, Proton Technologies mengonfirmasi bahwa Belarus telah memblokir secara nasional Proton Mail dan alamat IP ProtonVPN. Namun, pemblokiran dicabut setelah 4 hari kemudian. Tidak ada penjelasan yang diberikan kepada Proton Mail atas pemblokiran tersebut, maupun untuk pemblokiran yang dicabut.[34]

Pemblokiran di Rusia sunting

Pada tanggal 29 Januari 2020, Layanan Federal untuk Penaungan Komunikasi, Teknologi Informasi dan Media Massa Rusia melaporkan bahwa mereka telah menerapkan pemblokiran menyeluruh terhadap layanan Proton Mail di Rusia.[35] Sebagai alasan pemblokiran, mereka menyebut penolakan Proton Mail untuk memberikan informasi terkait akun yang diduga mengirim spam dengan ancaman teror.[36][37] Akan tetapi, Proton Mail mengklaim bahwa mereka tidak menerima permintaan apa pun dari otoritas Rusia terkait akun tersebut.[38][39] Merespons atas pemblokiran tersebut, Proton Mail di Twitter merekomendasikan para pengguna untuk menghindari pemblokiran dengan mengakses melalui VPN atau Tor.

Pada bulan Maret 2020, Proton Mail mengumumkan bahwa pemblokiran oleh Rusia tidak terlalu berhasil dan layanan Proton Mail terus tersedia di Rusia tanpa menggunakan VPN, Proton Mail akan merilis fitur anti penyensoran baru di aplikasi desktop dan seluler Proton Mail dan ProtonVPN yang memungkinkan upaya pemblokiran akan dielakkan secara otomatis.[40]

Pusat data sunting

 
Arsitektur pusat data Proton Mail.

Proton Mail mengurus dan memiliki perangkat keras dan jaringan peladen sendiri untuk menghindari penggunaan perkakas pihak ketiga. Proton Mail mengurus dua pusat data, satu di Lausanne dan satunya lagi di Attinghausen (di bekas bungker militer K7 di bawah 1.000 meter batu granit) sebagai cadangan pusat data.[41][42][43] Karena pusat data berlokasi di Swiss, maka pusat data tersebut secara hukum di luar yurisdiksi AS dan UE. Di bawah hukum Swiss, semua permintaan pengawasan (surveillance) dari negara asing harus melalui pengadilan Swiss dan merupakan subjek untuk traktat. Target bakal calon pengawasan segera diberitahu dan dapat mengajukan banding atas permintaan di pengadilan.[butuh rujukan]

Setiap pusat data menggunakan load balancing di seluruh peladen web, surel, dan SQL, catu daya yang mubazir, cakram keras dengan enkripsi diska menyeluruh, dan penggunaan eksklusif Linux dan perangkat lunak sumber terbuka.[44] Pada bulan Desember 2014, Proton Mail bergabung dengan RIPE NCC dalam upaya untuk memiliki kontrol lebih langsung atas infrastruktur Internet di sekitarnya.[45]

Enkripsi sunting

Proton Mail menggunakan kombinasi protokol kriptografi kunci publik dan enkripsi simetris untuk enkripsi ujung ke ujung. Ketika seorang pengguna membuat sebuah akun Proton Mail, peramban web mereka menghasilkan sepasang kunci RSA publik dan pribadi:

  • Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi surel pengguna dan data pengguna lainnya.
  • Kunci pribadi digunakan untuk mendekripsi data pengguna yang dienkripsi secara simetris dengan kata sandi kotak surat pengguna.

Enkripsi simetris ini terjadi di peramban web pengguna menggunakan AES-256. Setelah pendaftaran akun, pengguna diminta memberikan kata sandi masuk log untuk akun mereka. Proton Mail juga menawarkan para pengguna sebuah pilihan untuk masuk log dengan mode dua kata sandi yang memerlukan kata sandi masuk log dan kata sandi kotak surat.

  • Kata sandi masuk log digunakan untuk autentikasi.
  • Kata sandi kotak surat mengenkripsi kotak surat pengguna yang berisi surel yang diterima, kontak, dan informasi pengguna serta kunci enkripsi pribadi.

Setelah masuk log, pengguna harus memberikan kedua kata sandi. Hal ini untuk mengakses akun dan kotak surat yang terenkripsi dan kunci enkripsi pribadinya. Pendekripsiannya terjadi di sisi klien baik di peramban web atau di salah satu aplikasi. Kunci publik dan kunci pribadi yang terenkripsi disimpan di peladen Proton Mail. Dengan demikian, Proton Mail menyimpan kunci dekripsi hanya dalam bentuk terenkripsi sehingga pengembang Proton Mail tidak bisa mendapatkan surel pengguna atau mengatur ulang kata sandi kotak surat pengguna.[46] Sistem ini membebaskan Proton Mail dari:

  • Menyimpan data yang tidak terenkripsi atau kata sandi kotak surat.
  • Membocorkan isi surel masa lampau, tetapi tidak dengan surel masa mendatang.
  • Mendekripsi kotak surat jika diminta atau dipaksa oleh perintah pengadilan.[47]

Proton Mail mendukung protokol HTTPS dan menggunakan TLS dengan pertukaran kunci sesaat untuk mengenkripsi semua trafik Internet antara pengguna dan peladen Proton Mail. Sertifikat SSL RSA 4096-bit Proton Mail ditandatangani oleh QuoVadis Trustlink Schweiz AG dan mendukung Extended Validation, Certificate Transparency,[48] Public Key Pinning, dan Strict Transport Security. Protonmail.com memiliki peringkat "A+" dari Qualys SSL Labs.[49]

Pada bulan September 2015, Proton Mail menambahkan dukungan natif ke antarmuka web dan aplikasi seluler mereka untuk Pretty Good Privacy (PGP). Ini memungkinkan pengguna untuk mengekspor kunci publik mereka yang dienkodekan PGP Proton Mail kepada orang lain di luar Proton Mail, mengizinkan mereka menggunakan kuncinya untuk enkripsi surel. Tim Proton Mail berencana untuk mendukung enkripsi PGP dari Proton Mail ke pengguna luar.[50]

Pengiriman surel sunting

Sebuah surel yang dikirim dari satu akun ke akun Proton Mail yang lain secara otomatis dienkripsi dengan kunci publik si penerima. Setelah dienkripsi, hanya kunci pribadi si penerima yang dapat mendekripsi surel. Ketika penerima masuk log, kata sandi kotak surat mereka yang mendekripsi kunci pribadi mereka dan membuka kunci kotak masuk mereka.

Surel yang dikirim dari Proton Mail kepada alamat surel non-Proton Mail secara opsional dapat dikirim dalam teks biasa atau dengan enkripsi ujung ke ujung. Dengan enkripsi, surel dienkripsi dengan AES di bawah kata sandi yang diberikan oleh pengguna. Si penerima menerima sebuah tautan menuju situs web Proton Mail yang mana mereka dapat memasukkan kata sandinya dan membaca surel yang terdekripsi. Proton Mail berasumsi bahwa si pengirim dan si penerima telah berbagi kata sandi melalui kanal belakang.[46] Surel dapat diatur agar melakukan penghancuran sendiri (self-destruct) setelah jangka waktu tertentu.[41]

Autentikasi dua faktor sunting

Proton Mail saat ini mendukung autentikasi dua faktor dengan token TOTP untuk proses masuk lognya.[51] Hingga Oktober 2019, menurut blog Proton Mail, dukungan U2F untuk kunci keamanan fisik YubiKey dan FIDO sedang dalam pengembangan dan akan segera tersedia setelah rilis versi 4.0[52]

Jenis akun sunting

Hingga 21 Juli 2017, Proton Mail menawarkan beberapa paket:[53]

Paket Pesan Per Hari Folder/Label Penyimpanan Alias Domain Harga Dukungan
Gratis 150 3/20 500 MB 1 alamat - Gratis Dukungan terbatas
Plus 1000 200/200 5 GB 5 alamat 1 $5/bln atau $48/thn Dukungan [c 1]
Profesional Tak terbatas Tak terbatas/Tak terbatas 5 GB 5 alamat/pengguna 2 $8/bln atau $75/thn Dukungan prioritas [c 1]
Visioner Tak terbatas Tak terbatas/Tak terbatas 20 GB 50 alamat 10 $30.00/bln atau $288/thn Dukungan prioritas [c 1][c 2]
  1. ^ a b c Domain kustom dapat menggunakan SPF, DKIM, dan DMARC[54]
  2. ^ Termasuk ProtonVPN[53]

Dalam budaya populer sunting

Proton Mail disebutkan dalam novel Bear Grylls tahun 2015, Ghost Flight.[55]

Proton Mail ditampilkan dalam musim pertama dan ketiga seri drama TV Amerika Mr. Robot pada bulan Desember 2017.[56]

Proton Mail juga ditampilkan dalam film tahun 2019, Knives Out. Proton Mail tidak membayar untuk penampilan layanannya di film, tetapi dihubungi oleh pembuat film untuk meminta izin menggunakan nama merek Proton Mail.[57]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b Andy Yen (31 Desember 2018). "A look back at 2018 and our vision for the future". Proton Mail Blog (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 Januari 2019. 
  2. ^ "license.md". github.com/ProtonMail/WebClient. Proton Technologies A.G. 8 Juni 2016. 
  3. ^ "iOS mobile app repository". github.com/ProtonMail/ios-mail. Proton Technologies A.G. 11 Desember 2019. 
  4. ^ "Android mobile app repository". github.com/ProtonMail/proton-mail-android. Proton Technologies A.G. 24 April 2020. 
  5. ^ "Proton bridge repository". github.com/ProtonMail/proton-bridge. Proton Technologies A.G. 24 April 2020. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  6. ^ O'Luanaigh, Cian (23 Mei 2014). "CERN inspires entrepreneurs for email encryption". CERN. Diakses tanggal 22 Mei 2020. 
  7. ^ "ProtonMail, the Easy-to-Use Encrypted Email Service, Opens Up to the Public". 17 Maret 2016. 
  8. ^ "Registre du Commerce du Canton de Genève". République et canton de Genève. 18 Juli 2014. Diakses tanggal 20 Februari 2018. 
  9. ^ "Why Switzerland?". Proton Mail Blog. 19 Mei 2014. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  10. ^ "Fighting Censorship with Proton Mail Encrypted Email Over Tor". Proton Mail Blog. 19 Januari 2017. Diakses tanggal 20 Januari 2017. 
  11. ^ "ProtonMail Hits 5 Million Accounts and Wants Users to Ditch Google by 2021". Inverse. Diakses tanggal 16 Juli 2020. 
  12. ^ "Proton Mail now in Public Beta!!". Proton Mail Blog. 16 Mei 2014. Diakses tanggal 31 Januari 2016. 
  13. ^ "Über-Secure ProtonMail Beta Maxes Out Servers in Just 60 Hours". Infosecurity Magazine. 22 Mei 2014. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  14. ^ Yen, Andy (31 Juli 2014). "ProtonMail". Indiegogo. Diakses tanggal 19 Oktober 2014. 
  15. ^ Halfacree, Gareth (1 Juli 2014). "ProtonMail hit by PayPal account freeze". bit-tech. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  16. ^ Howell O'Neill, Patrick (1 Juli 2014). "PayPal freezes account of email encryption startup ProtonMail [Update]". The Daily Dot. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  17. ^ Yen, Andy (30 Juni 2014). "Paypal Freezes Proton Mail Campaign Funds". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  18. ^ Yen, Andy (18 Maret 2015). "Proton Mail has raised $2M USD to protect online privacy". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  19. ^ "Proton Mail goes Open Source with version 2.0". Proton Mail Blog. 13 Agustus 2015. Diakses tanggal 31 Januari 2016. 
  20. ^ "Announcement: Proton Mail has launched worldwide!". Proton Mail Blog. 17 Maret 2016. Diakses tanggal 21 Juli 2016. 
  21. ^ "Fighting Censorship with Proton Mail Encrypted Email Over Tor". Proton Mail Blog. 19 Januari 2017. Diakses tanggal 27 Januari 2017. 
  22. ^ Martin, Alexander J. (19 Januari 2017). "ProtonMail launches Tor hidden service to dodge totalitarian censorship". The Register. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Januari 2017. 
  23. ^ "Introducing Proton Mail Contacts – the world's first encrypted contacts manager". Proton Mail Blog. 21 November 2017. 
  24. ^ M., Irina (6 Desember 2017). "Introducing Proton Mail Bridge, email encryption for Outlook, Thunderbird, and Apple Mail". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 16 Desember 2017. 
  25. ^ "Introducing Address Verification and Full PGP Support - Proton Mail Blog". Proton Mail Blog (dalam bahasa Inggris). 25 Juli 2018. Diakses tanggal 28 September 2018. 
  26. ^ "Proton Mail iOS app is open source". Proton Mail Blog (dalam bahasa Inggris). 30 Oktober 2019. Diakses tanggal 12 Desember 2019. 
  27. ^ "ProtonMail launches ProtonCalendar, a calendar fully encrypted". PPC Land (dalam bahasa Inggris). 1 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-01. Diakses tanggal 1 Januari 2020. 
  28. ^ "Proton Mail Bridge is open source on macOS, Windows, and Linux". Proton Mail Blog (dalam bahasa Inggris). 15 April 2020. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  29. ^ "The Proton Mail Android app is open source". Proton Mail Blog (dalam bahasa Inggris). 23 April 2020. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  30. ^ Leyden, John (5 November 2015). "ProtonMail still under attack by DDoS bombardment". The Register. Diakses tanggal 5 November 2015. 
  31. ^ @ProtonMail (5 November 2015). "We are seeking a datacenter in Switzerland brave enough to host ProtonMail, many are afraid due to the magnitude of the attack against us" (Tweet) – via Twitter. 
  32. ^ Lynch, Justin (2 Juli 2018). "ProtonMail CEO: 'The attacks are continuing'". Sightline Media Group. 
  33. ^ "Apophis Squad member responsible for attacks against Proton Mail has been arrested - Proton Mail Blog". Proton Mail Blog (dalam bahasa Inggris). 6 September 2018. Diakses tanggal 28 September 2018. 
  34. ^ Wolford, Ben (15 November 2019). "Update on Belarus blocking Proton servers". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 16 Juli 2020. 
  35. ^ Tsydenova, Nadezhda; Ivanova, Polina (29 Januari 2020). Heinrich, Mark, ed. "Russia blocks encrypted email service ProtonMail". Reuters. 
  36. ^ "Почтовый сервис ProtonMail заблокировали в России из-за сообщений о минированиях". www.kommersant.ru (dalam bahasa Rusia). 29 Januari 2020. Diakses tanggal 29 Januari 2020. 
  37. ^ Reuters (29 Januari 2020). "Russia Blocks Encrypted Swiss Email Service ProtonMail". The Moscow Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 29 Januari 2020. 
  38. ^ "Protonmail не получала просьб о помощи в поисках лжеминеров". Interfax.ru (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 29 Januari 2020. 
  39. ^ "Россия не обращалась за информацией о "минерах", заявили в ProtonMail". РИА Новости (dalam bahasa Rusia). 29 Januari 2020. Diakses tanggal 29 Januari 2020. 
  40. ^ ProtonMail (13 Maret 2020). "We are rolling out technologies which will help us better overcome attempts to block ProtonMail". Reddit (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 Maret 2020. 
  41. ^ a b "Proton Mail Security Details". Proton Mail Security. 31 Januari 2016. Diakses tanggal 31 Januari 2016. 
  42. ^ Patterson, Dan (13 November 2015). "Exclusive: Inside the ProtonMail siege: how two small companies fought off one of Europe's largest DDoS attacks". TechRepublic. Diakses tanggal 31 Januari 2016. 
  43. ^ "Im geheimen Datenbunker von Attinghausen". Schweiz aktuell (video) (dalam bahasa German). SRF. 5 September 2012. Diakses tanggal 20 Februari 2017. 
  44. ^ Yen, Andy (17 Desember 2014). "Infrastructure Upgrades". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  45. ^ Yen, Andy (17 Desember 2014). "Proton Mail joins Réseaux IP Européens (RIPE NCC)". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  46. ^ a b Stockman, Jason (22 Mei 2014). "How are ProtonMail keys distributed?". Stack Exchange. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  47. ^ Khandelwal, Swati (26 Mei 2014). "ProtonMail: 'NSA-Proof' End-to-End Encrypted Email Service". The Hacker News. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  48. ^ "SSL Certificate Update". Qualys SSL Labs. 19 Januari 2016. Diakses tanggal 31 Januari 2016. 
  49. ^ "SSL Report: protonmail.com". Qualys SSL Labs. 7 Maret 2016. Diakses tanggal 7 Maret 2016. 
  50. ^ Yen, Andy (22 September 2015). "Proton Mail adds Facebook PGP integration". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 19 Oktober 2015. 
  51. ^ "Two Factor Authentication (2FA)". Proton Mail Support. 
  52. ^ "If you aren't using two-factor authentication, your accounts are vulnerable". Customer Feedback for Proton Mail. 10 Oktober 2019. Diakses tanggal 29 Mei 2020. 
  53. ^ a b "Proton Mail Pricing". Proton Mail. Diakses tanggal 21 Juli 2017. 
  54. ^ "Anti-spoofing for Custom Domains (SPF, DKIM & DMARC)". Proton Mail. 2016. 
  55. ^ Grylls, Bear (2015). Ghost Flight . 
  56. ^ Yen, Andy (25 Agustus 2015). "Proton Mail on Mr. Robot". Proton Mail Blog. Diakses tanggal 18 Maret 2018. 
  57. ^ @ProtonMail (10 Desember 2019). "It's the latter. We were just contacted for permission to use our brand in the movie. Not more" (Tweet) – via Twitter. 

Pranala luar sunting