Prebiotik merupakan senyawa dalam makanan yang tidak dapat dicerna dalam tubuh, yang secara selektif dapat merangsang pertumbuhan ataupun aktivitas mikroorganisme menguntungkan bagi tubuh, seperti bakteri maupun jamur.[1][2] Prebiotik juga bertindak sebagai substrat atau makanan bagi mikroorganisme yang diinginkan dalam tubuh.[2] Istilah prebiotik pertama kali diperkenalkan oleh Marcel Roberfroid pada tahun 1995.[3]

Referensi sunting

  1. ^ "Probiotics: What You Need To Know". NCCIH (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-06. 
  2. ^ a b Markowiak, Paulina; Śliżewska, Katarzyna (2017-09-15). "Effects of Probiotics, Prebiotics, and Synbiotics on Human Health". Nutrients. 9 (9): 1021. doi:10.3390/nu9091021. ISSN 2072-6643. PMC 5622781 . PMID 28914794. 
  3. ^ Hutkins, Robert W; Krumbeck, Janina A; Bindels, Laure B; Cani, Patrice D; Fahey, George; Goh, Yong Jun; Hamaker, Bruce; Martens, Eric C; Mills, David A (2016-2). "Prebiotics: why definitions matter". Current opinion in biotechnology. 37: 1–7. doi:10.1016/j.copbio.2015.09.001. ISSN 0958-1669. PMC 4744122 . PMID 26431716.