Perpustakaan Parlemen Jepang

Perpustakaan Parlemen Jepang (国立国会図書館, Kokuritsu Kokkai Toshokan, bahasa Inggris: National Diet Library, disingkat NDL) adalah perpustakaan yang memberi layanan referensi bagi Parlemen Jepang, lembaga eksekutif, dan masyarakat umum di Jepang. Perpustakaan ini adalah perpustakaan parlemen yang membantu parlemen dalam membuat undang-undang, sekaligus perpustakaan nasional (perpustakaan deposit) yang mengumpulkan dan menyimpan semua terbitan yang diterbitkan di Jepang.

Perpustakaan Parlemen Jepang
Kokuritsu Kokkai Toshokan
Gedung Utama Tokyo
Peta
LokasiTokyo, Prefektur Kyoto, Jepang
JenisPerpustakaan parlemen, perpustakaan nasional
Didirikan25 Februari 1948 (didirikan), 5 Juni 1948 (dibuka untuk umum)
ArsitekMaekawa Associates, Architects & Engineers Sunting ini di Wikidata
Landasan hukumBab 1 Undang-Undang Perpustakaan Parlemen.
BranchesPerpustakaan Internasional Bacaan Anak, Toyo Bunko, Perpustakaan Mahkamah Agung Jepang, dan 25 perpustakaan lembaga pemerintah
Collection
Ukuran22.869.278 dokumen (total akhir Maret 2007, Gedung Utama Tokyo)[1]
Access and use
Persyaratan akses18 tahun ke atas (Perpustakaan Internasional Bacaan Anak: semua umur)
Sirkulasitidak meminjamkan untuk umum
Populasi yang dilayaniParlemen Jepang, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum
Other information
DirekturMakoto Nagao (Librarian of National Diet Library)
Situs webhttp://www.ndl.go.jp/ Situs NDL
Perpustakaan Parlemen Jepang Gedung Kansai di Prefektur Kyoto

Perpustakaan pusat berada di dua lokasi: Gedung Utama Tokyo di Nagatachō, distrik kota Chiyoda, Tokyo dan Perpustakaan Parlemen Jepang Gedung Kansai di Seika, Distrik Sōraku, Kyoto, Prefektur Kyoto. Perpustakaan perwakilan yang melayani anggota parlemen berada di Gedung Parlemen Jepang.

Selain Perpustakaan Internasional Bacaan Anak, Toyo Bunko, dan Perpustakaan Mahkamah Agung Jepang, Perpustakaan Parlemen Jepang mendirikan perpustakaan cabang di 25 lembaga pemerintah. Perpustakaan Internasional Bacaan Anak di Taman Ueno menyimpan bahan pustaka untuk pembaca berusia 17 tahun ke bawah. Di distrik Bunkyō, Toyo Bunko menyimpan koleksi bahasa-bahasa Asia termasuk koleksi milik Yayasan Toyo. Duapuluh lima perpustakaan lembaga pemerintah yang sekaligus menjadi cabang Perpustakaan Parlemen Jepang adalah:

  1. Perpustakaan Dewan Pemeriksa Keuangan
  2. Perpustakaan Badan Kepegawaian Negara
  3. Perpustakaan Biro Legislatif Kabinet
  4. Perpustakaan Sekretaris Kabinet
  5. Perpustakaan Dewan Sains Jepang
  6. Perpustakaan Badan Rumah Tangga Kekaisaran
  7. Perpustakaan Komisi Perdagangan Bebas
  8. Perpustakaan Badan Polisi Nasional
  9. Perpustakaan Badan Layanan Keuangan
  10. Perpustakaan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi
  11. Perpustakaan Biro Statistik Jepang
  12. Perpustakaan Kementerian Kehakiman
  13. Kementerian Luar Negeri
  14. Kementerian Keuangan
  15. Perpustakaan Kementerian Pendidikan
  16. Perpustakaan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Sosial
  17. Perpustakaan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
  18. Perpustakaan Badan Kehutanan
  19. Perpustakaan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri
  20. Perpustakaan Kantor Paten Jepang
  21. Perpustakaan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Perhubungan, dan Pariwisata
  22. Perpustakaan Badan Meteorologi Jepang
  23. Perpustakaan Satuan Penjaga Pantai
  24. Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup
  25. Perpustakaan Kementerian Pertahanan.

Sebagai lembaga negara independen di bawah Parlemen Jepang, perpustakaan ini berada di bawah pengawasan Ketua Majelis Rendah dan Ketua Majelis Tinggi, serta Komite Pengarah Parlemen yang merupakan panitia kerja dari kedua kamar di parlemen. Kepala Perpustakaan Parlemen Jepang bertanggung jawab kepada ketua majelis rendah dan majelis tinggi.

Sejarah sunting

Perpustakaan ini berawal dari 3 perpustakaan terpisah: Perpustakaan Kekaisaran yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Jepang, Perpustakaan Majelis Bangsawan, dan Perpustakaan Majelis Rendah Jepang. Perpustakaan Majelis Bangsawan dan Perpustakaan Majelis Rendah didirikan tahun 1891, sementara Perpustakaan Kekaisaran didirikan tahun 1872.

Seusai Perang Dunia II, Konstitusi Jepang menetapkan Parlemen Jepang sebagai satu-satunya lembaga pembuat hukum. Pada tahun 1947, pasal 130 Undang-Undang Parlemen (Kokkaihō) tahun 1947 menetapkan pendirian perpustakaan parlemen sebagai lembaga riset di parlemen. Undang-undang tersebut diikuti Undang-Undang Perpustakaan Parlemen Jepang tahun 1947 yang menetapkan pembentukan Perpustakaan Parlemen Jepang dari penggabungan perpustakaan di Majelis Rendah dan Majelis Bangsawan. Perpustakaan yang dibentuk dinyatakan kurang memadai sebagai pusat riset. Oleh karena itu, konsultan perpustakaan diundang dari Amerika Serikat. Setelah pendapat mereka didengar di parlemen, Undang-Undang Perpustakaan Parlemen Jepang ditetapkan pada tahun 1948 yang sekaligus membatalkan undang-undang serupa tahun 1947. Dalam penyusunannya, undang-undang tahun 1948 sangat dipengaruhi oleh konsultan perpustakaan dari Amerika Serikat. Perpustakaan Kongres Amerika Serikat dijadikan sebagai model sewaktu mendirikan Perpustakaan Parlemen Jepang. Sama halnya dengan Perpustakaan Kongres, Perpustakaan Parlemen Jepang didirikan sebagai perpustakaan parlemen sekaligus perpustakaan nasional.

 
Ruang baca Perpustakaan Parlemen Jepang di Istana Akasaka, tahun 1948

Kepala perpustakaan yang pertama adalah ahli hukum Tokujirō Kanamori yang mantan Menteri Negara Konstitusi ketika Konstitusi Jepang ditulis. Setelah perpustakaan didirikan tanggal 25 Februari 1948, ahli estetika Masakazu Nakai, mantan Kepala Perpustakaan Kota Onomichi diangkat sebagai wakil kepala. Istana Akasaka dipilih sebagai gedung sementara sebelum perpustakaan dibuka secara resmi pada 5 Juni 1948.

Tahun berikutnya, Perpustakaan Nasional di Ueno (Perpustakaan Kekaisaran) yang selama ini berfungsi sebagai perpustakaan deposit digabung dengan perpustakaan pusat di Istana Akasaka. Bekas gedung Perpustakaan Kekaisaran di Ueno dijadikan ruang penyimpanan, dan diganti namanya menjadi Perpustakaan Cabang Ueno. Tanah bekas gedung Kedutaan Besar Jerman di Nagatachō (sebelah utara Gedung Parlemen), dipilih sebagai lokasi gedung utama yang baru. Gedung dirancang oleh arsitek Kunio Maekawa yang memenangi lomba desain arsitektur gedung. Setelah tahap pertama pembangunan selesai pada tahun 1961, koleksi mulai dipindahkan ke gedung baru. Koleksi yang dipindahkan ke gedung utama adalah sekitar 1 juta buku koleksi Perpustakaan Majelis Rendah dan Perpustakaan Majelis Bangsawan dari Istana Akasaka, dan 1 juta buku koleksi sebelum perang Perpustakaan Kekaisaran dari Perpustakaan Ueno. Pada 1 November 1961, gedung utama dibuka dengan koleksi sejumlah 2 juta 50 ribu buku.

 
Gedung utama Tokyo

Walaupun perpustakaan sudah dibuka untuk umum, pembangunan gedung utama terus berlanjut. Bagian layanan dipindahkan dari gedung bekas Markas Staf Umum Angkatan Darat di Miyakezaka, Tokyo ke gedung utama. Setelah itu, layanan yang berada di tiga lokasi terpisah (Akasaka, Ueno, dan Miyakezaka) juga dipindahkan ke gedung utama. Pembangunan gedung utama selesai pada tahun 1968. Selain untuk ruang kantor, gedung berlantai 6 dan 1 lantai bawah tanah ini dapat menampung sejumlah 17 tingkat rak buku.

Pada tahun 1970-an, koleksi dan pengunjung terus bertambah. Gedung utama makin bertambah sempit hingga diperlukan gedung baru. Arsitek Kunio Maekawa kembali merancang gedung baru di sisi utara gedung utama. Gedung ini berlantai 12, termasuk 8 lantai bawah tanah yang luas untuk penyimpanan koleksi. Setelah gedung baru selesai dan dibuka pada tahun 1986, kapasitas ruang penyimpanan bertambah menjadi 12 juta buku. Walaupun demikian, ruang penyimpanan diperkirakan akan penuh di awal abad ke-21. Oleh karena itu, perencanaan gedung perpustakaan tahap kedua sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Koleksi menurut rencana disimpan di dua lokasi yang terpisah. Hasilnya adalah Perpustakaan Parlemen Jepang Gedung Kansai di Kota Sains Kansai yang dibuka tahun 2002. Gedung Kansai antara lain sebagai tempat penyimpanan koleksi bidang sains, bahasa-bahasa Asia, dan disertasi doktoral dalam negeri.

Hampir bersamaan dengan dibukanya Gedung Kansai, Perpustakaan Cabang di Ueno direnovasi dan dibuka kembali sebagai Perpustakaan Internasional Bacaan Anak. Setelah selesai, perpustakaan dipakai untuk menyimpan koleksi bacaan anak (buku untuk usia 17 tahun dan ke bawah) sekaligus pusat nasional bacaan anak. Perpustakaan Internasional Bacaan Anak dibuka sebagian pada 5 Mei 2000, dan dibuka secara resmi pada 5 Mei 2002.

Pada abad ke-21, Perpustakaan Parlemen Jepang berkonsentrasi pada pengembangan basis data dan perpustakaan digital. Berdasarkan Undang-Undang Perpustakaan Parlemen Jepang tahun 2005, kedudukan kepala perpustakaan tidak lagi setingkat menteri. Pada tahun 2007, Makoto Nagao (mantan rektor Universitas Tokyo) diangkat sebagai kepala perpustakaan. Pengangkatan tersebut menjadikannya sebagai kepala Perpustakaan Parlemen Jepang pertama yang bukan berasal dari pegawai parlemen.

Koleksi sunting

Menurut statistik perpustakaan tahun 2006, total bahan pustaka yang disimpan di Perpustakaan Parlemen Jepang di Gedung Utama Tokyo, Gedung Kansai, dan Perpustakaan Internasional Bacaan Anak adalah 8.833.407 buku, 8.097.514 majalah, 3.751.248 surat kabar. Total koleksi bahan nonbuku yang terdiri dari mikrofilm, peta, notasi musik, bahan audio visual, media simpan elektronik, lukisan, foto, dan bahan pustaka berhuruf braille adalah 12.957.816 buah.[1]

Koleksi disusun menurut sistem Klasifikasi Perpustakaan Parlemen Jepang (National Diet Library Classification, disingkat NDLC) dan Tajuk Subyek Perpustakaan Parlemen Jepang (National Diet Library Subject Heading, disingkat NDLSH). Katalog perpustakaan bisa diakses melalui situs web NDL-OPAC[2]

Perpustakaan Parlemen Jepang memiliki basis data teks lengkap dan basis data terpadu.

  • Perpustakaan digital zaman Meiji (Kindai Digital Library)
  • Basis data buku langka
  • Dnavi: basis data situs web
  • WARP: arsip web terutama situs pemerintah daerah di Jepang
  • Porta: basis data terpadu untuk teks lengkap, katalog, ensiklopedia, dan arsip situs web

Pemakai sunting

 
Kartu anggota

Koleksi di Gedung Utama Tokyo dan Gedung Kansai dapat dimanfaatkan oleh pemakai berusia 18 tahun ke atas. Sementara itu, Perpustakaan Internasional Bacaan Anak dapat dikunjungi oleh pemakai semua umur.

Di pintu masuk gedung utama di Tokyo, pemakai diberi kartu masuk. Kartu masuk berisi IC, dan hanya berlaku untuk 1 hari. Kartu masuk didapat setelah memasukkan data sesuai kartu pengenal ke dalam komputer. Pemakai yang memiliki kartu anggota hanya perlu memasukan kata sandi untuk mendapatkan kartu masuk. Dengan membawa kartu masuk, pemakai dapat mencari bahan pustaka di katalog, meminta diambilkan bahan pustaka, atau dibuatkan fotokopi.

Referensi sunting

  1. ^ a b Toshokan shiryō ukeire/shozō tōkei (Heisei 18-nen do) (図書館資料受入・所蔵統計(平成18年度))PDF, Kokuritsu kokkai toshokan nenpō (国立国会図書館年報) Heisei 18-nen do ban, kokuritsu kokkai toshokan sōmubu, ed. 2007. (平成18年度版、国立国会図書館総務部編、2007年。)
  2. ^ "NDL-OPAC". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002-10-02. Diakses tanggal 2008-09-28. 

Daftar pustaka sunting

  • Inamura, Tetsugen, Hiroko Takaki. "Shinri ga warera o jiyū ni suru" (真理がわれらを自由にする), Sankō shoshi kenkyū (参考書誌研究), No. 35, Februari 1989, hlm. 1-7.
  • Utada, Akihiro. Taizan meidō nezumi ippiki?: ikkoku no web hozon seisaku (大山鳴動ネズミ一匹?: ─国のウェブ保存政策). Museum IT jōhō. Juli 2005.
  • NDL nyūmon henshū iinkai (1998). Kokuritsu kokkai toshokan nyūmon (国立国会図書館入門). San-ichi shobo. ISBN 4-380-98008-1
  • Katō, Kazuo (1989). Kioku sōchi no kaitai: kokuritsu kokkai toshokan no genten (記憶装置の解体: 国立国会図書館の原点). SL shuppan-kai.
  • Kokuritsu kokkai toshokan, ed. (1997). Kokuritsu kokkai toshokan no shigoto: atsumeru, nokosu, tsukuridasu (国立国会図書館のしごと: 集める・のこす・創り出す). Nichigai association. ISBN 4-8169-1434-X
  • Kokuritsu kokkai toshokan kansai-kan, ed. (2003). Toshokan shin-seiki: kokuritsu kokkai toshokan kansai-kan kaikan kinen symposium kirokushū (図書館新世紀: 国立国会図書館関西館開館記念シンポジウム記録集). Nihon toshokan kyōkai. ISBN 4-8204-0313-3
  • Kokuritsu kokkai toshokan hyakka henshū iinkai, ed. (1989) Kokuritsu kokkai toshokan hyakka (国立国会図書館百科). Shuppan news-sha. ISBN 4-7852-0039-1
  • Kokuritsu kokkai toshokan o kangaeru-kai (1988). Kokuritsu toshokan kaitai shinsho (国立国会図書館解体新書). Kokuritsu toshokan o kangaeru-kai.
  • Satō, Shinichi (1992). "Nakai Masakazu 'toshokan' no ronrigaku" (中井正一「図書館」の論理学). Kindaibungeisha. ISBN 4-7733-1696-9.
  • Sumitani, Takeshi (1989) "Toshokan no sengo: shinri ga warera o jiyū ni suru" (図書館の戦後: 真理がわれらを自由にする). Pal shuppan. ISBN 4-89386-045-3
  • Hani, Gorō (1981). Toshokan no ronri: Hani Gorō no hatsugen (図書館の論理: 羽仁五郎の発言). Nichigai Assist. ISBN 4-8169-0067-5

Pranala luar sunting

Situs resmi sunting

Basis data sunting