Persinyalan kereta api di Norwegia

Persinyalan kereta api di Norwegia adalah isyarat perkeretaapian yang mengatur jalannya operasi kereta api dalam satu petak jalan berupa lampu, tanda, atau simbol yang berlaku di lintas rel Norwegia.

Sistem persinyalan yang digunakan pada angkutan kereta api di Norwegia diatur oleh Peraturan Pemerintah tanggal 4 Desember 2001 no. 1336 berjudul signals and signs on the state's railway network.

Sistem persinyalan pertama di Norwegia menggunakan sinyal semafor yang dioperasikan secara mekanis di Stasiun Drammen pada tahun 1893. Persinyalan elektrik pertama kali dikirim oleh AEG pada tahun 1924. Saat ini, hanya sinyal elektrik yang dioperasikan.

Sinyal utama sunting

Sinyal cahaya tiga aspek sunting

Sinyal Makna Digunakan pada
  20A – Merah menyala (berkedip) Kereta api wajib berhenti. Sinyal masuk, sinyal blok
  20B – Merah menyala Kereta api wajib berhenti. Sinyal keluar
  21 – Hijau menyala Kereta diperbolehkan berjalan, namun akan menuju sepur belok atau berpindah jalur Sinyal masuk, sinyal keluar, sinyal blok
  22 – Hijau ganda menyala Kereta diperbolehkan berjalan dengan kecepatan normal. Sinyal masuk, sinyal keluar, sinyal blok

Sinyal cahaya dua aspek sunting

Sinyal Makna Digunakan pada
  20B – Merah menyala Kereta api wajib berhenti. Sinyal masuk, sinyal keluar, sinyal blok
  21 – Hijau menyala Kereta diperbolehkan berjalan Sinyal masuk, sinyal keluar, sinyal blok

Sinyal pengulang sunting

Sinyal pengulang digunakan untuk mengindikasikan warna sinyal apa yang akan ditampilkan pada sinyal berikutnya dengan tujuan agar masinis dapat mempersiapkan penambahan atau pengurangan kecepatan kereta. Berbeda dengan sinyal pengulang pada umumnya yang menggunakan tiga lampu putih secara vertikal, horizontal, dan diagonal, sinyal pengulang di Norwegia tetap menggunakan dua aspek lampu sebagai sinyal pengulang. Bentuk dari sinyal sama dengan lampu lalu lintas dijalan raya namun dinyalakan berkedip.

Gambar Sinyal Makna
  23 - Kuning menyala (berkedip) Sinyal berikutnya akan menunjukkan sinyal 20A atau 20B.
  24 - Kuning dan hijau menyala (berkedip) Sinyal berikutnya akan menunjukkan sinyal 21.
  25 - Hijau menyala (berkedip) Sinyal berikutnya akan menunjukkan sinyal 22.

Sistem peringatan otomatis sunting

Jalur utama di Norwegia menggunakan sistem peringatan Ericsson ATP , yang juga digunakan di jaringan kereta api di pinggiran kota Perth.

Pranala luar sunting