Pertempuran Selat Makassar

Pertempuran Selat Makassar, yang juga dikenal sebagai Pertempuran Selat Madura, Pertempuran Selat Lombok Utara, dan Pertempuran Laut Flores, adalah pertempuran laut di teater Pasifik pada Perang Dunia II. Armada Amerika-Britania Raya-Belanda-Australia (ABDA)—di bawah pimpinan Schout-bij-nacht (Laksamana Muda) Karel Doorman—sedang dalam perjalanan mencegat konvoi invasi Jepang yang dilaporkan menuju Surabaya (tujuannya sebenarnya adalah Makassar), ketika diserang oleh 36 pesawat pengebom sedang Mitsubishi G4M1 "Betty" dan 24 Mitsubishi G3M2 "Nell", yang memaksa armada tersebut mundur.

Pertempuran Selat Makassar
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik
USS Marblehead
USS Marblehead pada bulan Februari 1942, menunjukkan kerusakan akibat bom yang diterima dalam pertempuran
Tanggal4 Februari 1942
LokasiLaut Jawa, Hindia Belanda
Hasil Kemenangan Jepang
Pihak terlibat
 Amerika Serikat
 Hindia Belanda
 Jepang
Tokoh dan pemimpin
Hindia BelandaKarel Doorman Kekaisaran JepangTakeo Takagi
Kekuatan
4 kapal penjelajah
7 kapal perusak
37–45 pesawat (perkiraan Sekutu)
60 pesawat pengebom berbasis darat (laporan Jepang)
Korban
70 pelaut tewas
2 kapal penjelajah rusak
4+ pesawat hancur

Pertempuran ini terjadi pada tanggal 4 Februari 1942 di Laut Jawa, lebih dekat ke Kepulauan Kangean daripada Selat Makassar. Pertempuran ini tidak boleh disamakan dengan Pertempuran Balikpapan, yang terjadi lebih dari seminggu sebelumnya pada tanggal 24 Januari 1942, yang juga sering disebut sebagai "Pertempuran Selat Makassar".

Referensi

sunting