Pembuatan baja dengan oksigen dasar

Pembuatan Baja dengan Oksigen Dasar/Basic Oxygen Steelmaking (BOS, BOP, BOF, dan OSM), juga dikenal sebagai pembuatan baja proses Linz–Donawitz atau proses pengubahan menggunakan oksigen[1] adalah metode utama pembuatan baja di mana pig iron cair yang kaya akan karbon dibuat menjadi baja. Peniupan Oksigen ketengah-tengah cairan terak akan menurunkan kandungan karbon alloy dan mengubah cairan itu menjadi cairan baja karbon rendah. Proses ini dikenal sebagai dasar karena fluks dari dibakar kapur atau dolomit, yang secara kimia adalah unsur dasar, yang ditambahkan kedalam tungku untuk mempercepat penghapusan perkotoran dan melindungi lapisan tungku pengubah.[2]

Oxygen converter yang dikenakan di ThyssenKrupp steel mill di Duisburg

Proses ini dikembangkan pada tahun 1948 oleh insinyur Swiss Robert Durrer dan dikomersialkan pada 1952-1953 oleh perusahaan pembuat baja asal Austria VOEST dan ÖAMG. LD converter, dinamai sesuai dengan kota di Austria yaitu Linz dan Donawitz (kota Leoben) adalah versi lebih murni dari Bessemer converter dimana hembusan udara diganti dengan peniupan oksigen. Hal ini mengurangi biaya modal dari pabrik, waktu peleburan, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Antara tahun 1920 dan tahun 2000, kebutuhan tenaga kerja di industri pembuatan baja menurun dengan faktor 1.000, lebih dari 3 jam per metrik ton menjadi hanya 0.003 jam saja.[3] sebagian besar baja diproduksi di dunia diproduksi menggunakan tungku oksigen dasar. Pada tahun 2000, proses ini menyumbang 60% dari output baja global.

Tungku Modern akan membawa muatan besi hingga 400 ton[4] dan mengubahnya menjadi baja dalam waktu kurang dari 40 menit, dibandingkan dengan 10-12 jam dalam proses open hearth furnace.

Sejarah sunting

Proses pembuatan baja dengan oksigen dasar dikembangkan diluar tradisi lingkunan "baja besar". Proses ini dikembangkan dan disempurnakan oleh satu orang, insinyur Swiss Robert Durrer, dan dikomersialkan oleh dua perusahaan baja di sekutu yang diduduki Austria, yang belum pulih dari kehancuran Perang Dunia II.

Pada tahun 1856, Henry Bessemer mematenkan proses pembuatan baja yang melibatkan peniupan oksigen untuk dekarbonasi besi cair (Paten No. 2207 Inggris Raya).[5] Selama hampir seratus tahun jumlah oksigen komersial tidak tersedia banyak atau terlalu mahal, dan penemuan tersebut tetap tak bisa digunakan. Selama Perang Dunia II insinyur Jerman (C. V. Schwartz), Belgia (John Mil) dan Swiss (Durrer dan Heinrich Heilbrugge) semua mengajukan proses pembuatan baja dengan peniupan oksigen, tetapi hanya Durrer dan Heilbrugge(dua dari empat ilmuwan) direalisasikan menjadi produksi skala besar.

Pada tahun 1943, Durrer, sebelumnya seorang profesor di Berlin Institute of Technology, kembali ke Swiss dan menerima sebuah kursi di dewan Roll AG, perusahaan terbesar pabrik baja di negara tersebut. Pada tahun 1947 dia membeli tungku pengubah skala kecil 2.5 ton dari AS, dan pada tanggal 3 April 1948 tungku model baru memproduksi baja pertamanya. Proses baru ini dengan mudah bisa memproses sejumlah besar besi tua dengan hanya sebagian kecil dari logam utama yang diperlukan. Pada musim panas tahun 1948 Roll Austria AG dan dua perusahaan milik negara, VOEST dan ÖAMG, setuju untuk mengkomersilkan Durrer proses.[6]

Referensi sunting

  1. ^ Brock and Elzinga, p. 50.
  2. ^ Basic Oxygen Steelmaking Simulation, version 1.36 User Guide Diarsipkan May 25, 2014, di Wayback Machine., steeluniversity.org, accessed 2014-05-24
  3. ^ Smil, p. 99.
  4. ^ http://en.stahl-online.de/index.php/topics/technology/steelmaking/
  5. ^ Smil, p. 97.
  6. ^ Smil, pp. 97-98.

Pranala luar sunting