Persisko Bangko

Persisko Bangko
Nama lengkap	Persatuan Sepak Bola Indonesia Seluruh Bangko
Julukan	Laskar Paduka
Berdiri	1960; 64 tahun lalu
Stadion	Stadion Bumi Masurai, Bangko, Merangin,Jambi.; (Kapasitas: 10,000 penonton)
Pemilik	H. Lukman Aima, SE
Pelatih	Yusran
Liga	Divisi Utama (2013-2014)
Kostum kandang	Kostum tandang

Persisko Bangko (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Seluruh Bangko) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di kabupaten Merangin, Jambi. Persisko merupakan satu-satunya klub sepak bola asal provinsi Jambi yang pernah bermain di Divisi Utama atau sekarang yang bernama Liga 2 Indonesia.^[2] Prestasi terbaik Persisko yaitu mencapai babak 12 besar Divisi Utama musim 2013 dengan nama klub Persisko Tanjabbar.^[3]

Sejarah sunting

Pada awal berdirinya Persisko Bangko yaitu pada tahun 1960 di Kabupaten Sarolangun-Bangko dengan kepanjangan nama klub Persisko (Persatuan Sepak bola Indonesia Sarolangun Bangko), tetapi setelah pemekaran Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun. Kepanjangan Persisko diganti menjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Seluruh Bangko. Sedangkan Kabupaten Sarolangun membentuk klub sepakbola mereka sendiri yaitu Persikasa Sarolangun.

Perserikatan sunting

Persisko Bangko merupakan sebuah klub perserikatan yang didukung perkumpulan sepak bola berada di wilayah administrasi Kabupaten Sarolangun-Bangko atau Sarko. Dalam perjalanannya klub ini eksis sebagai sebagai salah satu kekuatan sepak bola di Provinsi Jambi, meski tak sempat mengecap atmosfer Divisi utama perserikatan.

Liga Indonesia sunting

Seiring dengan perubahan sistem kompetisi, ketika PSSI menyatukan Galatama dan Perserikatan, Persisko tetap bertahan dan menjadi klub. Meski secara organisasi terdapat sejumlah klub kecil yang menjadi kekuatan dasar bagi klub. Gelombang reformasi dan euforia otonomi daerah, secara tidak langsung turut berimbas pada eksistensi Persisko. Pemekaran Kabupaten Sarko menjadi Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin tak ayal membuat Persisko terpuruk dalam kilas arsip sejarah sepak bola di kedua kabupaten yang dimekarkan. Karena kedua Pemerintah Kabupaten mendirikan klub baru, sebagai interpretasi dan eksistensi sepak bola lokal mereka di Pentas Nasional.

Hingga tahun 2006 para mantan pemain Persisko di motori oleh H. Lukman Aima dan kawan-kawan merasa prihatin atas kenyataan pahit yang harus dialami klub yang sempat menjadi kebanggaan masyarakat Jambi ini, Khususnya di Kabupaten Merangin. Merasa turut bertanggung jawab atas kelangsungan klub yang sempat membesarkan namanya sebagai pemain bola, nama Persisko Bangko diangkat dari puing-puing arsip sepak bola melalui Pengcab PSSI Merangin. Tahun 2006 juga menjadi langkah awal Persisko Bangko kembali berkiprah di pentas Sepak Bola Nasional. Secara bertahap namun pasti, klub ini terus mengejar prestasi tanpa melupakan akar pembinaan melalui SSB, mulai dari Divisi III Liga Indonesia Persisko Bangko terus merangkak, meski hanya digawangi oleh H. Lukman Aima dan Yusran.

Divisi Utama sunting

Ketika memasuki musim kompetisi Divisi I 2011-2012, Persisko Bangko mampu menembus delapan besar, dan harus melakoni laga di Cilegon. Perjuangan keras yang diperlihatkan tim yang mengandalkan pemain lokal Merangin Bangko, sebagai pilar tim ternyata berhasil berada pada posisi lima, artinya Persisko Bangko berhak atas satu tiket promosi Divisi Utama Liga Indonesia.

Stadion sunting

Stadion Bumi Masurai Merangin

Klub ini awalnya memainkan laga kandangnya di Stadion Bumi Masurai, Bangko, Merangin. Pada saat masuk Divisi Utama musim 2013 pindah ke Stadion Karya Bhakti Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat. Kemudian pada musim Divisi Utama 2014 Persisko pindah stadion lagi yaitu ke Stadion Tri Lomba Juang Kota Jambi.