Prime Minister's Questions

Prime Minister's Questions (singkatan: PMQ; nama resmi: Questions to the Prime Minister) adalah sebuah tradisi konstitusional di Britania Raya. Dalam satu sesi khusus setiap Rabu siang di tengah sidang Dewan Rakyat, Perdana Menteri menjawab pertanyaan para Anggota Parlemen (MP) selama setengah jam.[1]

David Cameron bersandar di kotak kiriman, 2012

Praktik sunting

 
Jadwal Acara hari Rabu, 24 Juni 2009.

Anggota parlemen baris belakang yang ingin bertanya harus mencantumkan nama mereka di Jadwal Acara. Nama-nama tersebut kemudian diundi sebelum dipanggil oleh Ketua. Ketua akan memanggil anggota secara bergantian: anggota pemerintah, anggota oposisi, dan seterusnya. Anggota yang tidak dipanggil boleh mengajukan pertanyaan tambahan apabila mereka "terlihat" oleh Ketua. Untuk menarik perhatian Ketua, anggota berdiri dan duduk sebelum Perdana Menteri memberikan jawaban.

Ketua Oposisi biasanya menanyakan enam pertanyaan di PMQ sekaligus atau dibagi dua. Apabila pertanyaan pertama diajukan oleh anggota pemerintah, Ketua Oposisi menjadi anggota kedua yang bertanya. Apabila pertanyaan pertama diajukan oleh anggota oposisi, anggota penguasa menjadi anggota kedua yang bertanya, sedangkan Ketua Oposisi menjadi anggota ketiga. Ketua partai terbesar ketiga (Partai Liberal sampai 1988, Demokrat Liberal tahun 1988–2010 dan Partai Nasional Skotlandia sejak 2015) akan mengajukan dua pertanyaan.

Pertanyaan formal pertama di Jadwal Acara adalah "apakah [Perdana Menteri] bersedia memberitahu kami semua kegiatannya hari ini?" Pertanyaan ini biasanya disingkat dengan mengatakan, "Number one, Mr. Speaker." Perdana Menteri biasanya menjawab:

This morning I had meetings with ministerial colleagues and others. In addition to my duties in the House, I shall have further such meetings later today.[2][3][4][5][6][7]

Alasannya, sebelumnya anggota hanya boleh mengajukan pertanyaan tentang urusan yang ditangani langsung oleh Perdana Menteri. Urusan yang ditangani PM cukup sedikit karena urusan penting diserahkan kepada menteri kabinet. Dengan meminta PM memberitahu daftar kegiatannya, anggota bisa bertanya apakah PM harus menangani aktivitas lain atau mengambil tindakan lain.[8]

Sebelum memberitahu kegiatannya hari itu, Perdana Menteri menyempatkan diri mengucapkan belasungkawa atau selamat apabila sebelumnya ada peristiwa besar. Pada masa Perang Irak, Tony Blair memulai tradisi penyebutan nama-nama tentara Britania yang gugur dalam tugas dalam kurun satu pekan sejak PMQ sebelumnya. Tradisi ini dilanjutkan oleh para Perdana Menteri selanjutnya. Setelah itu, anggota dapat mengajukan pertanyaan tambahan mengenai topik apapun yang mungkin ditangani oleh Perdana Menteri. Sebagian besar anggota mencantumkan pertanyaan kegiatan Perdana Menteri. Karena pertanyaan kegiatan hanya diajukan sekali di awal PMQ, anggota tetap dipanggil untuk mengajukan pertanyaan yang tidak tercantum. Artinya, Perdana Menteri tidak tahu pertanyaan yang akan diajukan.[9]

Pertanyaan pertama yang dicantumkan lazimnya berkaitan dengan bidang kebijakan tertentu, bukan kegiatan perdana menteri. Pertanyaan seperti ini jarang ada karena Perdana Menteri boleh mempersiapkan jawabannya terlebih dahulu; pertanyaan kegiatan memungkinkan anggota mengajukan pertanyaan tambahan yang tidak disangka-sangka oleh Perdana Menteri.[9]

Ketika terjadi tragedi atau krisis nasional atau pribadi, PMQ ditunda sementara. Penundaan PMQ terakhir terjadi pada tanggal 25 Februari 2009. Saat itu, atas permintaan Perdana Menteri Gordon Brown, Ketua menunda sidang Dewan sampai pukul 12:30 usai meninggalnya putra Ketua Oposisi David Cameron. PMQ juga ditunda usai meninggalnya Ketua Partai Buruh John Smith pada tahun 1994.[10]

PMQ direkam sejak tahun 1989 dan disiarkan langsung sejak 1990.[11] PMQ disiarkan langsung oleh BBC Two dan BBC Parliament di Britania Raya. PMQ juga disiarkan di luar negeri oleh jaringan TV C-SPAN di Amerika Serikat.[12] Sidang ini diparodikan oleh acara komedi sketsa Saturday Night Live.[13] Dalam wawancara C-SPAN tahun 1991, tidak lama setelah televisi mulai menyiarkan PMQ, Presiden Amerika Serikat George H. W. Bush mengatakan, "Saya bersyukur sekali karena saya tidak perlu berdiri bersempit-sempit seperti John Major, berhadapan dengan oposisi, dan berteriak ke satu sama lain."[14]

Deputy Prime Minister's Questions sunting

Apabila Perdana Menteri sedang dalam perjalanan dinas, ia digantikan oleh Wakil Perdana Menteri.[15] Apabila Wakil Perdana Menteri juga berhalangan hadir, anggota Kabinet paling senior selanjutnya akan menjawab pertanyaan (misalnya Ketua Menteri atau wakil ketua partai penguasa).[16] Apabila Ketua Oposisi berhalangan hadir, pertanyaan oposisi akan diajukan oleh Wakil Ketua Oposisi.[15] Karena oposisi biasanya sudah merencanakan ketidakhadiran lebih awal, Wakil Perdana Menteri hampir selalu berhadapan dengan Ketua Oposisi alih-alih penggantinya.

Dalam koalisi Cameron–Clegg 2010–15, Wakil Perdana Menteri dan Ketua Demokrat Liberal Nick Clegg menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka pada hari Selasa terakhir tiap bulan. Ia berhadapan dengan Ketua Oposisi Harriet Harman dari Partai Buruh.

Masalah keributan sunting

Pada tanggal 17 April 2014, Ketua Dewan John Bercow memberitahu BBC bahwa "drama dan keributan" di PMQ cukup parah sampai-sampai beberapa anggota perempuan memutuskan untuk tidak hadir lagi. Bercow mengakui ada "masalah yang nyata" dan "sejumlah anggota lama yang sudah tebal telinga pun berkata, '[PMQ] sudah tidak tertahankan lagi dan saya tidak mau terlibat lagi, saya tidak akan hadir, saya malu.'"[17] Sejak menjadi Ketua Oposisi, Jeremy Corbyn berupaya mereformasi PMQ dengan mengajukan pertanyaan dari masyarakat dan mengurangi drama.[18][19] Namun, jajak pendapat penonton oleh YouGov menunjukkan bahwa Corbyn gagal mereformasi PMQ. 77% responden menjawab bahwa PMQ "terlalu mengutamakan celaan dan ejekan".[20][21] Angka ini naik 31% sejak Corbyn menjadi Ketua Oposisi pada tahun 2015.

Pejabat tinggi sunting

Pejabat tertinggi yang berdebat di Prime Minister's Questions adalah Perdana Menteri dan Ketua Oposisi. Mereka saling berhadapan di kotak kiriman. Sidang rutin dilaksanakan sejak tahun 1961. Daftar berikut ini berisi nama-nama Perdana Menteri dan Ketua Oposisi yang berdebat dengan satu sama lain di Dewan Rakyat sejak 1961 dan Ketua Oposisi Kedua sejak 1997 (biasanya ketua partai terbesar ketiga di Dewan Rakyat):

Warna partai Konservatif Demokrat Liberal
Buruh Partai Nasional Skotlandia
Perdana Menteri Ketua Oposisi Ketua Oposisi Kedua Tahun
Harold Macmillan Hugh Gaitskell Tidak ada 1961–1963
George Brown 1963
Harold Wilson 1963
Alec Douglas-Home 1963–1964
Harold Wilson Alec Douglas-Home 1964–1965
Edward Heath 1965–1970
Edward Heath Harold Wilson 1970–1974
Harold Wilson Edward Heath 1974–1975
Margaret Thatcher 1975–1976
James Callaghan 1976–1979
Margaret Thatcher James Callaghan 1979–1980
Michael Foot 1980–1983
Neil Kinnock 1983–1990
John Major 1990–1992
John Smith 1992–1994
Margaret Beckett 1994
Tony Blair 1994–1997
Tony Blair John Major Paddy Ashdown 1997
William Hague 1997–1999
Charles Kennedy 1999–2001
Iain Duncan Smith 2001–2003
Michael Howard 2003–2005
David Cameron 2005–2006
Menzies Campbell 2006–07
Gordon Brown 2007–2010
Vince Cable 2007
Nick Clegg 2007–2010
David Cameron Harriet Harman Tidak ada 2010
Ed Miliband 2010–2015
Harriet Harman Angus Robertson 2015
Jeremy Corbyn 2015–2016
Theresa May 2016–2017
Ian Blackford 2017–

Pandangan masyarakat sunting

PMQ dipandang sebagai budaya politik Britania Raya yang penting. Karena penuh drama, PMQ menjadi sidang parlemen paling dinantikan di negara tersebut. Tiket untuk menghadiri PMQ di Strangers' Gallery (galeri publik) menjadi tiket parlemen terlaris yang dicari-cari oleh masyarakat Britania.

Referensi sunting

  1. ^ "Prime Minister's Questions". BBC News Online. 24 January 2006. 
  2. ^ "Questions to the Prime Minister". Parliamentary Debates (Hansard). United Kingdom: House of Commons. 1989-11-14. col. 178–179. 
  3. ^ "Questions to the Prime Minister". Parliamentary Debates (Hansard). United Kingdom: House of Commons. 1990-12-18. col. 150–151. 
  4. ^ "Questions to the Prime Minister". Parliamentary Debates (Hansard). United Kingdom: House of Commons. 1997-11-19. col. 318–319. 
  5. ^ "Questions to the Prime Minister". Parliamentary Debates (Hansard). United Kingdom: House of Commons. 2007-10-10. col. 286–287. 
  6. ^ "Questions to the Prime Minister". Parliamentary Debates (Hansard). United Kingdom: House of Commons. 2010-06-30. col. 852–853. 
  7. ^ "Questions to the Prime Minister". Parliamentary Debates (Hansard). United Kingdom: House of Commons. 2016-10-12. col. 293–294. 
  8. ^ Biffen, John (1989) Inside the House of Commons: Behind the Scenes at Westminster. London: Grafton. ISBN 0246134798
  9. ^ a b "Question Time". House of Commons Library. parliament.uk. Diakses tanggal 25 July 2010. 
  10. ^ Andrew Grice (26 February 2009). "Politics put on hold as House mourns death of leader's son". The Independent. independent.co.uk. Diakses tanggal 2009-02-26. 
  11. ^ "Camera crews allowed into Prime Minister's Questions". BBC News Online. 14 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2014. Diakses tanggal 8 November 2014. 
  12. ^ "British House of Commons Prime Minister's Questions". C-SPAN. Diakses tanggal 25 July 2010. 
  13. ^ "Prime Minister's Questions". The SNL Archives. Diakses tanggal 25 July 2010. , describing episodes of 22 March 1997 and 2 May 1998.
  14. ^ "George H. W. Bush on PMQs", C-SPAN, YouTube, 20 December 1991 
  15. ^ a b "Prime Minister's Questions: 12 March 2014". UK Parliament. Diakses tanggal 27 April 2015. 
  16. ^ Williamson, David. "In a PMQs without the PM, William Hague and Harriet Harman join forces to love-bomb the Scots". Wales Online. Diakses tanggal 27 April 2015. 
  17. ^ "Female MPs shunning PMQs, says John Bercow". 17 April 2014. Diakses tanggal 17 April 2014. 
  18. ^ "Jeremy Corbyn asks David Cameron 'questions from public'". BBC News. BBC. 16 September 2015. Diakses tanggal 16 September 2015. 
  19. ^ Guardian staff (16 September 2015). "The Guardian view on Jeremy Corbyn's PMQs debut: a very reasonable start". The Guardian. Diakses tanggal 16 September 2015. 
  20. ^ Hardman, Isabel (1 March 2017). "How Corbyn failed to transform PMQs | Coffee House". The Spectator. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-20. Diakses tanggal 16 March 2017. 
  21. ^ Deacon, Michael. "PMQs is growing worse by the week. Shall we just abolish it?". The Telegraph. Diakses tanggal 16 March 2017. 

Pranala luar sunting